My Love

160 13 11
                                    

*Krinngg..krinngg..* "uughh.."

"Hooaamm.. Huuh sudah pagi toh" ucap Claire sambil mematikan alarm nya.

Trent yang masih tertidur dan Claire mencoba membangunkannya.

"Sayang bangun dong.. Udah pagi nih" Claire menggoyang-goyangkan badan Trent.

"Hmmh.." respon Trent yg membuat Claire kesal.

"Iiihhh mau sampai kapan sih kamu tidur mulu ihh..ihh" Claire memukul Trent menggunakan bantal.

"Beriisiik.. Sini kamu" Trent menarik Claire dan berada dalam pelukannya.

"Iii... Ngapain sih, nanti kesiangan loh" keluh Claire.

"Pliss 5menit aja" Trent masih memeluk Claire.

"Oke.. Aku hitung ya"

"Iya.. Iya.."

"kumulai.. 1menit, 2menit, 3menit, 4menit, 5menit. Sudah sekarang lepaskan aku" Claire mencoba melepaskan pelukan Trent.

"Heee, hitungan macam apa itu"

"Suka-suka aku dong kan aku yang hitung weee" Claire meledek.

"Huuhh baiklah aku bangun" Trent menyerah dan melepaskan pelukannya.

"Sudah sana mandi dulu sementara aku mau menyiapkan masakannya"

"Em.. Oke oke" ucap Trent lemas.

"Jangan malas malasan, cepat mandi kalau tidak kamu tidak akan sarapan huh" Claire menuju ke dapur dan meninggalkan Trent.

"Eeee.. Iya iya aku mau mandi nih"
Trent pun langsung bangkit dari kasurnya.

Claire yang saat ini sudah menjadi istri Trent, mencoba memasak sesuatu untuk suaminya itu.

"Hm.. Masak apa ya" Claire melihat-lihat isi kulkas.

"Aha! Aku masak omelate aja deh buat sarapan"

Claire mengambil 2butir telur, sepotong keju, dari kulkas serta minyak diatas lemari. Namun Claire tidak dapat mengambil minyak itu karena tidak sampai, Claire pun mencari akal dan ia melihat kotak kayu disamping kulkasnya.

"Hmm apa aku menggunakan ini saja yaa, namun sepertinya kayu ini sudah goyang dan agak tua. Ah yasudahlah tidak ada lainnya lg" pikir Claire

Claire pun mengambil kotak kayu itu untuk mengambil minyak diatas lemari. *kreek..* suara dari kotak kayu itu saat Claire menginjaknya, namun Ia tidak menghiraukannya.
"Ugghh.. Sedikit lagi" Claire mencoba meraih minyak tetapi *kraakk* tiba-tiba saja kotak kayu itu patah Claire pun terjatuh namun kebetulan saat itu Trent susah selesai mandi langsung menangkapnya. *graab*
Claire diam seribu bahasa, dan Trent memarahinya karena khawatir.

"Huuft.. Kamu ini teledor sekali sih"

"..." Claire masih terdiam

"Hei kamu dengar aku tidak?" Trent menyentil dahi Claire

"Aw aw sakiit, iihh"

"Sakitan mana kalo kamu tadi ga aku tangkep? Hah"

"Ii..iya maaf deh" Claire murung

"Kalo ada yang kamu gabisa, minta tolong dengan ku saja, jangan mengulanginya lagi ok? Janji?"

"Iyaa.. Janji"

"Yasudah aku ambilkan minyaknya, aku akan membantumu memasak"

"Tidak usah kamu cukup ambil kan aku minyak saja, dan tunggu di meja makan" Perintah Claire.

"Tidak mau, aku mau membantu mu"

"Duduk saja di meja makan, kalo tidak aku tidak jadi memasak"

"Aaa.. Jangan dong, baiklah-baiklah aku tunggu di meja makan saja"

Trent yang duduk dimeja makan terus memperhatikan Claire yang sedang memasak. Setelah beberapa menit kemudian Trent tidak tahan dan akhirnya menghampiri Claire yg sedang menggoreng omelatenya.

*hug* "kubantu yaa pliss" Trent memohon sambil memeluk Claire dari belakang.

"Huh, baiklah kamu boleh menyiapkan piring nya"

"Yay! Makasih sayangku *muah*" Trent mencium pipi Claire.

"Ishh apaan sih" keluh Claire namun Ia tersenyum kecil.

Setelah omelatenya matang, mereka menyantapnya bersama-sama. Dan Trent menceritakan waktu itu Ia sampai menghayal Claire menjadi istrinya karena menyantap omlate pemberiaan Claire saat itu.
Claire pun tertawa mendengarnya, lalu Trent berkata Ia tidak menyangka sekali khayalan nya itu terwujud sekarang, "terima kasih Claire. And I hope we always together" Ucap Trent bahagia.
Dan setelah itu mereka menjalankan pekerjaanya seperti biasa.


Don't forget to vote^^)/

Harvest Moon Back to Nature: MARRIAGE LIFE TRENT X CLAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang