Cinta tidak buta ia hanya melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain
🍫🍫🍫
Pagi ini Aulia bangun lebih siang dari biasanya agar ia tidak berurusan dengan cowok itu di pagi hari yang cerah ini jadilah dia berlari mengejar angkutan umum mang Asep karena kesiangan.
"Mangggg Asep tunggu manggg..." ujar gadis itu seraya berteriak kesetanan sebab tidak ada angkutan umum lagi yang akan lewat karena hari sudah siang.
Mang Asep adalah supir angkutan umum langganan Aulia sejak dia kelas satu dulu karena mang Asep orang yang ramah dan baik hingga mereka akrab sampai sekarang.
Setelah berlari susah payah mengejar angkutan mang Asep akhirnya Aulia masuk dengan tergesa-gesa.
"Tumben berangkat siang neng ?" tanya mang Asep.
"Iya mang Aulia kesiangan" jawab Aulia seraya ngos-ngosan.
"Kirain nengnya gak sekolah makanya mang Asep tinggal" jelas mang Asep.
"Iya mang maaf ya mang" sambil nyengir kuda dan memasang dua jari berbentuk V.
Sesampai disekolah untungnya bel masuk belum berbunyi, Aulia berlari menuju kelas sampai menabrak seseorang dan tidak meminta maaf "bodo amat dari pada gue dihukum" ujarnya dalam hati lalu melanjutkan lari sampai kekelas.
Baru saja sampai dipintu, bel masuk berbunyi diikuti para guru yang akan memasuki kelas masing-masing untuk mengajar Aulia menghembuskan nafas kasar
"Masi pagi udah sial" "Niat biar gak ketemu anak monyet ehh malah kena apes" sambil duduk dibangku
Lalu orang yang dibicarakan masuk kelas seenaknya dengan gayanya seperti biasa
"Panjang umur juga tuh monyet" bantinnya
Pelajaran pun dimulai, jam pertama diisi dengan pelajaran sejarah seperti kebanyakan guru sejarah pasti akan bercerita sepanjang kau akan menemukan ujungnya haha, Aulia hanya mendengarkan kemudian mengangguk-nganguk paham-takpaham.
Sepertinya murid dikelas ini bosan karena mendengarkan cerita yang tak ada habisnya, terbukti dengan teman dibelakang Aulia yang sedang bermain handphone, ada juga yang ketiduran sampai ada yang heboh bergosip.
Bel pergantian jam berbunyi kelas yang tadinya hening kemudian ribut, sorak sorai siswa seperti senang terbebas dari labirin yang memusingkan dan tak menemukan pintu keluar.
Kemudian kelas kembali bersukacita pelajaran selanjutnya jam kosong karena gurunya tidak masuk untuk mengajar dikarenakan ada urusan mendadak,akupun ikut senang setidaknya ada waktu untuk mengistirahatkan kakiku.
Baru saja gadis itu merasakan dunia aman tanpa perang masalahpun datang menghampiri.
"Haiii" sapa Rafa kepada Aulia, yang disapa malah memalingkan muka dan pura-pura tidak mendengar sapaan itu. Rafa itu seperti sumber masalah bagi Aulia dan demi menyelamatkan diri Aulia tidak ingin kenal apa lagi berbicara dengan cowok itu.
"Elah emangnya gue punya salah apa sih sama lo ?" tanya Rafa, membuat kuping Aulia panas dan menjawab dengan ketus "Banyakkk" kemudian gadis itu berlalu meningalkan Rafa yang kebingungan.
Aulia memilih pergi kekantin sedari pagi tadi memang dia belum sempat sarapan, dikantin Aulia bertemu dengan Melodi "Hey Auliakan ?" panggilnya sambil melambaikan tangan, Aulia yang merasa dirinya dipanggil kemudian tersenyum dan mendatangi Melodi.
"Iya, ehh kamu yang duduk dikursi depan akukan ? btw nama kamu siapa, aku lupa hehe" sebenarnya Aulia tau tapi pura-pura tidak tau agar ada teman ngobrol "Nama aku Zaina Melodi panggil aja Melodi , oiya kamu mau pesen apa ? aku lagi nungguin siomay nih" sambil menunjuk gerobak penjual siomay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebungkus Coklat
De TodoBagaimana bisa sebungkus coklat mengajari arti sebuah cinta, kesetian, berkorban, kesabaran, penantian, penghianatan dan juga sebuah kepergian untuk seorang gadis biasa dan sederhana bernama Zhephani Aulia Kifa yang biasa dipanggil Aulia Dari sebung...