cinta pertama

6.8K 108 9
                                    

Pagi yang sangat cerah, terlihat terik matahari di balik celah-celah jendela kamar dengan tergesa-gesa Juno segera segera memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"dreeettt" hpnya bergetar.

Dilihatnya nama yang tak asing lagi, Juno segera mengangkat telfonnya.

"halo.. ada apa" tanyanya tanpa basa-basi

"bisa jemput aku nggak? Supir pribdiku lagi pulkam nih istrinya lagi sakit" dengan nada-nada cemas.

Juno merengut dan heran, bagaimana Yumi bisa meminta tolong padanya, karena rumah Juno kesekolah jaraknya cukup dekat kurang dari 1km, sementara rumah Yumi berjarak hampir 7km dari sekolah.

Dengan penuh harap "tolonglah, kalo aku gak masuk lagi hari ini bisa-bisa orang tuaku di panggil" sambil merengek

"tumben khawatir? Bukannya udah hal biasa kalo kamu gak masuk sekolah?" memperhatikan jam sambil sedikit tersenyum

"ihh seriusan nih.. hari ini bu Novi yang ngajar" tegas Yumi.

Ibu Novi, guru matematika super tegas dan disiplin waktu, siapapun anak yang melanggar aturan tata tertib sekolah, dia tidak segan memanggil wali murid anak yang melanggar.

"okelah" akhirnya Juno bersedia menjemput Yumi

Dia dengan cepat mengendarai motornya. Dia sangat suka mengendarai motor. Tak sampai setengah jam Juno hampir sampai dirumah Yumi, terlihat dari jauh Yumi melambaikan tangannya di depan pagar rumahnya.

"ayo cepetan naik bentar lagi kelas masuk" ucap Juno sambil melepas helmnya

"ayo cepetan naik bentar lagi kelas masuk" ucap Juno sambil melepas helmnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu hanya senyam senyum cengengesan

"makasih banyak sayang udah mau meluangkan waktumu menjemput putri cantik ini" sambil mengibaskan rambutnya yang terlihat lebih keriting dari biasanya.

"Lebih tepatnya putri kodok" ucap Juno mengejek

Ekspresinya berubah seketika, Yumi langsung menaiki motor Juno sambil menggendong tas yang terlihat cukup berat karena terisi beberapa buku paket pelajaran hari ini.

Dari dalam rumah nampak seorang wanita tengah bersiap-siap menyiram tanaman "khem khem, pagi-pagi dah ketemuan ya.." dengan nada menggoda

Juno langsung menunduk sopan "pagi kak" ucapnya sambil tersenyum ke arah kakak perempuan yumi.

"gara-gara kakak gak bisa naik motor akhirnya aku minta jemput anak orang" Yumi mengeluh

kakaknya pernah kecelakaan saat belajar mengendarai motor mengakibatkan trauma sehingga dia tak mau menaiki motor lagi sejak saat itu.

Dengan senyuman menggoda "alah bilang aja seneng,, sana berangkat nanti telat.." ucapnya sambil menutup pintu.

Juno segera tancap gas mengejar waktu yang tersisa.

Yumi (Ayumi dwi mulya sendi) siswi cantik berambut panjang yang satu ini, terkenal cukup nakal, memiliki sikap usil dan sembrono mungkin itu termasuk daya tarik dalam dirinya, ditambah kecantikannya wajah mungil dengan tubuh tinggi sempurna adalah kelebihannya julukannya princess bad girl, dia sudah lama berteman dengan Juno.

Juno memarkir motornya diparkiran yang kosong. Untungnya bell belum berbunyi, namun Yumi terlihat gelisah sambil mengeluarkan semua isi tasnya.

"ya ampun.. aku lupa gak bawa buku matematika, gimana ini?" Yumi terlihat cemas

"serius..?"

"iyyha padahal itu yang paling penting, itu buku wajib mata pelajarannya bu Nova" Yumi terlihat sangat gelisah,Sementara Juno terlihat seperti menahan tawa.

Dahi yumi mengernyit "kenapa kamu? Aku ini lagi galau tau.."

Akhirnya tawapun lepas "hahaha.. aku udah tau koq ini pasti terjadi.. karna itu aku udah nyiapin buku ini.." sambil mengeluarkan sebuah buku yang tertulis buku matematika.

"hah?? Kamu bawa? Darimana kamu tau aku bakal lupa?" dengan sangat senang yumi mengambilnya. "tunggu-tunggu. Kamu ketawa?" ucapnya saat menyadari laki-laki cuek itu tertawa lepas.

Juno segera kembali memasang wajah datarnya "kamu gak masuk? Bisa telat nanti"

"oh iya, aku pinjem dulu ya Jun Jun" dengan nada sok imut "nanti aku kembaliin ke kelasmu ya" Yumi segera berlari menuju kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oh iya, aku pinjem dulu ya Jun Jun" dengan nada sok imut "nanti aku kembaliin ke kelasmu ya" Yumi segera berlari menuju kelasnya.

Juno sudah tau dengan kebiasaan Yumi yang pelupa. Dia memandangi gadis yang tengah berlari dengan terburu-buru itu dari belakang sambil tersenyum.

"woi, kenapa lo, kesambet?" suara itu menyadarkannya dari lamunan.

Tanpa menjawab Juno langsung pergi segera masuk kekelasnya

"hei setidaknya lo jawab omongan gue"

teman dekatnya itu segera mengikuti Juno menuju kelas. seperti biasanya selalu ada beberapa gadis yang menunggunya di depan pintu masuk kelas.

"emmm kak" gadis itu tampak gelagapan.

Juno hanya menatap datar kearah gadis itu

"ini untuk kakak" menyodorkan sebuah bingkisan.

Saat Juno mengambilnya gadis itu langsung berlari terbirit-birit sambil berteriak senang, sangat jarang ada yang berani langsung berbicara dengannya apalagi menatap langsung.

Rizal langsung mengambil bingkisan itu dari tangan Juno, "apa ini?" tanpa berfikir panjang dia langsung membuka bingkisan itu "waaahhh, ini kue" dengan senang Rizal langsung membawanya ke dalam kelas dan membagikannya dengan beberapa temannya yang lain.

Juno duduk dikursinya dengan santai sambil mengambil erphone dari dalam tasnya, namun belum sempat memakainya Rizal menghampirinya.

"lo gak mau?" menawarkan kue yang tadi diberikan gadis itu

"gue gak suka"

"eh kalo dipikir-pikir imut juga gadis tadi" ucapnya

"lo jangan ganggu dia, dia masih kelas 1" ucapnya memperingatkan Rizal untuk tidak mengganggu gadis yang masih kelas1 itu.

"lo koq bisa tau dia kelas 1? Lo udah kenal?"

"emang gue harus kenal dulu buat tau kelasnya?" Rizal masih masih terlihat kebingungan hinggan akhirnya Juno meunjuk angka di lengan baju sekolah Rizal

"oh iya, gue lupa" sambil menepuk jidatnya

"pelupa atau oon gak terlalu jauh beda" ucap dony yang baru masuk kelas

My Love Story Is Not Korean DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang