"Keisya, please... Gua minta tolong sama elo... Jauhin dia" Keisya meletakkan kripik kentangnya di atas meja, membalas tatapan sayu Arya.
"Beri gue alasan Ar" ucap Keisya dengan tenang, berbanding terbalik dengan matanya yang waspada mengamati setiap gerak gerik Arya, mencoba membaca apa yang difikirkan Arya.
"Arya yang gua kenal gak akan ngasih saran tanpa alasan, dan gak akan ngelarang gua selama itu masih belum melebihi batas wajar. Dan kita sama-sama tau ini masih sangat wajar. Ah atau ini bukan Arya?"
Arya tau Keisya akan tetap mengetahuinya... Mengetahui alasan sebenarnya. Namun, Arya juga tak bisa mengatakan yang sejujurnya. Ini terlalu berat.
"Gue..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart String
HumorEntah mengapa takdir sangat suka bermain dengan perasaan mereka. Saat akan bersama, seolah ada benang yang mengikat dan membuat mereka tak bisa lari kemana-mana. Namun saat salah satu dari mereka terluka, lainnya akan merasakannya. Benang itu melili...