Part 39

171K 8.1K 327
                                    

"Az, udah ambil kartu buat ulangan kenaikan kelas?"

"Udah, nih," jawab Azka sambil menunjukkan sebuah kartu ujian kepada James. "Dicky mana?"

"Lagi ngambil kartu ujian," jawab James sambil duduk di bangku sebelah Azka. "Az, mau bantuin gue gak?"

"Bantuin apa?"

"3 hari lagi, gue monthversarry ke 5 bulan sama Chloe. Gue bingung mau ngasih hadiah apa,"

    Seketika, Azka langsung diam. Ia langsung mengingat Aubrey. Ia sangat rindu dengan Aubrey. Sudah 6 bulan Azka tidak mengobrol dengan Aubrey, berpelukan dengan Aubrey, dan segala hal yang biasa ia lakukan dengan Aubrey. Ya, lebih tepatnya, sudah 6 bulan Aubrey koma. Dan jika dihitung-hitung, hubungannya dengan Aubrey sudah memasuki 8 bulan.

"Az, maaf, gue gak maksud bikin lo sedih," ucap James sambil merutuki dirinya sendiri. Ia merasa sangat tidak enak kepada Azka.

"Gapapa kok," jawab Azka sambil tersenyum. "Kalo menurut gue, kasih aja barang yang lagi dia butuhin. Terus luangin waktu lo sama dia seharian,"

"Gitu ya? Jadi gue harus-,"

"Woi! Lagi pada ngomongin apa?!" Ucapan James terpotong oleh teriakan Dicky sambil menggebrak meja.

"Bacot, ganggu gue aja lo," kata James sewot.

"Yee.. nyantai dong, mas," ucap Dicky tidak mau kalah. "Lagi ngomongin apaan nih?" Tanya Dicky sambil menarik sebuah bangku dari meja lain.

"Gue mau ngasih hadiah ke Chloe dalam rangka monthversary kita yang ke 5," jawab James.

"Halah pake kasih hadiah segala. Baru juga pacaran 5 bulan, bukan nikah 5 tahun!" Seru Dicky sambil menoyor kepala James.

"Bilang aja lo iri karna ga punya pacar dan lo itu sebenernya nyesel karena dulu lo php-in Chloe, kan?!"

"Sorry ya, gue mau fokus belajar dulu! Emangnya lo? Setiap hari ke sekolah bukannya belajar malah pacaran! Mojok dikelas!"

"Jomblo mah gitu, selalu bela diri mulu!"

"Bisa diem gak sih? Berisik kalian!" Seru Azka kepada James dan Dicky.

"Diem lo, Dick!" Seru James kepada Dicky.

"Lo yang diem!" Balas Dicky.

    Dengan cepat, Azka bangkit dari bangkunya dan pergi meninggalkan kedua temannya itu.

"Mau kemana, Az?!"

"Lo sih berisik mulu!"

                                        🥀

KRINGG! KRINGG!

Bel tanda pulang sekolah berbunyi dengan nyaring. Murid di kelas Azka yang memang sedaritadi tidak ada guru alias freeclass pun langsung berhamburan keluar kelas. Azka pun membereskan tasnya dengan cepat, kemudian keluar kelas dengan cepat.

"Az, balik kemana?" Tanya Dicky.

"Ke rumah sakit," jawab Azka.

"Gue ikut ya, gue mau ngeliat keadaan Aubrey,"

"Yaudah, ayo,"

"Kalian mau ke rumah sakit?" Tanya Chloe yang tiba-tiba saja datang dengan diikuti James dibelakangnya.

"Iya," jawab Azka.

"Ikut dong, gue sama James juga mau liat Aubrey," ujar Chloe.

"Ayo,"

                                         🥀

KLEK!

Dibukanya pintu kamar Aubrey. Azka menengok ke sekitar kamar, terdapat Alex yang sedang bermain ponsel di sofa. Mendengar suara pintu terbuka, Alex menoleh ke sumber suara.

"Eh, Az," ucap Alex. Melihat segerombolan teman Aubrey dibelakangnya, Alex pun menyapanya. "Halo Chloe, James, Dicky," sapa Alex sambil tersenyum lebar.

