Prolog

2K 65 7
                                    

"Jika akhirnya dirimu tidak dipersatukan dengan seseorang yang namanya selalu ada dalam doamu, mungkin dirimu akan dipersatukan dengan seseorang yang selalu menyebut namamu dalam doanya"

Sudah empat tahun lamanya aku memendam rasa ini, semenjak bertemu dia pada hari itu rasa ini pun muncul dan bersemayam dalam hatiku. Sudah berbagai macam cara kulakukan untuk melenyapkannya, namun sayang hal itu percuma rasa ini tetap betah menetap dilubuk hatiku yang terdalam.

Namanya adalah Rayyan Al - Fata, dia adalah seniorku semenjak aku berada di bangku SMA. Seorang yang perfect menurutku dan seorang lelaki idamanku, sekarang dia menjadi seniorku di kampus.

Selama aku kuliah aku tak pernah sekali pun bertegur sapa, aku hanya bisa menundukkan kepala ketika tidak sengaja ku berpapasan dengannya sampai akhirnya tanpa sengaja aku menabraknya. Dan semenjak itulah pertemuan kami semakin intens, aku pun mulai berpikir bahwa ini adalah salah satu cara Allah untuk menjawab doa - doaku.

Dari pengamatanku selama ini kak Rayyan tidak pernah sekalipun dekat dengan seorang perempuan yang bukan mahram-nya, apalagi memiliki seorang pacar. Dia selalu berusaha jaga jarak dengan mereka meskipun sebenarnya banyak perempuan yang menyukai kak Rayyan karena kebaikan hatinya dan keramahannya, tetapi tak ada satupun dari mereka yang terbalaskan cintanya termasuk aku.

Namun dibalik semua itu ternyata kak Rayyan memiliki masa lalu yang kelam, masa lalu yang membuatnya memendam kesedihan dibalik keceriaannya.
Dia pernah mencintai seorang perempuan yang sejak kecil telah menjadi teman dekatnya dan dia sangat bahagia dengan perempuan itu. Lalu tiba - tiba saja perempuan itu pergi meninggalkan kak Rayyan entah karena apa alasannya, tetapi yang kutahu hal itu sangat menyakitkan untuk kak Rayyan dan membuatnya takut tuk jatuh cinta lagi.

Seiring berjalannya waktu aku mulai bisa dekat dengan kak Rayyan, yah meskipun hubungan kami hanya sebatas junior dan senior yang bertegur sapa ketika bertemu dan sesekali bertukar kabar melalui chat. Meskipun begitu aku sudah senang karena mungkin ini bisa menjadi langkah awal bagiku untuk mendapatkan cinta kak Rayyan.

Tetapi ditengah kebahagiaan itu muncul sosok lelaki yang pernah ada di masa laluku. Dia adalah teman sekelasku waktu SMA. Dia adalah orang yang menjengkelkan bagiku, karena dia sering menjahiliku dan pernah membuatku menangis akibat kejahilannya itu.

Dia pernah menyatakan perasaannya di hari kelulusan ku dari SMA. Aku jelas menolaknya karena aku tak pernah sekalipun menyukainya. Namun dia berkata padaku bahwa dia tidak akan menyerah dengan cintanya itu, dia akan kembali untuk memperjuangkan cintanya.

Dia menemuiku kembali sekarang untuk menepati janjinya itu. Dia ingin memperjuangkan kembali cintanya padaku sampai akhirnya membuat hatiku agak sedikit tertaut padanya dan membuatku ragu dengan perasaanku yang sekarang.

Apakah aku akan tetap mempertahankan perasaanku ini untuk kak Rayyan, orang yang sejak lama kucintai? Ataukah aku harus menerima cinta dari teman SMA ku itu, orang yang sejak lama mencintaiku?

Kalau kalian jadi aku, cinta manakah yang akan kalian pilih?

Ciyani Putri PoV

***

Hai kawan - kawan readers jika kalian penasaran dengan cerita buatan ane ini silahkan lanjutkan membacanya. Jangan lupa tinggalkan vote dan comment kalian disetiap bagian ceritanya.

Happy Reading! 😀😀😀

"Kamu yang Selalu ada Dalam Doaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang