Buat yang comment cerita ini mirip cerita "BAD BOY" yang pemerannya "NATHAN", gimana kalau kalian komentar nya di cerita itu aja biar author cerita itu sadar? Yaa bukan mau nuduh sih tapi cerita BBVKO ini dibuat sejak 2016. Jadi kalau ada cerita yang mirip, kayak nya yang patut dipertanyakan cerita yang mirip itu deh bukan cerita ini.
Saat ini sedang waktu istirahat di SMA Pelita. Ada yang pergi ke kantin, tetap dikelas makan bekal, atau sekedar bergosip ria dengan teman. Sedangkan, anggota osis sedang rapat di ruang osis. Seluruh anggota osis saat ini ber jumlah 30 orang.
"Kak, jadi apa rencana buat pensi ultah nanti?" Tanya salah satu anggota osis kelas 10 yang bernama Emilia.
"Kalo kata aku sih mending manggil artis DJ aja kak" sambung anak lain yang bernama Adit.
"Saya juga maunya begitu.. tapi kalau kita panggil artis atau selebgram, kita sebagai anggota osis harus membentuk tim panitia dulu untuk membantu anggota osis seksi kesenian mempersiapkan pentas seni." Jawab Aubrey.
"Nah nanti setiap kelas harus mewakilkan 5 orang untuk tim panitia. Dan tim panitia itu harus mau rapat setiap hari dan ngurusin segala macam hal untuk pensi nanti." Lanjut Chloe.
"Eh, usul gue mending kita ajak Azka, Dicky, sama James buat jadi tim panitia kelas 11. Mereka kan banyak duit, apalagi Azka anak pemilik yayasan kan? Jadi kita bisa minta tolong bantuin dana untuk beli perlengkapan pensi." Usul Aurel, anak kelas 11.
"Iya bener tuh... " kata anak-anak kelas 10 menyetujui usul Aurel.
"Gak, gue gak setuju! Kalian tau kan?? Azka, Dicky, sama James aja sering bolos sekolah, masa disuruh jadi tim panitia? Walaupun Azka anak pemilik yayasan dan banyak duitnya, gue gak setuju!" Ucap Chloe yang tidak setuju dengan usul anak-anak osis yang lain.
"Yaudah, biar adil mendingan Kak Aubrey aja yang nentuin." Kata Doni, anak kelas 10.
"Saya gak mau nentuin ya.. karna apapun keputusan saya pasti ada salah satu anak yang menganggap kakak gak adil. Jadi, lebih baik kita voting aja ya." Jawab Aubrey dengan lembut. "Tapi, votingnya nanti sehabis pulang sekolah. Karena, kalau sekarang pasti gak bakal keburu karena sudah mau masuk." Lanjutnya.
"Yaudah, nanti pulang sekolah kita kumpul disini lagi ya.. jangan ada yang pulang ya kalo bisa." Kata Chloe sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan osis.
Akhirnya, rapat osis pun selesai dan akan dilanjutkan sehabis pulang sekolah. Bertepatan dengan itu, bel selesai istirahat berbunyi.
"Huft... gue laper nih, semoga gurunya gak masuk." Kata Chloe mengeluh ketika sudah sampai dikelas.
"Gurunya emang gak masuk, kok! Tadi gue dikasih tau sama Pak Ruli. Katanya, guru-guru rapat lagi sampe jam pulang sekolah." Jawab Aubrey sambil duduk dibangku samping Chloe, lebih tepatnya bangku Dicky. Ya, doa Chloe memang terkabul, yaitu duduk dengan Dicky.
"Yes! Gue makan ah..!" Ucap Chloe, lalu ia mengambil kotak bekalnya didalam tasnya. "Lo gak makan?" Tanya Chloe kepada Aubrey yang sibuk memainkan handphonenya.
"Enggak, gue gak laper." Jawab Aubrey tanpa melihat ke arah Chloe. "Chloe, anterin gue ke toilet yuk!" Ajak Aubrey.
"Males, lagi makan."
"Ck, dasar! Gue doain lo cepet gendut!" Kata Aubrey, lalu pergi meninggalkan kelas dan menuju ke toilet.
Ditoilet, Aubrey langsung masuk kedalam salah satu toilet yang kosong. Lalu, setelah sekitar 5 menit ditoilet, ia-pun keluar.
Dijalan menuju kelas, ia melewati kantin. Dan, Aubrey melihat Azka, Dicky, dan James yang sedang makan sambil tertawa ria. Melihat hal itu, ia langsung menghampiri mereka ber-3."Azka, Dicky, James! Ini kan jam pelajaran! Ngapain kalian masih dikantin?!" Seru Aubrey sambil memukul meja.
"Dikelas gak ada guru," jawab Azka datar sambil melanjutkan makannya tanpa melirik sedikitpun kepada Aubrey.
"Iya Brey, kan gak ada guru. Boleh lah sekali-sekali nongkrong di kantin.." lanjut James sambil cengengesan.
"Bolehin lah Brey.. please.." tambah Dicky sambil memasang wajah memelas.
"Balik ke kelas sekarang!" Seru Aubrey sambil memasang wajah galaknya sebagai ketua osis.
"Gue ikut Azka," jawab James sambil melihat ke arah Azka.
"Me too," tambah Dicky sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada nya.
"Az, walaupun lo anak pemilik sekolah, tapi lo harus tetap ikutin peraturan!" Kata Aubrey semakin kesal.
"Suka-suka gue, lah. Walaupun seandainya gue bukan anak pemilik sekolah, kalo mau nya gue ngelanggar peraturan gimana?" Jawab Azka, kali ini sambil melihat Aubrey dengan tatapan tajam.
"Nyebelin lo!" Balas Aubrey, lalu ia menendang meja dan pergi ke kelas meninggalkan Azka dkk.
Dikelas, Chloe melihat Aubrey dengan tatapan heran. Setelah kembali dari toilet tadi, sahabatnya itu masuk ke-kelas dan duduk di tempat duduk nya sendiri tanpa memandang sedikit pun kepada Chloe.
"Kenapa lo?" Tanya Chloe, lalu ia duduk di bangku samping Aubrey, yaitu bangku Azka.
"Gue kesel banget sama Azka,"
"Kenapa lagi memangnya?" Tanya Chloe lagi.
"See? Dia sama dua sahabatnya itu gak ada di kelas karna lagi makan di kantin. Gue capek tegur mereka, mereka gak bakal dengerin gue. Tapi kalo anak angkatan kita kayak begitu, pasti gue ditegur sama guru pembina osis. Dasar cowok sialan! " Aubrey marah-marah sambil sesekali memukul mejanya.
"Siapa yang sialan?" Tiba-tiba, ada suara laki-laki yang Aubrey tahu suara siapa itu.
"Lo, lah!" Jawab Aubrey sambil menunjuk laki-laki tersebut.
"Minggir lo dari tempat duduk gue!" Perintah Azka kepada Chloe. Chloe pun langsung bangkit dari bangku Azka.
"Gue minta maaf kalo ada salah," kata Azka dengan wajah datarnya.
"Lo kan emang banyak salah sama gue," jawab Aubrey kesal.
"Yaudah, sorry,"
"Paling juga besok diulangin lagi perbuatannya," balas Aubrey sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Ya emang, makanya untuk perbuatan kali ini gue minta maaf dulu," jawab Azka.
"Ya, terserah. Gue gak peduli," kata Aubrey. Lalu, ia memasang headset ditelinganya.
"Udah tau ada orang minta maaf, malah acuh kayak gitu," ucap Azka sambil memainkan handphone nya. Aubrey yang belum memutar musiknya pun masih bisa mendengar kata-kata Azka.
"Yaudah gue maafin," kata Aubrey sambil tetap tidak memandang Azka sedikit pun.
"Thanx," kata Azka, lalu dia bangkit dari bangkunya dan menghampiri Dicky dan James. "Yuk, kita ke kantin lagi," ajak Azka pada Dicky dan James sambil tersenyum lebar.
"Emang boleh sama Aubrey?" jawab Dicky dengan tatapan heran.
"Udah tenang aja, dia udah maafin. Seenggaknya gue udah minta maaf dan dia maafin," kata Azka santai. "Ya nggak?" Lanjutnya sambil melirik ke arah Aubrey dan tersenyum smirk.
Azka sialan!
Yang punya instagram, bisa follow instagram author : @ayutaama thx 😊💖
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS KETUA OSIS (selesai)
Teen Fiction(COMPLETED) Azka Aldric, anak pemilik yayasan yang notabenenya membenci seluruh anggota osis. Aubrey Naiaraputri, ketua osis yang notabenenya membenci orang yang angkuh dan dingin. Bagaimana jika mereka ditakdirkan duduk sebangku? Start :6 July 2016...