Part 22

168K 8.6K 117
                                    

"Ergh..," Aubrey terbangun karena merasakan ada beban berat di perutnya. "Untung hari Minggu.. Astaghfirullah!! Kok lo bisa tidur sama gue?!!" Aubrey terkejut karena melihat Azka tertidur bersama nya di sofa. Apalagi tangan Azka yang sedang memeluk perut nya.

"Syuut.. gue masih ngantuk," ucap Azka tanpa membuka mata nya.

"Lepasin tangan lo!"

"Hmm...,"

Setelah Azka melepaskan pelukannya pada Aubrey, ia langsung bangun dan duduk.

"Ngapain lo tidur disini?" Tanya Aubrey sinis.

"Yang tadi malem minta ditemenin siapa?"

"Gu-gue, sih.. tapi kenapa lo juga harus tidur di sofa sama gue?!"

"Gue gak mungkin tidur di kasur lo sementara pemilik kasur nya aja tidur di sofa,"

"Kan bisa di lantai!"

"Tega amat gue disuruh tidur dingin-dingin di lantai. Lagipula, tadi malem itu lo penakut banget, gue tinggalin buat cek saklar listrik aja gak mau,"

Akhirnya, Aubrey pun kalah debat. Karena tak mau lama-lama berduaan dengan Azka, ia langsung keluar dari kamar nya dan turun menuju meja makan. Disana, ada orang tua nya dan juga Alex yang sedang sarapan bersama.

"Eh, kebo udah bangun," ucap Alex.

"Ayo sarapan dulu, sayang," ajak mami Aubrey. Aubrey pun segera duduk di bangku sebelah Alex.

"Azka mana?" Tanya papi nya sambil melirik ke arah tangga.

"Dikamar," jawab Aubrey sambil mengoleskan selai di roti nya. "Eh tunggu dulu, mami sama papi kok tadi malem gak nyuruh Azka buat pindah kamar, sih?!"

"Tadi malem pas kita pulang itu lagi mati lampu. Terus kita cek di kamar kamu, kamu sama Azka udah tidur. Niatnya mau bangunin Azka pas udah nyala listriknya, tapi kita juga ketiduran," jelas papi nya.

"Ngapain aja lo sama Azka?" Tanya Alex yang bermaksud menggoda adik nya itu.

"Ambigu," ucap Aubrey sambil menatap tajam kakak nya itu.

Tak lama kemudian, Azka turun dari lantai 2 dan segera menuju meja makan.

"Eh, Azka udah bangun. Ayo sini, sarapan dulu," ajak mami Aubrey kepada Azka.

"Iya, makasih tante," ucap Azka sambil duduk di bangku sebelah Aubrey.

"Aubrey, ambilin makanan dong Azka nya," kata papi Aubrey.

"Kan dia bisa ngambil sendiri," ujar Aubrey sambil tetap memakan roti nya cuek.

"Iya, saya bisa ambil sendiri kok, om," ucap Azka, kemudian ia mengambil beberapa makanan ke piring nya.

Setelah makan, Aubrey menonton tv di ruang keluarga. Saat ia menonton tv, tiba-tiba saja Alex duduk di sebelahnya. Diikuti dengan Azka yang duduk di sofa disamping nya.

"Brey, buruan siap-siap," ujar Azka tiba-tiba.

"Siap-siap? Mau kemana memangnya?" Tanya Aubrey tanpa melirik sedikitpun ke arah Azka.

"Lo disuruh ikut ke rumah Azka sama mami papi," Alex yang menjawab.

"Idih..! Ngapain? Ogah," ucap Aubrey acuh.

"Ya kalo lo gak mau gue tinggal bilangin mami papi. Paling lo dikasih pilihan, pernikahannya dicepetin atau uang jajan dipotong 50 persen," ujar Alex. Azka pun terkekeh mendengar itu.

"Huft! Iya, iya! Gue siap-siap, nih," kata Aubrey, kemudian ia pergi ke kamar nya dan bersiap-siap.

Karena malas, Aubrey pun tidak mandi. Ia hanya mencuci muka dan sikat gigi, setelah itu ia berganti baju. Setelah siap, ia keluar kamar dan menghampiri Azka yang sedang duduk di teras rumah nya dengan orang tua nya.

"Mi, pi, Aubrey kerumah Azka dulu," pamit nya sambil mencium tangan kedua orang tua nya.

"Iya. Nanti kamu pulangnya dijemput sama Alex, ya," ucap papi nya.

"Dijemput nya mau malem atau sore?" Tanya mami Aubrey.

"Siang ajalah," kata Aubrey.

"Pilihannya cuma dua. Malem atau sore?" Tanya mami nya dengan menekankan kalimat terakhirnya.

"Huft... Sore," jawab Aubrey sambil mendengus malas.

"Yaudah. Kita pamit dulu om, tante," pamit Azka sambil mencium tangan kedua orang tua Aubrey.

Setelah itu, mereka berdua masuk ke dalam mobil. Azka pun mulai menjalankan mobilnya. Tidak ada satu pun dari mereka yang memulai pembicaraan. Azka yang sibuk mengendarai dan juga Aubrey yang sibuk bermain ponsel.

"Az," panggil Aubrey.

"Ya?"

"Dirumah lo ada siapa aja?"

"Palingan juga pembantu sama Kak Farrel. Kenapa?"

"Gue gak enak ah ketemu sama Kak Farrel. Kita gausah ke rumah lo ya..?" Rayu Aubrey.

"Kalo lo aja gak mau ketemu sama Kak Farrel, gimana mau kelar masalahnya? Pokok nya ntar dirumah gue, kita harus selesai in masalahnya sama Kak Farrel," ucap Azka. Aubrey hanya menjawab dengan mendengus kesal.

Sesampai nya dirumah Azka, mereka berdua langsung turun. Aubrey sedikit ternganga melihat rumah Azka.

"Gila... gede sama mewah banget... Az, Az, entar lo fotoin gue ditempat yang ala-ala aesthetic gitu, ya! Buat gue upload di instagram!" Seru Aubrey sambil menunjuk-nunjuk ke arah tempat yang menurutnya aesthetic.

"Iya..," balas Azka. "Ayo masuk,"

Setelah masuk, Azka meminta Aubrey untuk menunggu di ruang tamu. Aubrey pun menuruti kata Azka.

Fix gue harus foto-foto sama bikin musically dirumah ini! Keren banget anjir... ala-ala tumblr gitu rumahnya
Batin Aubrey sambil melihat-lihat ke sekelilingnya. Tak lama kemudian, Azka muncul dengan seseorang disampingnya. Yang tak lain adalah Farrel.

"E-eh? Kak Farrel?" Ucap Aubrey tergagap.

"Hai, Brey," sapa Farrel sambil duduk di sofa seberang Aubrey. Begitu pula Azka yang langsung duduk di sebelah Aubrey.

"So... disini gue mau kelarin semuanya. Gue gak mau ada yang canggung atau musuhan setelah ini. Gue minta maaf sama lo, Kak, karena udah ngerebut pacar lo buat jadi istri gue. Tapi... ini juga karena dijodohin, gue gak bisa nolak," ujar Azka. Aubrey hanya diam sambil tergugup, sedangkan Farrel mendengarkan Azka dengan serius.

"Ya ampun, Az. Udah gak usah merasa gak enak gitu. Gue ikhlas kok, lagian mau gimana lagi? Kalian kan dijodohin, gue bisa apa? Hehe..," ucap Farrel sambil terkekeh.

"Kakak ga-gak... marah kan?" Tanya Aubrey sambil menautkan kedua tangannya.

"Enggak, kok. Berarti mulai hari ini kita... putus ya?" Kata Farrel.

DHEG!
Hati Aubrey terasa seperti dihantam batu besar. Sakit sekali mendengar perkataan itu secara terang-terangan. Mereka baru berpacaran selama kurang lebih 2 minggu, tapi mereka harus putus dengan alasan yang kurang masuk akal.

"Yaa... mau gimana lagi, kak? Hehe..," jawab Aubrey sambil berpura-pura terkekeh.

"Abis ini, kita bersikap kayak biasa aja ya? Gak usah ada yang musuhan atau apapun itu. Kita sahabatan lagi kayak dulu," ucap Azka sambil tersenyum lembut. Aubrey dan Farrel menjawab dengan anggukan.

"Gue peluk kalian boleh gak?" Tanya Aubrey dengan ragu-ragu.

Tanpa banyak bicara, Azka dan Farrel langsung memeluknya secara bersamaan. Mereka berpelukan bertiga sekarang. Aubrey tersenyum lebar karena ia merasa senang.

Maafin gue, Kak. Gue merasa kalo gue udah ngerebut pacar 'gak resmi' lo. - Azka Aldric.

Andai diantara kita cuma sebatas sahabat aja ya.. - Farrel Aldric.

BAD BOY VS KETUA OSIS (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang