A/N : Hai, hai, Genki desuka?? Makasih banyak bagi yang tetap setia menunggu cerita ini dan cerita lainnya, I love youuuu ♡♡. Karena berbagai alasan, semua cerita sedikit terbengkalai. Tapi tenang aja, ini udah lanjut kok, especially for you, cantiks :3 Cerita yang lain menyusul ya! Btw, ini cover dan judulnya aku ganti, biar lebih fresh. Okay, tetap vomments yah. Selamat puasa dan selamat baca! ^_^.
.
.
.
.
.
"Kagura-chan"
Gadis bersurai cokelat tua menghampiri gadis bersurai jingga yang sedang duduk dan belajar dengan serius di mejanya. Walau terlihat serius, gadis jingga itu juga terlihat putus asa. Membuat sahabat karibnya merasa khawatir.
"Uum? Ada apa anego?" Kagura menjawab setelah beberapa saat, namun pandangan matanya tetap terfokus ke arah buku yang ada di atas meja. Sesekali ia menerawang sambil berkomat-kamit, seolah sedang menghafal sesuatu.
"Kenapa kau tiba-tiba semangat sekali belajar, Kagura-chan? Biasanya kan-"
"Kali ini aku harus masuk ranking 100 besar" Sela Kagura menatap Otae sekilas dan kembali ke dunianya. Mendengar pernyataan Kagura barusan, membuat seisi kelas mengerubunginya sambil tertawa terbahak-bahak. Begitulah tingkah siswa kelas paling unggul dari belakang.
"Bahahaha!! Kau yakin Sakata?! Tidak mungkin bisa!"
"Pffft!!! Mungkin bisa 100 tahun lagi!"
"Kau sedang ngelawak ya?!"
"Kerasukan apasih kau??!"
"Mana ada anak kelas F yang masuk 100 besar! Wahahaha"
"Buahahahahahahahahahaha"
Teman-teman sekelasnya secara bergantian mengolok-ngolok Kagura. Tch, Kagura menyesal masuk ke kelas F yang bodoh dan kepo. Lihat saja nanti, ia pasti bisa membuat mereka semua menganga lebar saat ia masuk 100 besar.
"Aku bisa kok, kalian lihat saja nanti"
"Pffft, cantik-cantik bego. Pantas saja Okita-san menolakmu"
"Ooii! Kagura cantik, tapi tidak bego! Kau yang dungu!" Seru Shinsuke geram ke arah anak lelaki yang barusan mengejek Kagura. Membuat semua siswa terdiam. Ia kemudian mengalihkan pandangan ke arah Kagura.
"Tapi Kagura, sebaiknya jangan terlalu keras belajar. Nanti kau bisa jadi gila. Mungkin bermimpi 350 besar dari 1000 saja sudah cukup bagus" Ujarnya sambil menepuk-nepuk bahu Kagura, merasa prihatin. Tawa seisi kelas kembali pecah mendengarnya. Otae menutup mulutnya berusaha keras menahan tawa. Kyuubei, Zura, dan Sakamoto juga tertawa. Kagura menggigit bibir bawahnya. Sebodoh itukah dia dimata mereka?
"Tok! Tok!"
Ketukan di pintu kelas membuat semua siswa kelas F mengalihkan perhatian mereka ke arah sana. Mereka terkejut saat mendapati sosok pangeran Okita Sougo sedang berdiri di dekat pintu kelas. Kagura terdiam saat melihatnya.
"Kagura. Sakata Kagura, ada yang ingin aku bicarakan"
Seisi kelas menjadi hening. Nafas mereka tercekat saat mendengar suara berat sang pangeran yang begitu merdu. Well, kecuali Shinsuke tentunya.
Jantung Kagura berdebar kencang. Ini pertama kalinya Sougo memanggil namanya. Biasanya hanya ia memanggil dengan sebutan cewek idiot, bego, bodoh, dan sejenisnya. Tapi kali ini, namanya benar-benar terucap! Ia tidak mimpi kan?? Kagura menggelengkan kepalanya berusaha fokus. Ia bangkit dan berjalan ke arah Sougo. Ada apa gerangan pangeran dari kelas atas datang ke kelas rakyat jelata?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadisto Na Kiss!
FanfictionSakata Kagura, gadis cantik namun berotak pas-pasan telah memberanikan diri untuk menyatakan cintanya pada Okita Sougo, pangeran terpintar di sekolahnya. Namun malangnya, ia malah ditolak dan dikatai bodoh oleh Sougo. Suatu hari, Kagura terkena musi...