Inaya Talita Nisrina

92 24 22
                                    

Naya gadis keturunan Aceh-Jawa itu memasuki rumah dengan senyum mengembang.

"Assalamualaikum" sapanya ketika sudah didalam rumah
"Ayah, bunda, kaka yuhuu Naya pulang"

"Berisik amat sih adik nya Ze tuh" gemas Ze--kaka Naya
"Ka Ze" panggil ku
"Kenapa?" tanya Ze
"Ayah sama bunda mana?"
"Lagi pergi Aya"
Aya itu panggilan kecil Naya

"Kemana? Ko ga ajak Aya"
"Aya nya kan tadi sekolah"
"Kan bisa tunggu Aya pulang" rajuk ku
"Udah Aya jangan ngambek, mungkin ayah sama bunda pergi ga ngajak Aya karna ada urusan penting banget"
"Iya kali"
"Udah sini Aya temenin ka Ze nonton aja" ajak Ze, sambil menepuk-nepuk sofa sebelahnya yang kosong

"Ka Ze lagi nonton apa?" tanya ku sambil berjalan kearah sofa yang ditunjuk ka Ze tadi

"Pocong kuburan mengejar cinta nya suster ngesot rumah sakit"
"Film yang aku tunggu-tunggu akhirnya main juga"

"Oh iya tadi kamu kenapa ko kaya seneng banget gitu? Ga kaya biasanya"

Naya menyodorkan kertas yang dipegangnya dari tadi

"Wah bagus dong. Keputusan kamu gimana?"
"Aku mau banget ka. Tapi aku tetap ikut keputusan ayah sama bunda"
"Kaka mah dukung kamu. Ayah sama bunda juga pasti setuju ko"
"Asik. Nanti aku disana tinggal bareng Eyang ka" girang ku lalu memeluk tubuh Ze. Ze membalas pelukan ku sambil mengelus-elus puncak kepala ku

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang