rasa ingin kembali

1.6K 40 0
                                    

"Juno kamu buru-buru pulang nggak?" tanya Yumi sambil membereskan gelas-gelas dan membawanya ke tempat cuci piring.

Saat seperti itu Juno mengerti, pertanda bahwa yumi sedang ingin di antar kesuatu tempat, "nggk aku free hari ini" jawaban itu diikuti oleh senyum lebar dari Yumi

"kalo gitu bisa anter aku ke rumah ice cream nggak,,, aku lagi ngidam ice cream nih" sambil mengelus perut kecilnya.

"ngidam apaan emang lagi hamil?"goda Juno

Kemudian yumi melingkarkan tangannya di lengan Juno "iya kan lagi hamil anak kamu" dengan nada lembut dan centil sontak berhasil membuat Juno kaget.

Junopun tersadar "iya anak monyet" laki-laki itu kembali tertawa senang

Yumi terhenti "eh bentar dulu aku ganti baju dulu, masak cuman pakek baju tidur" Yumi langsung segera berganti pakaian.

Juno menunggu di luar sambil mengeluarkan motornya dari dalam pagar dan menunggu di pinggir trotoar sambil melihat jalanan yang nampak ramai, Tak lama kemudian terlihat Yumi sedang berjalan menuju ke arahnya.

"ayok berangkat" ucap Yumi, sambil menutup matanya dengan tangan akibat cahaya spion motor Juno.

Disana Yumi tengah berdiri menggunakan kemeja sifon lengan panjang dengan rok pendek lebar selutut hitam dengan rambut digerai. Juno terperangah menatap gadis itu, dia sangat cantik walaupun dengan baju yang simple.

"woi ngelamun aja" ucap Yumi yang langsung menyadarkannya.

dia segera memakaikan helm di kepala gadis itu dan langsung tancap gas menuju rumah ice cream. Sesampainya disana warung terlihat sepi, maklum sudah sore, mereka langsung memilih tempat duduk dan memesan ice cream masing-masing.

"hari ini sepi banget ya" ucapnya sambil menoleh sekeliling tak ada satupun pembeli kecuali mereka berdua.

"yaiyalah dah sore dan lagi musim hujan mana mau orang makan ice cream sore-sore, kamu aja yang aneh" ucap juno.

"namanya orang lagi pengen" cecarnya.

Selang beberapa menit ice cream pun datang ke meja, ternyata yang datang bukan hanya dua ice cream malah tiga ice cream.

Yumi segera memanggil bibi penjual es cream "eh bibi aku cuma pesen 2, ini koq ada 3?" ucap Yumi heran sambil memperlihatkan eskrimnya.

Kemudian bibi Ati menghampirinya "itu anggap aja bonus buat langganan non, karna udah bawa pacar non kesini, biasanya kan non sendirian tuh disini.."

Yumi mengangkat alisnya "pacar???? Diya bukan...." Belum selesai berbica bibi Ati langsung pergi, yumi cukup kesal.

Dilain sisi Juno terus tertawa kecil hatinya terasa sedikit lega mengetahui Yumi belum pernah membawa lelaki lain ke tempat itu.

Yumi yang melihatnya langsung bertanya "ngapain lo ketawa?"dengan nada kesal. Dia segera mengalihkan pandangan dari laki-laki itu, namun tanpa sengaja rambutnya tersangkut dengan antingnya.

"aduduh, anting gue" ucapnya sambil merengek

"kenapa antingnya?" Tanya Juno khawatir

Sambil memegangi rambutnya "kayaknya kesangkut deh, tolong bantuin dong"

lantas Juno berdiri dari kursinya dan mendekati yumi dia berusaha melepas rambut yang tersangkut dengan hati-hati agar telinga gadis itu tak terluka

"nah akhirnya bisa nih makanya jangan pakek anting yang terlalu panjang" akhirnya Yumi bisa bernafas lega.

Namun tanpa sadar pandangan mereka beradu dengan jarak yang cukup dekat. Beberapa detik mereka terdiam saling tatap, waktu terasa berhenti sejenak, jantung mereka berdua berdegup kencang, Juno menatap mata coklat gadis cantik di depannya dengan takjub, hingga terdengar bunyi hp menyadarkan mereka berdua, Juno langsung menjauh dan duduk kembali dan membuka Hpnya ada 1 pesan baru saat dia buka ternyata pesan dari operator, benar-benar membuat jengkel.

"juno.. tipe ideal cewek yang kamu suka itu gimana?" tanya Yumi yang penasaran

"yang sederhana aja" ucapnya sambil memakan eskrimnya

Yumi manggut-manggut "sederhana itu yang bagaimana?" tanyanya lagi

"ya sederhana yang penting Cantik, kaya, menarik, bisa masak, rajin, pinter dan penyabar" mendengar itu Yumi langsung menganga.

"sederhana katamu??? Itu namanya sempurna.." ucapnya sambil meneriaki Juno, Juno tertawa lepas.

"aku bercanda" ucapnya sambil tertawa, "sederhana itu, tampil apa adanya, tak perlu sempurna, karna terkadang yang kita cintai tak selalu sesuai dengan kriteria, karna kriteria yang diinginkan semua orang pastilah yang sempurna.."

Yumi kembali manggut-manggut.

"kamu itu manggut pertanda ngerti atau apa?" ucap juno sambil mengacak-ngacak rambut Yumi.

Rasaya aneh saat Juno menyentuh rambutnya rasanya dia sangat senang, dia segera merapikan rambutnya "aku mengerti,, ihh rambutku jadi berantakan tauk..."

Saat mengalihkan pandangan tanpa sengaja Yumi melihat seseorang yang sepertinya dia kenal.

"Eh juno kamu liat anak itu nggak?" tunjuk yumi

Mata Juno mengikuti arah tangan Yumi "yang manaan?"

"ituloh yang paling pinggir pakek helm kuning"

Juno memperhatikan lagi laki-laki itu. Seorang laki-laki dengan motor besar "itu kan Angga, kakak kelas pindahan 2 bulan lalubyang terkenal sering buat onar?"

"Yups betul" sambil mengarahkan 2 jempol kearah Juno

"kenapa emangnya..?" tanyanya sambil terus memperhatikan pria yang terlihat sangat gagah itu.

"kemarin dia ngajak aku jalan" terangnya, membuat Juno terperangah.

Juno berfikir sejenak "manamungkin, kau ingin menipuku lagi?" ujarnya sambil tertawa kecil.

Namun expresi Yumi tak seperti sedang bercanda "Aku bicara serius ini Juno" dengan nada serius

Entah mengapa hal tersebut membuat Juno merasa tak nyaman, takut kehilangan dan juga hawatir, pasalnya Angga termasuk anak-anak nakal dan anak geng motor "lalu kau jawab apa?"

"ya aku terima, gak ada salahnya, lagian aku juga udah lama kenal sama dia mulai smp dulu dan dia kelihatan keren, aku penasaran apakah akan seru kalo jalan sama dia" dengan santai dia mengatakannya.

Juno benar-benar tak percaya dengan respon Yumi menjawab ajakan Angga. Karna setau Juno selama ini gadis itu selalu menolak ajakan banyak laki-laki yang mendekatinya, baru sekarang ini dia menerimanya. "Kamu kenal sama dia dari smp?"

"Iya dia satu sekolah sama aku dan eebangku denganku waktu ujian UN kelas 2.."

Juno menggigit bibir bawahnya kebiasaan yang selalu dia lakukan saat merasa resah "kamu serius Mi, Angga itu termasuk anak nakal loh di sekolah"

Yumi mengangguk "walaupun nakal tapi dia juga terkenal disekolah banyak juga anak yang mengidolakannya di sekolah sepertimu."

Apa untungnya banyak yang mengidolakanku jika kamu bahkan tak melirikku sebagai seorang lelaki pikirnya dalam hati

"kapan kamu jalan sama dia?"

"em janjiannya sih besok pas pulang sekolah" ucap Yumi dengan santai Juno hanya manggut-manggut tak tau harus berkata apa.

My Love Story Is Not Korean DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang