Forgive Me

156 6 1
                                    

Trent, seorang Dokter yang terkenal di Mineral Town sangat sibuk akhir-akhir ini dengan pekerjaannya. Ia sedang terfokus dengan pekerjaan yang harus dia lakukan.

"Haaaa" Trent menghela nafasnya.

"Mengapa pekerjaan ku belum selesai-selesai ya, sepertinya aku tidak bisa pulang untuk hari ini"

"Hee? Dokter yakin akan menginap di Klinik? Bagaimana dengan Claire?" tanya Elli.

"Hm iya nanti dia ku kabari, sudah kamu pulang duluan sana, nenek dan adikmu pasti sudah menunggu mu"

"Ahh iya, kalo gitu aku duluan ya Dokter. Jangan lupa kabari Istrimu" ucap Elli dan meninggalkan Klinik.

Dokter menelpon Claire:

"Halo, sayang?"

"Halo juga, ada apa?"

"Umm gini, malam ini kemungkinan aku tidak pulang dulu"

"Heee!? Kenapa sayang?"

"Masih banyak pekerjaan yang belum selesai dan malam ini aku harus menginap di Klinik agar cepat selesai" jelas Trent melalui telepon.

"Ohh gitu toh, yasudah kamu jangan terlalu memaksakan diri ya. Jaga kesehatan kamu juga" kata Claire lembut.

"Oke sayangku, yasudah aku tutup dulu ya teleponnya. Malam"

"Iya, malam"

Dan percakapan mereka berakhir, Trent pun kembali ke pekerjaannya.

"Huaa kali ini aku gabisa kelonan dengan Claire(╥﹏╥) baiklah aku akan menyelesaikan tugas ini dulu" tegas Trent.

Keesokan harinya Claire merasa ada yang kurang saat dia bangun tidur. Ya, karena tidak ada Trent disampingnya, namun Claire tetap menjalankan aktifitas sehari-harinya dengan baik.
Trent yang tidurnya kurang karena pekerjaannya yang masih banyak terbangun.

"Uhh.. Kepalaku sakit"

"Langsung mandi aja deh, pagi ini aku harus pergi ke pulau lain untuk mengantar laporanku"

Setelah Trent mandi dan bersiap berangkat ke dermaga, menitip pesan kepada Elli untuk menjaga Klinik sementara.
Dokter pun tiba di dermaga dan siap untuk pergi ke pulau lain, namun karena terlalu sibuk dengan perkerjaannya dia lupa mengabari Istrinya, Claire.
Hari ini Claire mengunjungi Klinik untuk bertemu dengan suaminya, namun Claire kecewa tidak ada Trent disana.

"Hai Elli, dimana Dokter Trent?" tanya Claire.

"Oh, Dokter sedang pergi ke kota lain. Ada beberapa urusan disana" jawab Elli.

"Hoo begitu ya, kalo dia sudah kembali aku titip salam ya Elli"

"Baiklah nanti ku sampaikan, oh ya kita minum teh dulu yu"

"Umm tidak usah repot-repot Elli, aku mau langsung pulang kok. Kalo gitu aku pulang dulu ya Elli" senyum Claire.

"Iya, hati-hati ya" Elli yang merasakan senyum palsu Claire ikut sedih.

Claire berjalan-jalan keliling kota untuk mengurangi kesepiannya, walau begitu tetap saja rasa rindu terhadap suaminya begitu kuat.
Sore hari pun tiba, Claire sibuk memasuki ternak ke kandangnya serta harus menyirami beberapa tanamannya.  Saat Ia bekerja perasaannya sangat cemas akan suaminya yang tidak ada kabar.

Trent tiba kembali di Mineral Town pada malam hari, dan langsung menuju rumah perkebunan.
Ketika Trent masuk, Trent sangat terkejut melihat Claire yang duduk di meja makan sambil menangis.

*hiks hiks*

"Hei hei.. Kenapa kamu menangis?" Trent tidak menyadari bahwa dia lupa memberi kabar kepada Claire.

"Hiks.. HUAAAAA" tangisan Claire semakin kencang ketika melihat Trent dihadapannya.
"Aaa.. Bagaimaina ini, sudah sudah jangan menangis" ucap Trent kebingungan.

"Coba sini ceritakan kepadaku, apa ada masalah?" Trent membujuk Claire.

"Masalah? Kamu tuh masalahnya!! Ihh ihh" Claire memukul-mukul Trent.
"Tau ga, kalo aku khawatir banget sama kamu seharian ini!! Oke kamu mungkin banyak sekali pekerjaan, tapi tolong kabari aku. Aku udah kangen banget kemarin malam kamu tidak pulang, dan malah hari ini kamu hilang tanpa kabar. Gimana kalo terjadi sesuatu? Hiks"

Trent terdiam mendengar pernyataan Claire, dan Ia baru sadar hari ini tidak menelpon Claire sebelum berangkat ke pulau lain.
Trent menggengam erat tangan Claire dan menatap wajahnya.

"Oke aku sadar terlalu sibuk dengan pekerjaanku, sampai aku lupa memberi kabar kamu. Aku minta maaf banget membuat mu khawatir sampai kamu menangis, jujur aku sangat menyesali melihat mu menangis karena aku seperti ini" ungkap Trent sambil mengelap air mata Claire.

"Huuu.. Aku tidak nangis kok" ucap Claire yang masih tersedu-sedu.

"Hee? Trus tadi apa? Air mata mu berjatuhan tuh"

"Cuma kelilipan" Claire memang sangat senang mengusili Trent.

"Kelipan apanya" Trent memasang muka datar.

"Ahh sudahlah, alasanmu sudah jelas kok. Dah kamu makan dulu tuh, dah ku siapin"

"Ahaha sekali lagi maafin aku ya, yaudah yuk makan bareng hehe"

Claire mengerti dengan situasi Trent yang bekerja sebagai Dokter dan sangat lega mengetahui suaminya baik-baik saja.

"Em.. Hey Claire"

"Ya?"

"Nanti mau bubu kelonan dong❤"

"Heeeleee" Claire muka datar.

"Ya ya.. Plisss, kemarin malem kan aku gapulang. Jadi kangen nih"

"Em.. Gimana yaa aku masih marah nih sama yg tadi" lagi-lagi Claire meledek Trent.

"Aaaa(T▽T) yaudah ku minta maaf banget deh soal itu(T▽T)"

"Hm apa? Tadi kamu ngomong sesuatu kah?" Claire berdiri dari meja makan dan merapihkan sisa makan malam.

"Tuhkan kamu mah jangan usili aku lagi lah, aku minta maaf banget" Trent mengikuti Claire dan membantunya merapihkan piring-piring.

"Apa? Ada kata-kata mu yang tidak terdengar di telingaku" Claire masih ber-akting.

"Aku minta maaf" Trent tiba-tiba berbisik ditelinga Claire.

"Ihh apaan si, geli tau"

"Tuh kamu dengarkan? Masih mau pura-pura ga dengar lagi hm?"

"Haaa iya iya ku maafin, sudah sana mandi. Bau tauk wlee" ucap Claire dan menutup hidungnya.

"Hmm iya juga ya haha, tapi.. Permintaan ku yang tadi gimana?" Trent memainkan jarinya.

"1,2,3,4,5,6.. Cepat atau aku mau tidur duluan nih" Claire tidak dengar Ucapan Trent sebelumnya dan langsung menghitung.

"Aaaa iya iya aku langsung ke kamar mandi nih"
"7,8,9... Pfft" Claire tertawa kecil, memang Claire sepertinya selalu mengusili suaminya, namun dengan cara itulah mereka tetap mesra💗.

Don't forget to vote(ノ^o^)ノ

Harvest Moon Back to Nature: MARRIAGE LIFE TRENT X CLAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang