tak bisa mengungkapkan alasan

2.1K 51 1
                                    

Bell pulang sekolah berbunyi Juno segera ke kelas Yumi untuk mengantarnya pulang. dia terus mondar mandir di depan kelas Yumi berfikir cara yang bisa dia lakukan agar bisa merangkum sebanyak itu dengan cepat, bagaimana bisa dia merangkum 12 BAB sekaligus dengan tangan kosong.

"oh ternyata suamiku yang tampan sudah menungguku" canda Yumi yang langsung diperhatikan teman-temannya.

"suami?? Lho kebanyakan nonton film drama koreamu itu ditambah dengan pelajaran disekolahmu jadi memori kepalamu jadi bad sector"

Sambil menatap gadis cantik berambut panjang itu dengan matanya yang hitam pekat.

"Masak iya? Bilang aja kalo kamu suka" ucap Yumi dengan nada senang mengusili Juno.

"apa? senang? Tentang apa?" ucap Juno dengan terbata-bata.

Yumi hanya melemparkan senyuman mengejek "kayaknya hari ini kamu bakal disibukkan sama banyak tugas.." ucap Yumi sambil menahan tawa.

Juno menatap lesu "kenapa? Kamu punya banyak tugas juga?"

Yumi menggeleng "nggak, karna hanya orang yang memiliki wajah tampan aja yang dapet tugas, gue yang cantik ini gak perlu banyak tugas" Yumi tertawa lepas, diikuti beberapa anak, sepertinya kabar dirinya dihukum oleh Bu indri, cepat menyebar.

Juno mendengus kesal, Yumi langsung merangkulnya tubuh tinggi Juno yang membuatnya cukup kesulitan

"sudah jangan disesali, ketampanan terkadang membawa sial" ejek Yumi kembali, sambil menarik Juno untuk pulang.

Banyak yang berfikir bahwa mereka berdua sangat cocok dan serasi banyak juga yang iri degan mereka berdua, sangat sempurna terlihat dari luar seperti pangeran dan putri mereka terus berjalan melewati lapangan basket sekolah yang cukup panas.

"Abis ini kamu mau ngapain?" Tanya Juno pada Yumi di perjalanan pulang.

"Seperti biasa ngumpul bareng temen nonton drama korea terbarunya oppa kim so hyun.." ucapnya dengan nada bersemangat.
Juno melirik ke arah spion "What? Oppa? Kayaknya kepalamu ini benar-benar harus di instal ulang" ucap Juno mengejek.

"kamu aja yang ketinggalan jaman, sekarang itu jamannya demam Korea, banyak artis keren disana" ucapnya dengan bangga sambil turun dari motornya ketika sampai depan rumahnya.

Juno langsung menyentil dahi gadis mungil itu, Yumi meringis sedikit sakit "mau mereka ganteng atau jeleg yang pasti kamu bukan tipe mereka" tersenyum dengan penuh kemenangan sambil bergegas pulang.

"Juno... lo hina gue?" dengan nada kesal namun Juno tak mendengarkannya dan langsung tancap gas. "aku pasti akan mendapatkan pacar yang lebih tampan dari artis korea" ucapnya berteriak di kejauhan. Sepanjang perjalan Juno tak henti-hentinya tersenyum dengan tingkah Yumi.

Dilain sisi Yumi tengah membersihkan kamarnya yang berantakan setelah sampai dirumahnya

"tumben bersih-bersih?" terdengar suara Yeni kakak perempuan Yumi

Yumi tersenyum lebar "kan aku memang rajin bersih-bersih"

"sejak kapan?"

"sejak saat ini" ucap Yumi sambil merapikan buku di rak kamarnya

"gimana hununganmu sama si Jon itu?" tanya kakak yumi.

Mendengar itu yumi terhenti sejenak "Juno namanya bukan Jon, hubungan apaan.."

"SEBASTIAN?"

Yumi mengangkat bahunya "maksudnya?" tanya Yumi tak mengerti

"sebatas teman tanpa kepastian maksudnya" ejek Yeni

"aku itu memang sebatas berteman sama dia, gak lebih" tegas Yumi sambil melemparkan bantal angry bird milik kakaknya.

Yeni mengusap bantal kesayangannya yang kotor akibat debu "darimana ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan sedekat itu?" ucap Yeni sambil mengelus rambut adiknya "kamu udah dewasa, kamu harus bisa ngebedain perasaan, apa hanya sebatas perasaan antar teman atau bukan" saran kakaknya sambil berjalan keluar kamarnya.

Yumi hanya terdiam, merenung, sambil melihat sekeliling kamarya yang berisi bermacam-macam boneka pemberian Juno sejak SMP, mulai dari kado kelulusan, ulang tahun, valentin dll.

Setelah itu gadis itu baru sadar dia tak pernah memberikan apapun pada Juno, walaupun Juno orang yang cukup cuek dan dingin namun jika dipikir-pikir lagi dia cukup perhatian. Yumi segera mengambil ponselnya tanpa berpikir panjang dia menelfon Juno.

"Halo" terdengar suara Juno

"kamu udah dirumah?" Tanpa basa basi

"udah dari tadi nyampek rumah.. kenapa?"

Yumi kebingungan mencari pokok pembicaraan "malam ini kamu gak ada acara kemana-mana kan?"

"enggak ada, aku dirumah aja.." ucap Juno "ke..." belum sempat bertanya kenapa, telfon sudah dimatikan.

My Love Story Is Not Korean DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang