Disclaimer © Fujimaki Tadatoshi
WARNING: AU, OOC, OC, Typo(s)
Catatan: Akio: 5 tahun
.
.
.
31 Agustus
Kagami memasuki kamar anaknya dan melihat Aomine yang sedang menidurkan Akio. Kagami menghampirinya dan memeluk punggung lebar Aomine.
"Akio sudah tidur?"
"Ya," jawab Aomine sambil menyelimuti Akio. "Kenapa kau tidak ke kamar?"
"Aku ingin menunggumu." jawab Kagami, melepaskan Aomine dan berganti mencium Akio.
Aomine mengikuti Kagami mencium Akio kemudian menggandeng Kagami. "Aku sudah selesai, ayo tidur."
"Apakah besok kau benar-benar harus bekerja?" tanya Kagami setelah mereka berada di kamar dan Kagami menidurkan kepalanya di dada bidang Aomine.
"Ya," jawab Aomine, bermain-main dengan rambut Kagami.
"Tapi besok ulang tahunmu,"
"Aku tahu," balas Aomine. "Tapi aku benar-benar harus bekerja."
"Baiklah, usahakan pulang cepat agar kita bisa merayakan bersama-sama."
Aomine mengangguk kemudian berguling sehingga dia berada di atas Kagami. "Tapi aku bisa membuka hadiahku sekarang, 'kan?"
Kagami melingkarkan lengannya di leher Aomine dan tersenyum. "Happy birthday."
.
Kagami membuka matanya ketika mendengar alarm yang biasanya disetel berbunyi. Dia melihat sisinya yang biasanya menjadi tempat tidur Aomine sudah kosong yang artinya Aomine sudah berangkat bekerja. Kemarin memang Aomine sudah memberitahunya kalau dia akan berangkat pagi agar bisa pulang lebih cepat. Kagami kemudian menuju kamar mandi yang bergabung dengan kamarnya untuk membasuh wajahnya dan menggosok gigi. Dia kemudian menuju kamar Akio untuk membangunkannya untuk bersiap sekolah.
"Selamat pagi, Akio." Kagami mengelus rambut biru Akio untuk membangunkannya.
Akio mengulet sebentar dan menjauhkan badannya dari tangan Kagami.
Kagami tersenyum kecil. Akio sekarang mengingatkannya pada Aomine yang tidak mau bangun di pagi hari.
"Hei, ayo bangun, jagoan. Ayo kita sekolah."
Akio membuka mata birunya dan menguap.
Kagami mengangkat Akio dan menggendongnya. "Kau tidak lupa 'kan kalau hari ini ulang tahun Touchan?"
Akio mengangguk dan meletakkan kepalanya di pundak Kagami. "Di mana Touchan?"
"Touchan sudah berangkat bekerja tapi nanti Touchan akan pulang sore agar bisa merayakan ulang tahun dengan kita."
"Hmm... apakah Touchan akan menjadi tua juga seperti Papa?"
Kagami tersenyum kecut. Aomine memang minta disumpal dengan obat sakit kepala sepuluh biji. Dulu waktu Akio bertanya kenapa Kagami berulang tahun, Aomine memberitahunya karena Kagami menjadi tua dan harus dirayakan, dan karena Kagami berulang tahun terlebih dulu jadi sejak saat itu Akio menganggapnya sudah tua meskipun dia masih 26 tahun.
"Ayo kita mandi." kata Kagami mengalihkan pembicaraan.
Kagami kemudian mengisi bak mandinya dengan air hangat dan menuangkan sabun cair dengan aroma apel di bak. Dia kemudian melepas pakaian yang dikenakan Akio dan menyuruhnya untuk masuk ke bak mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga
FanfictionAnaknya itu memandang Kagami sebentar dan menguap kemudian memejamkan matanya lagi untuk melanjutkan tidur. "Ya, dia memang mirip denganmu."