5. Hukuman

20 2 0
                                    

(Naya pov)

"Kalo gue nya ga mau dengerin pidato itu ketos gimana?" tantang nya

"Diem lo. Nanti dihukum nya tambah lama" bisik ku

"Bodo amat" teriak nya

"Setan! Gue suruh lo diem bukan teriak" geram ku

"Hey kalian berdua. Udah saya peringatin jangan ribut eh malah tambah ribut. kalian berdua harus bersihin halaman sekolah  pulang sekolah nanti" kesal osis

"Gara-gara lo nih" kesal ku
"Napa jadi gue yang disalahin?" ucap nya sok polos
"Au ah cape ngomong sama lo tuh"

"Kalian bisa masuk ke kelas kalian masing-masing sesuai yang udah disebutin ketos tadi"

"Gue ga dengar pas tadi ketos sebutin kelas kita" jujur ku
"Makanya jangan ribut aja!" kesal osis
"Kalian bisa ke TU" tambah nya
"Oke. Btw, ruang TU dimana ?" tanya ku
"Tinggal lurus trus belok kiri. Pas belokkan banget itu ruang TU" jelas osis
"makasih" ucap ku lalu pergi menuju ruang TU
****
"Kelas XI Ipa 1" hafal ku
"Nah itu dia sih XI Ipa 1"

Tokk tokk

"Assalamualaikuum" Aku mengetuk pintu lalu mengucap salam

"Anak kelas ini?" tanya osis setelah membukakan pintu kelas
"Iya" jawab ku
"Ayo masuk. Kita baru selesai perkenalan" ucap osis ramah

Aku melangkah masuk kedalam kelas, mata ku sibuk mencari bangku yang kosong.

"Hey kamu. Sini sama aku aja" ia melambaikan tangan kearah ku

"Hay" sapa ku ketika udah berdiri disamping nya
"Kamu disini aja sama aku" ajak nya "Boleh nih?" tanya ku berbasa-basi
"Jelas boleh dong" jawab nya.
Setelah mendengar jawaban dari nya aku langsung duduk disampingnya
"Nama aku Vanya Syesha Lunetta. Vanya panggil aja Vanya" ucap nya
"Inaya Talita Nisrina. Panggil aja Naya" ucap ku
"Pas kamu dateng kita baru selesai perkenalan tau"
"Gue telat gara-gara cowo sialan itu" gerutu ku
"Udah ah jangan ngomel mulu nanti cepat tua loh" canda nya

Aku tertawa kecil mendengar ucapan nya

****
"Gara-gara lo gue jadi harus bersihin halaman sekolah yang besarnya melebihi rumah lo" gerutu ku

"Kaya lo tau rumah gue aja, nama gue aja lo ga tau kan?"

"Iya sih" ucap ku sambil senyum-senyum ga jelas

"Kenalin nama gue Haposan Jogi Siregar. Panggil aja Jogi" ucap nya sambil menjulurkan tangan kearah ku

"Inaya Talita Nisrina. Panggil aja Naya" ucap ku lalu menerima uluran tangan nya

"Cantik" gumamnya
"Makasih, gue emang cantik dari lahir"
"Bukan lo yang cantik. Tapi cewe dibelakang lo" tunjuk nya pada sesuatu dibelakang ku

"Vanya? Iya benar itu vanya. Gue punya ide buat kerjain itu cowo rese" batin ku

"Vanya" panggil ku

"Lo kenal dia hah?" tanya nya kaget ketika aku memanggil Vanya

Aku ga peduli sama sumpah serapah yang Jogi ucapkan. Vanya menoleh lalu mengangkat sebelah alisnya seolah berkata 'kenapa'

"Sini" ucap ku lalu ia berjalan mendekat kearah ku

"Eh setan! Ngapain lo suruh dia kesini"
"Woy setan!" 

Aku tak menghiraukan umpatannya

"Kenapa nay?" tanya Vanya ketika udah berada disamping ku

"Lo belum pulang?" bukan nya jawab pertanyaan Vanya aku malah balik bertanya

"Belum. Kenapa?" tanya Vanya
"Gapapa," jawab ku
"Oh yaudah, aku pulang dulu ya nay" pamit nya
"Iya, hati-hati nya" pesan ku
"Iya" jawab Vanya

"Jadi lo panggil dia cuma buat nanya gitu doang?" tanya nya tak percaya, saat Vanya udah jauh dari kita berdua

"iya" jawab ku dengan cengiran khas ku
"Dia kelas apa?"
"XI Ipa 1"

"Jadi dia sekelas sama gue. Nyesel gue tadi ga masuk ke kelas" batin nya

"Woy napa lo ngelamun?" tanya ku
"Gapapa. Udah ah ayo balik"
"Supir gue blum jemput deh kaya nya" terka ku
"Kalo supir lo blum jemput biar gue anterin lo balik. Rumah kita dekat ini"
"Modus"
"Oh yaudah lo pulang sendiri sono"
"Jangan"
"Ayo cepat ke parkiran" ajak nya

"Benar kan supir gue blum jemput" ucap ku ketika melihat keluar gerbang dan ga nemuin ada mobil eyang

"Yaudah ayo cepat naik" suruh nya

"Tutup mata" printah ku
"Elah, gue ga bakal liat ini" protes nya
"Udah tutup mata aja. Susah amat" paksa ku
"Udah" ucap nya, aku mendongak kedepan untuk memastikan. Dia benar nutup mata
"Aman" batin ku.
Aku naik keatas motor dengan hati-hati agar rok ku ga terbuka dan berhasil

"Jalan" ucap ku ketika udah ada diatas motor

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang