Dibalik pintu yang terbuka pelan itu , terlihat sesosok pria dengan rambut putih yang khas dan mata merah nya yang berbinar. Muka nya yang kelewat imut itu muncul didepan Rinn dan Rina.
Suasana hening seketika , kedua gadis itu terlihat membatu dan berusaha mencerna apa yang ada dihadapan mereka saat ini.
"Ano.. sumimasen.. " ucap pria tadi memecah keheningan yang berlangsung beberapa saat itu.
Rinn yang akhirnya mengerti keadaan yang ia alami , menunjukan wadah yang ia bawa kepada pria berambut putih tersebut.
" ano.. saya Rinn penghuni baru kamar apartment yang berada disebelah kamar anda "
"Oi Mafu ada apa? " suara dari dalam kamar Apartment tersebut terasa mendekat. Terlihat sesosok pria dengan rambut hitam atau bisa dibilang dark navy muncul dibelakang pria berambut putih tersebut.
"Eh jadi ben--" Rina membuka suara dan langsung diselak oleh Rinn.
"Kami membawa sedikit makanan sebagai salam perkenalan karena kami baru pindah kesini , semoga soraru-san dan mafumafu-san mau menerimanya" ucap Rinn gugup karena ia tak ingin memberi kesan buruk kepada dua orang pria dihadapannya itu.
"Eh?" Ucap pria berambut putih , Mafumafu . Yang terdengar kaget .
'A-- mampus kenapa nyebut nama mereka, kan mereka belum ngenalin diri' batin Rinn menyadari kesalahannya.
"Darimana kau tahu nama kami? " ucap pria bermata biru itu dengan tatapan curiga nya.
"Ah.. itu" ucap Rinn terputus sambil memikirkan alasan yang tepat.
"Tadi anda memanggil nama mafumafu-san kan? " ucap Rinn gugup.
"Tapi aku tak menyebut namaku , " ucap Soraru semakin curiga.
" ah , kami sempat bertanya ke bibi kami " Rina tiba-tiba angkat suara , menyaksikan sepupu nya yang kehabisan kata-kata.
"Ah, iya!"
" sebenarnya dulu bibi kami yang tinggal di apartment yang sekarang kami tinggali. Dia telah menceritakan sedikit tentang kalian " Jelas Rinn .'Makasih banget Rina' batin Rinn sambil menghela nafas lega.
"Ah! Kayra-san desu ka? " tanya Mafumafu kepada dua gadis yang ada dihadapannya.
" Un! , Kayra-san adalah bibi kami " ucap Rinn membenarkan asumsi Mafumafu.
" ah iya, ini kue lapis. Walau tidak seberapa semoga kalian menerima nya. Kami akan kembali ke apartment kami. Mulai sekarang yoroshiku onegaishimasu" ucap Rinn sambil membungkuk di susul oleh Rina.
" Yoroshiku Onegaishimasu" tutur Rina sambil ikut membungkukan badannya.
"Yoroshiku" jawab mafumafu dan soraru sambil menganggukan kepalanya.
" jaa-- "
" ah tunggu, bagaimana kalau masuk dulu? Akan kubuatkan teh." Ucap Soraru sambil mempersilahkan kedua gadis itu masuk.
"Eh? Tidak perlu. Kami hanya datang untuk menyapa para tetangga" tolak Rinn dan Rina dengan halus.
"Anggap saja balasan dari kue lapis yang kalian berikan" ucap Soraru sambil membuka penuh pintu nya.
Akhirnya kedua gadis itupun mengalah . Mereka masuk kedalam kamar apartment tersebut . Walau didalam hati mereka mereka sangat senang, hingga ingin teriak.
Sebenarnya Rinn dan Rina merasa tidak percaya dengan kejadian yang mereka alami. Bagaimana tidak? Utaite yang mereka kagumi berada di hadapan mereka sekarang. Dan mereka berdua ' Tinggal bersama ' . Hidup mereka sebagai fujoshi terasa sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
my utaites neighbor
Fanfictionbagaimana rasanya jika kau pindah ke sebuah apartment dan ternyata tetanggamu adalah para utaite idolamu? akankah mereka para shut-in membuka dirinya kepada dirimu tetangga baru? soraru ▪ mafumafu ▪ amatsuki ▪luz ▪ kashitarou ▪ sou ▪ urata ▪ sakat...