Disclaimer © Fujimaki Tadatoshi
WARNING: OOC, AU, OC(s), Typo
Catatan: Akio 18 tahun
.
.
.
Jarum jam menunjukkan pukul 9 malam ketika Kagami membuka pintu rumahnya dan melihat Akio baru pulang dari sekolah dengan wajah capek.
“Selamat datang Akio, kau sudah makan?” tanya Kagami dan menyuruh Akio untuk memasuki rumah.
“Sudah, aku mau langsung tidur.”
Meskipun akhir-akhir ini Akio sudah sering pulang malam tetap saja Kagami masih tidak terbiasa. Akio sudah berada di tahun terakhir sekolahnya sebelum melanjutkan untuk belajar di jenjang perkuliahan jadi wajar kalau dia sering pulang larut karena banyak tugas-tugas akhir. Akio juga terdaftar di suatu bimbingan belajar untuk ujian kelulusannya dan ujian memasuki kuliah jadi dia menjadi lebih jarang berada di rumah karena meskipun hari Minggu kadang-kadang dia juga masih harus mengikuti ujian try-out.
“Baiklah, selamat malam.” kata Kagami dan meremas pundak Akio yang langsung memasuki kamarnya tanpa membalas “selamat malam” Kagami.
Kagami menghela napas kemudian memasuki dapurnya. Makanan yang sudah disiapkannya untuk Akio harus dia simpan di lemari es karena Akio tidak memakannya lagi.
“Akio sudah pulang?”
“Ya.” Kagami menjawab Aomine yang baru memasuki dapur. “Dia langsung tidur karena capek.”
“Hmm…” Aomine mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih.
“Dia tidak pernah makan malam juga, aku khawatir dia akan sakit nanti.” kata Kagami.
“Dia mungkin sudah makan di luar.” jawab Aomine dan menghampiri Kagami.
“Ya itu yang dia bilang tapi kan…”
“Taiga jangan khawatir,” kata Aomine menenangkan Kagami dan memeluknya. “Anak kita sudah dewasa, dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri.”
Kagami menghela napas dan menyembunyikan wajahnya di pundak Aomine. “Aku tahu tapi aku tetap khawatir.”
“Tenanglah.” Aomine mengelus-elus punggung Kagami untuk memberikannya rasa nyaman. “Badanmu sedikit hangat, istirahatlah aku yang akan membersihkan ini.”
Kagami mengangguk dan masih bertahan di pelukan suaminya beberapa saat sebelum melepaskannya. “Terima kasih Daiki, selamat malam.”
Aomine mencium kening Kagami. “Selamat malam, Taiga.”
.
“Aku berangkat.”
Kagami langsung beranjak dari duduknya di meja makan dan mengejar Akio ke depan. “Akio tunggu!”
“Papa, aku harus buru-buru,” kata Akio tidak sabar di depan pintu.
“Sekarang baru pukul tujuh kurang, sekolahmu masuk setengah delapan, ‘kan? Kau tidak sarapan dulu?”
“Ya tapi aku harus mempersiapkan acara di kelas jadi aku tidak bisa sarapan.” jawab Akio.
“Baiklah, tunggu sebentar aku akan mengambilkan bekalmu.”
“Akio tidak sarapan?” tanya Aomine ketika Kagami kembali ke dapur untuk mengambilkan bekal Akio yang sudah disiapkannya sebelumnya.
“Tidak, dia harus buru-buru katanya.” jawab Kagami, selain mengambil bekal dia juga mengambil roti isi agar Akio bisa setidaknya sarapan di perjalanan menuju sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga
FanfictionAnaknya itu memandang Kagami sebentar dan menguap kemudian memejamkan matanya lagi untuk melanjutkan tidur. "Ya, dia memang mirip denganmu."