Eleanor's pov
"Lou." Panggilku.
Louis menengok ke arahku.
"Kau mengenal Briana?" Tanyaku.
Louis diam.
Tak lama dosen pun datang, mau tidak mau pembicaraan kami harus ditunda. Kuedarkan penglihatanku keseluruh kelas. Briana disana. Duduk sendiri dipojok kelas.
"Selamat pagi semua." Sapa Mrs. Alessia.
•••
Setelah bel berbunyi, aku langsung menarik tangan Louis. Louis tidak memberontak, ia mengikuti langkahku menuju gudang kampus.
Sesampainya di gudang, aku melepas genggaman tanganku pada lengan Louis.
"Louis, bisa kauu jelaskan apa maksud semua ini?" Tanyaku.
Aku tidak mau berbasa-basi sekarang. Aku sedikit merasa terancam dengan kedatangan Briana. Setelah setahun lalu Briana memilih untuk pergi entah kemana namun sekarang ia kembali. Kembalinya ia yang bertepatan dengan diriku yang baru berpacaran dengan Louis patut dicurigai.
Disaat aku mulai merasa bahagia, kenapa Briana muncul? Maksudku, kenapa tidak kemarin-kemarin dia datang, sebelum Louis datang. Aku hanya takut kejadian dulu terulang kembali, walau aku tidak tahu bagaimana hubungan Briana dengan Max sekarang.
"Dia teman SMA ku." Jawabnya.
Aku tahu Briana berasal dari Doncaster. Aku dan Briana memang baru kenal saat di SMA dulu tepatnya saat kami baru kelas 2. Briana pindah ke London karena ayahnya mendapatkan pekerjaan di London. Tapi aku tidak berpikiran sampai sana. Berpikiran jika Louis dan Briana saling kenal.
"Lalu?" Tanyaku lagi.
"Tidak ada lalu, El."
"Apa kalian hanya berteman?" Tanyaku.
Louis diam.
Aku tahu hubungan mereka tidak mungkin hanya sekedar teman. Jika mereka hanya teman, seharusnya reaksi mereka saat di kelas tidak seperti tadi -terkejut.
"Well, kami sempat berpacaran." Jawabnya.
"Berapa lama?" Tanyaku.
"Beberapa bulan."
"Mengapa kalian putus?"
"Apakah itu penting?" Tanya Louis.
"Penting. Ini sangat penting, Lou. Briana mantan sahabatku. Aku mengenalnya. Sangat mengenalnya. Aku merasa ada yang janggal. Briana kembali. Dulu saat setelah ia merebut Max dariku, ia pergi entah kemana dan sekarang ia kembali. Briana pernah mengkhianatiku, Lou. Dia merebut Max dariku. Kemarin Max datang, sekarang Briana, setelah ini apalagi? Aku tidak tahu apa yang direncanakan olehnya, apakah Max terlibat atau tidak. Aku tidak tahu, Lou." Ucapku emosi.
Kurasakan mataku yang mulai memanas.
"El, kami putus karena Briana tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Hanya itu. El, dengarkan aku. Semuanya akan baik-baik saja. Ada aku disini. Kita akan melewati semuanya bersama-sama. Kau milikku dan aku milikmu." Ucap Louis.
"Tapi Lou, bisa saja ia merebutmu kembali. Dia bisa saja merebutmu dariku. Kita tidak ada yang tahu, Lou. Bahkan aku tidak tahu bagaimana perasaanmu pada Briana saat ini. Kau bisa saja berpaling dariku dan kembali bersama Briana." Ucapku lirih.
"Tidak akan, El. Aku menyayangimu." Ucap Louis.
Dia berjalan maju, menghampiriku dan memelukku erat. Kubalas pelukannya. Air mata yang tidak bisa kutahan lagi, kini sudah meluncur dipipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On
Short Storyaku mencintainya begitupula sebaliknya. namun itu tidak bertahan lama karena seseorang dari masa lalu kami datang menghancurkan semuanya.