04

934 67 3
                                    

4 : 00 PM KST

"Seohyun-ah." Sapa Kyuhyun halus pada gadis yang dicintainya itu.

"Oppa." Jawab Seohyun tersenyum. Mereka menatap satu sama lain dan tersenyum. Saat ini mereka sedang berada di balkon kiri gedung SM, melihat pemandangan sore hari kota Seoul.

Detik berikutnya kyuhyun mendekat dan tangan kanannya reflek merangkul bahu gadisnya dan berlagak seperti sepasang "sahabat akrab". Seohyunpun tersentak kaget dengan perlakuan Kyuhyun. Matanya membulat dan pipinya yang chubby semakin tampak menggemaskan dengan tambahan semburat rona merah menandakan bahwa ia malu dibuatnya. Sementara Kyuhyun, ia tak jauh berbeda dengan Seohyun. Wajahnya juga memerah. Dia sadar akan hal itu, untuk itulah dia tak berani menatap wajah gadisnya. Pandangannya lurus kedepan seolah menikmati pemandangan kota yang ada di depannya. Ia bingung kenapa ia bisa melakukan gerak reflek semacam ini yang megakibatkan ia bingung harus berbuat apa. Melepas rangkulannya? Itu tidak mungkin. Justru akan menambah rasa malu. Lagipula jika diminta untuk jujur dari hati yang paling dalam, ia sangat menikmati posisinya saat ini. "Baiklah tetaplah begini dan buatlah situasi seolah kalian teman akrab Cho Kyuhyun!" batin Kyuhyun meski ia sendiri tak yakin.

"Cuacanya sangat bagus ya?" tanya Kyuhyun basa-basi mengalihkan rasa grogi.

"Hmmm..." jawab Seohyun gugup dan menganggukkan kepalanya sedikit ragu.

"Bagaimana dengan lukamu, Seohyun-ah?" tanyanya lagi. "baboya Kyu! Kenapa kau malah ingatkan dia dengan hal ini? Matilah kau Cho Kyuhyun!" Kyuhyun mengutuk dirinya. "Mmm... ani... maksudku..." lanjutnya tiba-tiba sebelum gadisnya salah paham terhadap pertanyaannya.

"Gwaenchana Oppa. Terimakasih oppa telah menjagaku." Potong Seohyun menjawab pertanyaan pangeran cintanya. Ia tersenyum. "Waeyo? Kau mengkhawatirkanku oppa?" Seohyun balik bertanya. "Aduh seohyun-ah, Kenapa kau bertanya hal ini." Batin Seohyun. Wajahnya gusar mengingat pertanyaannya yang terakhir.

"Ah tentu saja. Umm... Seohyun-ah, sebentar lagi kan kau berulang tahun. Apa kau sudah punya rencana?" tanya Kyuhyun ragu.

"Fiuhhh baguslah" batin Seohyun lega mendengarnya. Itu artinya Kyuhyun tak berpikir macam-macam dengan pertanyaannya. "Mmm... aku belum tahu Oppa. Ada saran?"

"Bagaima jika kita merayakannya? Kita buat pesta?"

"Pesta?"

Kyuhyun mengagguk. Kini wajahnya menghadap wajah Seohyun. Entah keapa jantungnya justru berdegup kencang saat wajahnya berada sangat dekat dengan wajah gadisnya. "Manis. Dia gadisku. Dia milikku." Batinnya.

"Aku tidak suka pesta oppa." Jawab Seohyun polos.

"oh? begitu ya." Kyuhyun bingung harus memberikan saran apalagi. Mengajaknya ke taman hiburan? Berkencan seharian berkeliling kota seperti pasangan pada umumnya? Atau candle light dinner? Gila! Yang benar saja, itu semakin tidak mungkin. Lagipula Kyuhyun bukan tipe pria romantis pada gadis. Dia hanya bisa beromantis ria dengan PSP dan laptop kesayanagnnya. "Bagaimana jika kau traktir makan malam saja?" akhirnya kalimat itu yang keluar dari mulutnya.

"Traktir makan malam?" tanya Seohyun.

"Iya. Undanglah orang-orang terdekatmu dan traktir mereka makan malam. Aku berani bertaruh, dengan kesibukanmu bersama SNSD kau pasti jarang berkumpul dan bersenang-senang dengan teman-temanmu kan?"

"Benar juga. Usul yang bagus Oppa." Ucapnya ceria. "Oppa kau juga harus datang ya? Dan bawakan aku kado juga"

"Apa? Jadi kau juga mengundangku?" tanya Kyuhyun berpura-pura kaget padahal dalam hatinya sangat gembira sekali mendengarnya.

Your Monster Fans [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang