DUA

39 7 2
                                    


"Dalam persahabatan ada salah satu yang kalah duluan itu wajar, tapi kalo keduanya kalah, kenapa tidak jadian?"

Di balik jendela kelas 9A terdapat cowok yang diam-diam dalam diam mengamati gadis cantik yang sedang bermain volly. Dikuncir kuda dengan keringat di wajah membuat gadis itu terlihat lebih cantik dan sexy.

"Thur, kamu lihatin anak itu ya?" Sambil nunjuk Dera siap untuk melakukan service.

"Eh kamu Ham, sejak kapan kamu disini?" Hilanglah semua lamunan Arthur tentang Dera karena Ilham yang tiba-tiba nongol di samping Arthur.

"Udah dari tadi pas kamu ngelamunin dia."

"Gak usah sok tau deh nyet!"

"Emang aku tau kalo kamu punya perasaan ke dia, ye kan ye kan?" Ilham menyipitkan matanya karena ngegoda Arthur yang salah tingkah dan menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Tai Ham!"

"Kalo aku tai kamu kentutnya dong! Cupu lo men! Gitu aja gak berani ngungkapin, kayak aku dong berani." Ilham menepuk dada kanannya dengan bangga.

"Coba kalo berani!" Tantang Arthur sambil mengangkat sebelah alisnya.

Dengan menaiki meja Ilham menjadi sorotan teman-temannya satu kelas, "Hey semuanya aku disini bernama Ilham Abadi Santosa akan memberitahukan satu hal yang amat sangat penting sekali, haa semua pada kepo kan?" Ilham menunjuk ke semua orang dengan cengiran yang lebar.

"Kamu ngapain sih nyet! Turun! Malu-maluin tau!" Arthur kesal dengan Ilham.

"Bentar, aku mau ngungkapin perasaanku." Arthur hanya menggelengkan kepala sambil menantikan Ilham songong banget mau ngungkapin perasaannya.

"Cepetan apaan sih Ham? Jangan bikin kepo napa!" Suara salah satu dari segerombolan cewek yang sedang bergosip ria.

"Aku juga udah tau kali nama kamu siapa! Kan kita sekelas ogeb!" Nura berkata sambil memutar bola matanya malas.

"Oke, pasti kamu semua bakal kaget dengan ungkapan perasaanku, hehe." Ilham masih nyengir tak berdosa karna membuat semua temannya kepo.

"Emang kamu punya perasaan?"

"Kalo kita gak kaget gimana?"

"Kalo kamu kelamaan gak ngomong! Aku lempar pake sepatu nih!" Begitu lah respon anak-anak ke Ilham.

"Hehe iya iya, disini aku mau ngungkapin perasaan aku kalo..." Ilham menggantungkan kalimat membuat semua orang malas dengan Ilham tapi kepo juga dengan omongannya termasuk Arthur.

"Arthur suka sama anak kelas 8B, hahaha."

Sontak semua anak melongo karena memang baru kali ini Arthur menyukai gadis, bukan karena dia tidak normal, tapi emang belum ada yang pas buat Arthur dan baru kali ini dia menyukai gadis, adek kelas pula.

"Mustahil! karena sebenarnya Arthur itu sukanya sama aku, cuma dia mendem perasaan aja ke aku! Iya kan Thur?" Kelihatan kalo Nura sangat menyukai Arthur dan membuat Arthur jijik.

"Siapa Ham? Beneran kan ini nggak hoax? Aku kira Arthur maho! Hahaha." Pertanyaan Nadia mewakili pertanyaan semua anak di kelas 9A. Nadia yang notabenya sahabat Arthur dari SD aja nggak tau kalo Arthur bisa suka anak gadis. Emang Arthur anaknya rahasia sih kalo soal perasaan.

"Namanya Dera Amandita Nugraha, gadis cantik yang menjadi incaran banyak lelaki dan kelasnya di sebelah kelas kita tapi terhalang satu kelas, yaitu 8B."

Mengetahui Ilham mengungkapkan perasaan seperti itu membuat Arthur tepok jidat dan mengumpat, "Shit! Apa-apaan sih Ham! Mulut tuh jaga dikit napa! Emang temen terbacot ya!"

"Udah terlanjur sob hehe." Ilham mengangkat tangan dan membentuk jari telunjuk dan tengah menjadi peace sambil nyengir gila.

"Ogeb! Aku kira kamu bakal nembak cewek! Taunya aku jadi korban ungkapan kamu!" Mau gimana lagi udah terlanjur tahu semua, Arthur hanya mengambil nafas berat menahan kekesalan.

Dengan cepat semua anak keluar kelas dan menghampiri kelas Dera.

♤♤♤

Dera dan Manda yang habis dari kantin kaget dengan banyak kakak kelas yang berada di depan kelasnya.

"Itu kak anaknya. Woy sini Der!" Ramzi menunjuk Dera yang masih bingung.

"Ada apa nih kak?" Tanya Dera hati-hati, perasaan Dera nggak ngebuat ulah kenapa kakak kelas banyak yang nyariin dia?

"Oh ini cantik ya"

"Manis, putih, cantik. Mantavv yaa."

"Cantik banget, buat aku aja nih mending!"

Dan masih banyak lagi ungkapan- ungkapan kakak kelas yang membuat Dera semakin bingung. Setelah itu semua orang meninggalkan kelas Dera dengan tersenyum dan masih memuji Dera kecuali empat orang cewek yang katanya gerombolan yang paling ditakutin sama adek kelas tapi tidak bagi Dera kalo Dera tidak salah.

"O jadi kamu yang namanya Dera! Nggak pantes banget disukain sama cowok seganteng Arthur ya nggak gaes?" Spontan tiga orang mengangguk karena yang berbicara tadi adalah Nura Ainny yang menjadi ketua gerombolan ececan (empat cewek cantik).

Sedangkan Dera yang mendengar itu bungkam dan bengong. Detakan jantungnya tidak bisa dikendalikan karena setelah sekian lama dia seperti tidak mengenal Arthur dan memendam perasaan kepada Arthur secara sendirian, tiba-tiba ada berita seperti itu didepan Dera sendiri, membuat Dera serasa berbunga-bunga dan dalam hati berkata, "Masak Arthur suka sama aku? Arthur kan udah kayak orang nggak kenal sama aku!"

"Heh cupu! Bengong lagi! Inget ya aku gak bakal nyerahin gebetanku ke kamu!" Nura berkata lagi sambil nunjuk muka Dera.

Tanpa ececan ketahui ternyata Arthur ada di belakang mereka dan maju ke depan mereka sambil berkata "Gak usah didengerin omongan mereka semua Ra! Semua itu hoax jangan ngarep!" Lalu berlalu meninggalkan Dera yang seperti jatuh dari pesawat. Eh tapi Dera nggak pernah naik pesawat sih, pokoknya sakit banget deh! Kelihatan dari sorot mata Dera yang dapat dibaca oleh Ramzi dan Manda membuat kedua sahabatnya iba dengan Dera, karena mereka berdua tau kalo Dera menyukai bahkan mencintai Arthur.

Melihat kejadian itu membuat ececan tertawa mengejek dan berlalu dengan lega.

Gimana? Ngefeel nggak? Gue butuh saran kalian semua😊 kalo suka vote ya dan jangan lupa comment💕 Selamat membaca❤❤



THEAMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang