SATU

53 14 3
                                    

"Rindu yang tertutupi oleh gengsi akan membuat rindumu semakin meningkat"

"Dera udah siap berangkat nih bun, bunda dimana?" Teriak Dera saat menuruni anak tangga.

"Di dapur sayang, sini makan dulu."

"Enggak bun, Dera udah hampir telat nih." Dengan buru-buru Dera menyalami tangan bundanya.

♤♤♤

"Busett dah angkotnya mana nih? Bisa-bisa telat beneran deh gue." Gerutu Dera pada diri sendiri, salah Dera juga sih gak cepet-cepet bangun terus bersiap ke sekolah. Dari arah kanan Dera melihat Arthur yang dengan santai menaiki motornya dan melewatinya tanpa menawari tebengan ke Dera.

Entah Dera harus merasakan sakit apa seneng melihat Arthur melewatinya. Ya Arthur tetangga dekat rumah Dera yang dulu sahabat Dera sekarang seolah-olah mereka tidak saling kenal, hanya karena ulah temen-temen mereka berdua.

Flashback on

Segerombolan anak kecil sedang bermain cek cek mek cara mainnya yaitu salah satu harus jadi pemain yang ditutup matanya kemudian mencari teman-temannya yang dengan jail berpindah-pindah tempat.

Saat itu Arthur yang jadi, dengan mata ditutup Arthur harus bisa mencari teman-temannya. Setelah mata terututup tubuh Arthur diputar tiga kali oleh Dera. Dan permainan pun dimulai.

"Ar, Dera disini" suara lantang Dera disusul ketawanya yang membuat Arthur menghampiri arah suara Dera, tetapi Dera sudah berpindah tempat sebelum Arthur menangkap Dera.

"Thur, woy aku disini! Coba cari aku kalo kamu bisa." Teriak Bagas memberi tau Arthur.

"Thur, kamu tuh gimana sih cari kita aja nggak bisa! Padahal kita ada disini semua. Kemaren aja suruh nangkep kita malah ketangkepnya orang gila hahaha." Lawakan garing Aas disusul ketawa garing semua anak.

"Udah aku nyerah, tapi aku tetep nyari kamu tapi kamu semua gak boleh pindah tempat oke?"

"Okee deh." Jawab Aci dan Umi bersamaan.

Arthur menangkap Aci tapi salah menyebutkan nama Dera, jadi Arthur melangkah lagi kemudian menangkap Umi lagi-lagi salah menyebutkan nama Dera. Dera ketawa melihat Arthur salah menyebutkan namanya mulu.

"Thur, kamu suka ya sama Dera? Dari tadi Dera terus yang kamu sebutin, apa kamu nggak hafal gimananya kita?" Ucapan Bagas menohok Arthur.

"Iya tuh palingan anak itu naksir kamu Der." Umi bersuara dan disusul Aci "Bener, udah kalian berdua taken aja, cocok kok."

"Nggak lah apaan sih." jawab Dera sedikit malu.

"Apasih kamu semua!" Arthur melepas tutupan matanya dan pergi meninggalkan mereka semua.

Pergi meninggalkan Dera yang merasa tidak enak, merasa semua akan berubah. Dan benar saja sejak kejadian itu Dera dan Arthur tidak pernah tegur sapa apalagi tegur senyum.

FLASHBACK OFF

Tepat setelah Arthur melewatinya, saat itu juga ada temen sekelas Dera jadilah Dera menghentikan motor temennya.

"Manda cantik untung kamu lewat sini hehe, aku nebeng kamu ya ntar ulangan aku contekin deh." Dera memasang wajah sok imut banget bikin Manda bergidik ngeri.

"Eh pup kuda gak usah pake ngerayu juga aku bakal nebengin kamu, cepet naik keburu telat ntar." Dera mencebikkan bibirnya karena kepalanya dapat toyoran dari Manda, gak sakit sih tapi "Hati dede sakit eneng katain pup kuda."

Melihat Dera mencebikkan bibirnya membuat manda ngakak, "Jelek banget tau Der kamu kalo kaya gitu, hahaha." Masih dengan mencebikkan bibir Dera berangkat bersama Manda ke sekolah.

Setibanya di sekolah motor Manda diperkirkan sebelahan dengan motor Arthur. Dengan jail Manda menggoda Dera, "Der tuh liat samping kita motornya siapa? Mantan sahabat kamu ya?" Dera hanya membalas ucapan Manda dengan memutar kedua bola matanya malas dan dalam hati Dera berkata "Iya mantan sahabat, karena habis ini pacaran."

Gimana dengan part ke satu ini? Masih aneh ya? Hehe kasih saran dong sama jangan lupa vomment, makasih💕

THEAMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang