Warming !!!!
Don't read if you don't like my story.
Aku akan sangat menghargai apresiasi para readers yang mau membaca karya orang lain. Ini mungkin bukan cerita yang bagus tapi sebuah penghargaan adalah sebuah semangat bagi yang menciptakan sebuah karya. Thank you•
LOVE TRACE FROM JOSEON
~ When The Moon and The Sun meet ~
.
..
...
Love is a moment
The day, the moment when you come
You meet my gaze
You fill my heart and I kept thinking
Love is a moment
The day, the moment when you go
I can not forget
I kept thinking about you.
[ Moment – Changmin (2AM) ]
*
*1847
Bayi perempuan itu baru lahir tepat saat bulan dan matahari berada pada satu garis khatulistiwa yang sejajar. Bayi perempuan yang cantik. Suara tangis yang menggema begitu kencang dan memanggil siapapun yang di luar sana untuk melihatnya. Semua orang behagia menyambutnya.Disaat yang bersamaan, seorang cenayang sedari memperhatikan sebuah lilin. Ia menatap lilin itu dengan pandangan yang sulit dimengerti. Lilin itu tetap menyala tapi terlihat rapuh. Cenayang itu berbalik pergi dari sana.
“Ramalan Wang Tei akan terjadi.”
Setelah mengucapkan itu, angin yang besar tiba-tiba berhembus bersamaan dengan matinya lilin itu. Cenayang itu pergi. Pergi dengan kerisauan yang sulit dipahami.
.
Saat itu, di rumah seorang bangsawan tengah menanti kelahiran. Malam itu menjadi malam yang panjang di awal musim dingin. Terlihat seoranh pria yang tengah menunggu proses kelahiran itu dengan wajah cemas dan resah. Sesekali pandangan matanya menatap pintu yang menjadi celah antara dirinya dengan sang istri.
Dia Kim Seokjin. Seorang bangsawan yang bekerja menjadi perdana menteri. Tapi malam itu ia mendapat kabar bahwa anaknya akan lahir. Dengan rasa kebahagiaan ia pulang dan pria berusia tiga puluh tahun ini tengah menanti kelahiran penerusnya. Tiba-tiba rasa bahagianya memuncak saat ia mendengar suara tangisan anaknya. Airmatanya mengalir.
“Tuanku.”
Seokjin berbalik dan melihat tabib yang membantu keliharan anaknya. Ia masuk dan duduk di sebelah istrinya. Istrinya yang baru saja mempertaruhkan nyawa demi kelahiran anak mereka.
Senyuman Seokjin merekah kala tangannya membawa bayi cantik itu ke dalam pelukannya. Bayi itu tertidur setelah menangis dengan keras tadi. Begitu pula dengan istrinya. Dengan segala kelelahannya ia mencoba untuk bersandar dan melihat bayi yang telah ia bawa selama sembilan bulan dan sekarang telah lahir.
“Sukhwi. Kau setuju dengan nama itu?”
Seokjin menatap istrinya dan dibalas dengan senyuman.
“Itu nama yang indah.”
Malam yang bahagia itu menjadi semakin dingin tanpa mereka sadari. Bayi cantik itu telah terlelap dalam kebahagiaan dipelukan ayah dan ibunya. Mereka tak menyadari bahwa malam itu menjadi awal sebuah jalan cerita.
Tepat saat bayi itu lahir, sebuah ramalan telah berjalan. Kala bulan dan matahari saling berhadapan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Trace From Joseon
Fanfiction1847 - 2017 . Dua massa dengan dua kehidupan yang berbeda tapi terikat pada satu ramalan yang belum terselesaikan. . Dua massa yang menghadirkan sepasang kekasih yang harus berjuang demi orang-orang yang mereka cintai. . Dua massa dengan perjuangan...