"Halo kak," balas Chloe, James, dan Dicky hampir bersamaan.

"Kalian mau nengok Aubrey ya? Ayo masuk," ajak Alex.

   Azka, James, Dicky, dan Chloe pun masuk ke dalam ruang rawat Aubrey. Kemudian, mereka duduk di sofa. Alex pun bangkit dari duduknya.

"Gue ke cafe rumah sakit dulu ya, mau makan. Kalian disini aja, tungguin sampe gue balik ya," ujar Alex. Azka, James, Dicky, dan Chloe hanya membalas dengan anggukan.

    Kemudian, Alex keluar dari ruang rawat Aubrey. Kini,  Alex sudah bisa berjalan dengan normal dan tidak menggunakan kursi roda lagi. Keadaannya pun membaik, trauma atas kecelakaan pesawat itu pun sudah hilang.

    Begitu Alex keluar dari ruang rawat, Azka langsung duduk di bangku sebelah ranjang Aubrey. James, Dicky, dan Chloe berdiri di samping ranjang Aubrey. Dilihatnya, Aubrey yang terpasang infus ditangannya, dan juga terpasang selang pernafasan di hidungnya. Selain itu, banyak alat-alat medis menempel ditubuhnya.

"Dia gak berubah ya? Tetep cantik," ujar Azka sambil tersenyum dan menyingkirkan helai rambut Aubrey yang menghalangi wajahnya.

"Gue kangen Aubrey," ucap Chloe sambil tersenyum miris menggenggam tangan Aubrey.

"Semoga dia bisa bangun secepatnya dalam keadaan baik," kata James.

"Amin," tambah Dicky.

"Gue masih gak percaya kalo Aubrey gue kecelakaan pesawat dan udah koma selama 6 bulan. Gue ngerasa, Aubrey itu ada di sisi gue. Dan gue juga masih tetep berdoa kalo ini itu cuma mimpi," gumam Azka sambil menggenggam tangan Aubrey dan mengecupnya lama.

"Sabar, Az. Kenyataannya, ini adalah kecelakaan yang nyata. Ini bukan mimpi. Yang lo bisa lakuin sekarang, cuma berdoa supaya Aubrey cepet sadar," kata James sambil menepuk bahu Azka pelan.

    Melihat Azka yang sudah begitu, James, Dicky, dan Chloe pun saling memberi isyarat untuk keluar dari ruang rawat tersebut. Kemudian, mereka bertiga pun hendak pergi keluar dan menunggu di bangku depan ruang rawat.

"Kita keluar dulu ya, Az. Kita tungguin lo kok," ujar Dicky, kemudian pergi keluar diikuti James dan Chloe.

    Tinggallah Azka sendirian disana. Ia mengelus wajah Aubrey dengan sangat hati-hati seakan-akan wajah Aubrey itu mudah rapuh.

"Kamu gak bosen tidur terus? Kamu gak kangen sama aku? Selama 6 bulan ini, kamu mimpi apa aja? Gak mimpiin cowok lain kan? Oh iya, 2 hari lagi, aku bakal ujian kenaikan kelas. Aku berharap, dalam 2 hari ini kamu udah sadar dan ikut ujian bareng aku. Tapi, itu semua kayaknya gak mungkin. Karna walaupun seandainya kamu udah bangun dalam 2 hari ini, aku gak bakal ngebolehin kamu buat ujian. Jadi, tahun ini kamu ikut ujian susulan ya, Brey. Kalo aku sih gak mau karna gak bisa nyontek, cuma kalo kamu sih pasti biasa aja karna kamu memang gak suka nyontek, iya kan?" Azka berbicara sambil menggenggam tangan Aubrey erat.

Kemudian, ia tersenyum ketika memandang wajah Aubrey. Lalu, mengecup kening Aubrey lama.

"I miss you," ucap Azka. "Seberapa lama pun kamu koma, aku gak bakal berpaling ke cewek lain. You're the only one,"


Siap ga kalo BBVKO ending?

BAD BOY VS KETUA OSIS (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang