[#5] Masa Lalu Rayyan

420 15 8
                                    

Rayyan dan Ciya tak sengaja beradu pandang, jantung Ciya tiba - tiba berdegup kencang, perasaannya jadi tak karuan karena melihat dua pasang mata itu. Baru pertama kali dia saling beradu pandang seperti ini dengan Rayyan. Dari dulu Ciya memang sering memandangi Rayyan secara diam - diam, namun tak sekalipun dia pernah tertangkap basah oleh kedua mata Rayyan.

Sementara itu Rayyan yang menyadari kalau pandangannya kini beradu dengan orang yang ada diseberangnya langsung memalingkan wajahnya kemudian bersikap seolah tak terjadi apa - apa.

"asem si memet dia ngerjain ane" batin Rayyan.

"Ciye ketemu terus lo yan sama dia, jangan - jangan dia jodoh lo" ucap memet sambil cengengesan.

"asem lo met, lo ngerjain ane ya?" tanya Rayyan dengan senyum masamnya.

"ihiy akhirnya temen kita yang satu ini akan melepas title jomblo seumur hidupnya" ucap Anang.

"berarti tinggal lo nang yang tersisa dalam populasi jomblo dikampus kita" ujar Memet sambil tertawa.

"kampret lu met sekate kate lu" ujar Anang yang kemudian mengalungkan tangan kanannya di leher Memet.

"aduh ni anak dua gak bisa akur kaya tom and jerry" ucap Rayyan melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu.

****

Ciya bersama ketiga orang temannya telah berada di parkiran kampus, Ciya dan Lala mengambil sepeda motornya masing - masing sedangkan Icha dan Kokom menunggu didekat pintu gerbang kampus sambil memegangi helm mereka. kemudian mereka berkumpul didepan kampus, sepertinya mereka ingin menuju ke suatu tempat.

"eh katanya febri mau ikut ke mall ya?" tanya kokom yang duduk dibonceng oleh ciya.

"iya tadi dia ngechat di grup katanya dia sama tari mau ikutan" jawab Ciya.

"emang sekarang mereka berdua dimana?" tanya Lala sambil melepas helmnya dan meletakkannya di spion sebelah kanan motornya.

"si tari tadi ngechat aku katanya masih dikelas, bentar lagi keluar" jawab Icha yang dibonceng oleh Lala.

Seorang cewek keluar melalui gerbang kampus sambil membawa helm lalu menghampiri keempat cewe itu.

"nah ini dia orangnya, panjang umur kamu tar" ucap Ciya.

"ehehe sorry tadi dosen dikelasku si malaikat izrail makanya jadi agak telat keluarnya" ujar tari.

"pasti dapat tugas kan kalian?" tanya kokom.

"iya kom tugasnya susah banget dan dikumpul minggu depan, kejam banget" keluh Tari.

"yang sabar tar pagi tadi kami juga dapat tugas kaya gitu dari si malaikat izrail, katanya buat nambah nilai tugas sebelum nanti diadakan UTS" jelas kokom.

"maaf kak lama, tadi kunci motorku keselip makanya jadi lama kaya gini" jelas febri yang baru datang dengan mengendarai motor maticnya.

"iya gapapa feb santai aja kami juga baru aja kok disini" ucap icha.

"eh kaka nebeng sama kamu ya feb" pinta tari.

"oke kak ayo naik" ucap febri setuju.

Tari memasang helmnya lalu naik ke motor yang dibawa febri. Mereka berenam kemudian berangkat menuju ke mall.

****

"eh yan kapan rencananya lo nembak cewek tadi?" tanya memet sambil mengaduk - aduk minumannya dengan sedotan.

"Kamu yang Selalu ada Dalam Doaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang