Disclaimer © Fujimaki Tadatoshi
WARNING: OOC, AU, OC, Typo.
.
.
.
"Selamat Aomine-san, putra Anda lahir dengan sehat."
Aomine menerima bayinya yang baru saja hadir di dunia dengan mata berkaca-kaca. Setelah selama kurang lebih sembilan bulan mereka menunggu buah hati mereka untuk datang, akhirnya di bulan Agustus dengan hawa musim panas yang menyenangkan, bayi kecil dengan rambut biru gelap itu dilahirkan.
"Hei..." bisik Aomine dan memegang tangan kecil anaknya. Dia tidak menyangka kalau dia akan sangat bahagia seperti ini ketika mengendong manusia kecilnya. Aomine kemudian memandang Kagami yang masih terbaring setelah operasinya.
"Kapan Taiga akan sadar?" tanya Aomine.
"Tenang saja, Aomine-san akan sadar kurang lebih setengah jam lagi," jawab dokter yang menangani Kagami. "Dan saya butuh untuk membersihkan bayi Anda dulu."
Aomine mengangguk dan memberikan anaknya untuk ditangani lebih dulu. Setelah bayinya dibawa untuk dibersihkan dan diberi pakaian yang layak, Aomine kemudian membungkuk dan mencium kening Kagami yang matanya masih terpejam. "Terima kasih."
.
Kagami membuka matanya yang berat dan langsung melihat langit-langit putih bersih di atasnya.
"Hei,"
Kagami menolehkan wajahnya ke samping dan melihat Aomine yang sedang tersenyum sambil menggendong sesuatu yang dibungkus kain berwarna biru.
Kagami membelalakkan matanya sedikit. "A-Apakah itu dia?"
"Ya." Aomine mengangguk dan mendekatkan gendongannya ke Kagami.
Kagami menarik napas ketika akan menggendong anaknya. Dia terlihat sangat kecil sekali. Dia juga mempunyai kulit cokelat dan rambut biru seperti Aomine. Kagami mengamati anaknya yang matanya bergerak-gerak kemudian membukanya dan menampakkan bola mata besar dengan warna biru gelap.
"Dia benar-benar mirip denganmu," kata Kagami, Aomine ikut mendekat ke Kagami dan melihat anaknya.
Anaknya itu memandang Kagami sebentar dan menguap kemudian memejamkan matanya lagi untuk melanjutkan tidur.
"Ya, dia memang mirip denganmu."
.
.
.
"Touchan!"
Aomine menurunkan badannya ketika mini dirinya berlari ke arahnya.
"Hei," Aomine langsung menangkap anaknya ketika dia melompat ke arahnya. Untung Aomine mempunyai refleks yang luar biasa sehingga dia bisa menangkap anaknya yang loncatannya bisa sangat tinggi untuk anak berumur lima tahun.
"Mana Mama?"
Kalau sampai Kagami mendengar anaknya itu memanggilnya Mama, kepala Aomine pasti sudah akan menjadi pajangan di ruang tamu mereka. Jadi Aomine mengajari anaknya agar memanggil Kagami mama saat mereka hanya berdua.
"Mama masih bekerja, kita akan menjemputnya setelah ini."
"Naik mobil Touchan?"
"Ya." jawab Aomine mengangguk dan membuka pintu mobil polisinya sehingga Akio bisa masuk.
"Yay~" seru Akio dan dengan bersemangat memasuki mobilnya. Memang Akio sangat senang kalau diajak berkendara dengan mobil polisinya, katanya itu membuatnya sangat keren dan dia ingin bisa menjadi polisi seperti Aomine nanti kalau dia sudah besar agar dia bisa melindungi Kagami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga
FanfictionAnaknya itu memandang Kagami sebentar dan menguap kemudian memejamkan matanya lagi untuk melanjutkan tidur. "Ya, dia memang mirip denganmu."