worst than drugs : "she"

5.2K 429 9
                                    

-2-

"Sialan" umpat naruto sambil menatap langit yg tertutup awan gelap dengan petir yg seakan mencakar-cakar langit.naruto mundur selangkah menghindari cipratan hujan agar tidak mengenai sepatunya.

Dan disinilah naruto,berlindung di bawah atap teras sekolah.

"Aku benci hujan" keluh sakura.

"Kita lari ke tempat parkir saja" ajak naruto dan kemudian dia tertawa melihat perubahan ekspresi pada wajah gadis pink itu yg mengungkapkan seolah hal yg dikatakan naruto adalah hal gila.

"Naruto.."panggil sakura disertai dengan helaan nafas.

"Ya?"

"Apa kau harus melakukan taruhan itu?aku tau kalian melakukanya tiap bulan..dan yup,sepertinya itu menjadi tradisi tapi..apa perlu jika itu hinata?"

"Apa maksudmu?"tanya naruto.

"Kudengar dia berhubungan dengan gangster dan punya senjata illegal" gumam sakura khawatir.

"Oh..ayolah sakura"naruto tertawa seakan itu adalah hal yg menggelikan.

"Siapa yg tau kan?bagaimana jika itu benar dan...."sebelum sakura menyelesaikan kata-katanya sebuah suara mengagetkan mereka berdua.

Hyuga hinata.

"Bisakah kalian berhenti bergosip dengan suara sekeras itu?"tanya hinata sinis, sakura menatapnya horror dan dia langsung bersembunyi di belakang naruto seperti anak ayam pada induknya.

Hinata mengerutkan keningnya melihat reaksi sakura,apa yg gadis itu pikirkan?hinata membunuhnya di teras sekolah di hadapan semua orang?."dan yeah..aku akan membunuhmu dengan senjata illegal ku yg ghaib"ujar hinata sarkas.

Dan lalu,mengabaikan tatapan orang lain yg juga sedang berteduh dan mengabaikan naruto,hinata melangkahkan kakinya dari perlindungan atap bangunan dan membiarkan hujan membasahi seluruh tubuhnya.

"H-hey..hujanya deras sekali"ujar naruto mencoba bersikap baik dan menahan si gadis hyuga,namun entah kenapa semua orang menatapnya seolah berkata 'biarkan dia pergi,bodoh'.

Hinata berbalik,lalu memberikan seringai kecil pada naruto "maaf,aku tak ingin mengganggu waktu bergosip kalian"desis nya tajam.

Dan hinata berlalu begitu saja melewati hujan.

Tapi kata-kata terakhir gadis itu sudah tertanam di memori naruto dan akan membuatnya merasa bersalah sepanjang malam, meski itu bukan salahnya.

"Syukurlah dia pergi" gumam sakura lega dan sepertinya semua orang disana bergumam hal yg sama.

"Sakura,aku akan berlari ke tempat parkir"naruto melepas tas gendongnya, menaikanya ke atas kepalanya lalu berlari meninggalkan sakura yg menatapnya dengan wajah cemberut.

....
Naruto mengemudikan mobilnya perlahan-lahan mengikuti sosok gadis berambut indigo yg menyusuri trotoar seakan hujan dan petir bukan apa-apa baginya.

Jalanan terlihat sepi,yah..lagipula daerah ini bukanlah tempat yg ramai.hanya beberapa mobil yg melewati jalanan,sehingga hal ini memudahkan naruto untuk melihat hinata dengan jelas.

Meski saat ini dia terlihat seperti stalker maniak menjijikan,tapi entah kenapa ada sesuatu dalam dirinya yg menyuruhnya untuk terus mengikuti gadis itu.

Naruto menghentikan mobilnya melihat hinata berhenti berjalan dan berdiri mematung di tepi jembatan.

Apa yg gadis itu lakukan?.

Berikutnya yg naruto lihat adalah hinata yg mencondongkan dirinya ke jembatan,lalu menaikan kakinya melewati besi penghalang.

Oh tidak.

worst than drugs(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang