BARU

102 17 2
                                    

Hari pertamaku membuat sarapan sendiri ,karna ibu Rina sedang pergi umroh. Biasanya dia selalu membantuku membuat sarapan setiap pagi. Eh lebih tepatnya aku yang membantu dia . Dan sialnya , untuk hari ini dan seminggu kemudian,aku harus tinggal seaatap berdua dengan Reno. Harus senang? Harus gembira ? Atau harus bahagia? Hahaha . Tapi melihat sikap Reno yang menyebalkan membuat perasaanku campur aduk banyak kesalnya. Entah memang sifat dia yang menyebalkan atau karna kehadiranku dikehidupan barunya ? Mengingat apa yang telah dia katakan beberapa hari lalu tentang 'walaupun aku tidak suka,aku akan menjagamu demi ibuku' intinya begitu. Sudahlah Caa tak usah dipikirkan.

Tak
Tok
Tak
Tok
Tenang , semua akan baik baik saja Ca..

"Sini " dia memanggilku dari arah meja makan. Dia menatapku melalui mata coklatnya. Lihat lah dia betapa mengagumkan .
Geleng geleng ...
Inget caaa jangan baper jangan !

"Ngapain kamu geleng-geleng kepala? Terpesona melihat ketampananku? " percaya diri amat itu anak!

"Emang nya kamu tampan?" jawabku dengan nada lantang sambil menatapnya dengan senyuman

"Banyak sih orang yang bilang aku tampan "
Harus jawab apa aku? Dia memang tampan ,tapi masa iya aku harus mengakui itu di depannya?

"Cepat sini! " untung saja dia memanggilku,jadi aku tak usah repot-repot menanggapi pernyataannya .

"Mau apa sih Ren..." jawabku sambil berjalan menghampiri meja makan lalu duduk.

Ku tatap bola matanya yang coklat,ku sipitkan sedikit kelopakan mataku
"bisa ga sopan sedikit saat berbicara ke wanita ?" pintaku kepada Reno.

"Kalau tidak dengan cara itu,kamu tidak akan menuruti perkataanku!" jawabnya dengan lantang

Maksudnya apa? Memangnya harus yah berbicara denganku menggunakan nada yang setinggi itu?

"Cepat makan!" sambungnya sembari mengarahkan piring yang telah berisikan nasi dan lauk pauk diatasnya.

"Kamu beli sarapan dimana?' Tanyaku
"Sudah .. Makanlah"
"Aku udah masak tauuu" sambungku dengan nada kesal
"Aku makan nanti saja" jawabku singkat

"Mau gendut kapan? Lihat bada kamu kurus begitu . Kasihan bayi yang asa di perut kamu!"

"Gausah so pesuli!" sekarang aku yang berbicara cukup keras. Aku memang kurus ,tapi aku ga suka di bilang kurus !

"Yasudah kalau gamau di peduliin "
Arrggghh kesall..

"Memangnya akan ada orang yang memperdulikanmu lagi ?" sambungnya.

Memang benar,tidak akan ada lagi orang yang akan memperdulikan aku selain Reno dan Ibunya dirumah ini .

"Lihatt ada yang besar hitam di jendela" sontak perkataan Reno langsung mengalihkan pandanganku ke jendela yang dia maksud.

Sreeetttt....

"Makanankuu.....!! " Reno mengambil kembali piring yang telah dia berikan.

"Kata kamu tadi nanti saja,yasudah aku ambil kembali makanannya,karna ini akan aku makan saja"

"Laparrr" sambungnya sambil mengambil sendok di pinggir piring tersebut .

"Eh yasudah sini aku makan!" ku ambil piring itu kembali . Dannn makaannnnn .

****

"Aaahhhh" aku berteriak cukup keras.
"Aku takuttt" tak sadar aku mengucapkan itu sambil membiarkan wajahku menempel di bahunya Reno.

"Hahahaha"
Sontak langsung aku menjauhkan diri dari Reno setelah mendengar tawaan nya khas nya itu.

"Kamu takut?ini kan hanya film haha" Aku memang takut menonton film horror,apalagi saat malam hari .

"Tidak,aku tidak takut!" jawabku dengan nada yang begitu lantang .

"Tidur gih"

"Ga"

"Yasudah"

10 menit kemudian...

Krookk kroookkk

Apaaa? Dia sudah tidur?.
Langsung ku matikan dvd itu. Aku takut jika harus menonton sendirian.
Bergegas aku pergi ke kamar Reno untuk mengambil selimut milikinya. Setelah mendapatkan selimut itu , aku kembali ke ruang tengah tempat kita menonton tadi . Ku selimuti tubuh Reno dengan selimut yang telah aku bawa .

"Ren,terimakasih telah menjagaku"

Dengan penuh kesadaran. Aku mencium kening nya.

Terimakasih Ren

MAAF UNTUK KETERLAMBATAN BAB 5 INI,, KARNA BANYAK KENDALA YANG MEMBUAT BAB INI LAMA DIPUBLIKASIKANNYA.
Di bab ini , Caca mulai membuka hati nya untuk Reno . Entahlah dengan Reno .

JANGAN LUPA NOVEL INI MASUKKAN KE DAFTAR PERPUSTAKAAN KALIAN YAAA....

Jangan lupa untuk vote dan comment jugaa hhe

WORD COUNTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang