Eleanor's pov
Alarm berbunyi sangat nyaring ditelingaku. Kumatikan alarm tersebut. Kulirik jam yang tertera disana. Pukul 7 pagi. Sialan. Aku sudah sangat kesiangan. Aku pun berlari menuju kamar mandi. Kugosok gigiku lalu kucuci wajahku. Tidak perlu mandi. Aku sudah tidak sempat. Kubuka lemari. Kuambil kaos Adidas berwarna hitam dan jeans berwarna putih. Kupakai bajuku setelah itu kuambil tasku dan kulangkahkan kakiku keluar apartement. Aku berlari secepat mungkin menuju halte bus didekat gedung apartementku. Tak berapa lama bus yang akan mengantarkanku menuju kampus terlihat. Bus itu berhenti tepat didepanku. Aku langsung masuk kedalam bus tersebut. Kucari bangku yang kosong setelah menemukannya aku berjalan dan duduk disana.
Kulihat jam yang melingkari pergelangan tanganku. Pukul 7.30. itu artinya aku memiliki waktu 30 menit sebelum jam kuliahku dimulai.
Sebentar, apa aku sudah mengenalkan diriku pada kalian? Kurasa belum. Ok kalau begitu. Namaku Eleanor Jane Calder. Aku biasa dipanggil Eleanor. Umurku 20 tahun. Aku lahir dan besar di London. Orangtuaku? Entahlah aku tidak tahu. Ibuku meninggal saat usiaku 5 tahun dan setelah itu ayahku sering mabuk-mabukan dan pergi meninggalkanku seorang diri saat aku masih SMA. Ayahku terlilit banyak hutang hingga depkolektor menyita rumah kami dan aku hidup dijalanan. Menyedihkan? Ya begitulah. Cukup. Aku tidak ingin menceritakan masa laluku yang sangat menyedihkan. Sekarang aku tinggal sendiri disini, aku tidak tahu kemana ayahku pergi dan aku tidak mau tahu. Selama ia tidak datang kekehidupanku dan mengusik hidupku, aku tidak akan mencarinya. Aku Menyewa apartemen murah. Aku kuliah di Cambridge university. Dengan beasiswa tentunya. Aku mana mampu membayar kuliah disana. Untuk makan sehari-hari pun aku harus bekerja sebagai pelayan di sebuah café.
Tak terasa aku sudah sampai didepan kampus. Terpampang jelas disana papan yang bertuliskan 'Wellcome to Cambridge university'.
Kulangkahkan kakiku menuju ruang kelasku. Sesekali kulirik jam yang menunjukkan pukul 7.55 AM. 5 menit lagi kelasku akan dimulai. Aku pun berlari secepat mungkin.
Saat sedang berlari, tidak sengaja aku menabrak tubuh seseorang. Aku dan buku-buku yang dibawanya terjatuh.
"Oh God. I'm so sorry. Aku sedang terburu-buru jadi tidak melihatmu dan tidak sengaja menabrakmu." Ucapku menyesal sambil membantunya memunguti buku-bukunya yang berjatuhan.
"No problem." Ucapnya.
Setelah semua buku-bukunya terkumpul aku mengucapkan maaf sekali lagi dan hendak berlari lagi menuju kelasku tapi dia menahan lenganku.
"Ada apa?" Tanyaku sambil mengerutkan keningku.
"Siapa namamu?" Tanyanya.
Ya tuhan keadaan seperti ini ia masih sempat menanyakan namaku? Apakah namaku penting untuk saat ini? Aku sedang terburu-buru.
"Eleanor. Namaku Eleanor Calder." Ucapku lalu kusingkirkan tangannya dari lenganku. Kulangkahkan kakiku secepat mungkin meninggalkannya sendiri.
"Namaku Louis Tomlinson. Senang bisa berkenalan denganmu!" Teriaknya yang masih bisa kudengar. Aku tidak perduli. Yang aku perdulikan saat ini adalah dosen yang akan masuk ke dalam kelasku.
•••
Kulirik jam dipergelangan tanganku. Pukul 8.05. Itu tandanya aku sudah telat 5 menit. Kutarik nafasku dalam-dalam lalu kuketuk pintu dihadapanku. Kubuka sedikit pintu tersebut dan kulihat keadaan didalam. Sepi. Tidak ada dosen yang mengajar hanya ada mahasiswa yang melihat kearahku.
Kubuka pintu lebar-lebar lalu kulangkahkan kakiku santai menuju sebuah bangku yang disebelahnya sudah diisi oleh sahabatku.
"Kau membuat kami jantungan, Calder." Ucap salah seorang temanku dengan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On
Short Storyaku mencintainya begitupula sebaliknya. namun itu tidak bertahan lama karena seseorang dari masa lalu kami datang menghancurkan semuanya.