Bagian Lima

13.8K 592 4
                                    

Kami terpaku melihat siapa yang menyiram della, ada kesedihan dan kebencian dalam diri kita terutama della.

"Lo...."

"Gaada habis habisnya lu ganggu hidup kita!" ucap della, dengan tangan terkepal.

"Hey sahabatkuh, ketemu lagi nih kitaa" ucap rara sambil tersenyum sok manja. Ya ia rara, mantan teman kita.

"Cuih, najis punya sahabat kaya lu" ucap ira, sambil meludah kesamping.

"Kalian kangen kan ama gue, sampe ikutin sekolah di mewah ini" ucap rara sombong

"Eh perek, najis amad gue kangen ama mantan sahabat anjing kaya lu. Dijaga gatau diri! Inget coy, kalo gaada kita lu gapunya nama goblok" ucap della penuh emosi

"Helo bitch. Lu iri karena putri lebih milih gue dibanding lu bedua, hahaha kalian hidupnya datar2 aja gapunya cowo. Haha" ucap rara

"Heh,kalo kita mau juga kita tinggal tunjuk. Gak kaya lu ngemis kecowo" ucap alifa

"Dasar pecun" ucap ira

"Haha namanya juga gatau diri, jadi lupa dulu susah kesiapa?" ucap widi

"Hahaha kalian itu hidup gaada happy2nya, datar2 aja. Mana enak sob. Gapernah ke club, gatau dunia luar" ucap rara sombong

"Kalo lu tau kita siapa lu juga bakal pengo" ucap widi dan kami menertawai rara. Dan tibatiba ada sosok perempuan yang menghampiri rara, ada kerinduan dan kesedihan yang della pendam.

"Ra, yuk ke mall" ucap perempuan itu

"Putri" ucap barengan della

"Iya" ucapnya singkat.

"Gue kangen" ucap della bisik, tanpa terdengar oleh siapapun kecuali caca.

"Jangan lemah, dia yang ninggalin kita, bukan kita yang ngjauh" ucap caca berbisik

"Mending lu pergi berdua" ucap alifa

"Tanpa lu suruh gue bakal pergi, muak liat muka lu. Yuk ra" ucap putri sambil menggandeng rara, dan setelah mereka berdua pergi. Kami kembali duduk, dan memakan makanan kita.

"Del, lu harus bisa tahan emosi lain kali" ucap caca

"Tapi gue benci ca ama tuh jablay, lu taukan dia ngambil putri dari kita. Liat sekarang putri jadi ikutan jablay juga" ucap della dengan penuh emosi.

"Yaellah del, dia yang mau jadi jablay. Kita tontonin aja" ucap alifa

"Iya del, masih ada kita ko. Inget kontrol emosi lu. Lu gamau kan kelepasan lagi" ucap caca

"Okey ca gue coba".

Krring

Krring

Krring

"Yuk ke kelas" ucap ira mengajak dan kami berdiri lalu berjalan menuju kelas kita. Seperti biasa tatapan memuja datang kepada kita, omongan memuja selalu terdengar.

'AngelNKL cantikcantik sob'

'Caa iloveyouu'

'Alifa manisbgt siii'

'Minta pin bbm dong'

'Rumahnya dimana'

'minta wa nya dong'

'Kalo bini kaya gitu semua, rela gue gaji abis tiap bulan'

'Subhanallah bidadari lewaat'

REBEL'S✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang