6. Flashback

83 12 3
                                    

Budayakan vote sebelum membaca💜

☀☀☀

Alvaro Graviel

Cowok super rese, tengil, kocak, gak punya malu, iseng, jail, childish.

Tapi, sebenarnya dia baik, ramah, pengertian, penyayang, dan care.

Walaupun first meet Al sksd, tapi semakin hari aku semakin terbiasa dengan kehadirannya di hidupku.

☀☀☀

Waktu itu, Adiva masih kelas 2 SMP. Dia bersekolah di tempat yang lumayan elite. Dia masih mengingat jelas pertemuan kedua dengan Alvaro setelah kejadian sksd Alvaro di kantin.

"Pagi Adiva!" Sapa Alvaro dengan senyum manisnya.

"Pagi juga," jawabnya dengan senyum tipis.

"Lo inget nama gue, kan?"

"Inget, Alvaro, kan?"

"Cie inget cieeee."

"Apa sih Al, gaje banget lo."

"Ntar pulang sekolah, lo ada acara gak?"

"Gak ada, emang kenapa, Al?"

"Ya gak papa, ntar malem gue ke rumah lo ya?"

"Emang lo tau rumah gue?"

"Apa sih yang nggak gue tau tentang lo."

"Dasar stalker!"

"Ya udah, gue masuk kelas dulu ya? Gimana rasanya jalan berdua sama cogan?"

"Biasa aja, ya udah sana."

"Sok jual mahal lo, Div."

"Suka suka gue dong,"

"Iya deh iya, gue mau ma-" belum saja Al melanjutkan kata-katanya, Adiva sudah masuk ke kelasnya.

Dasar Adiva, untung gue suka.

Justru sikap lo yang sok jual mahal bikin gue tertarik sama lo, Div.

"Woi Al, ngelamun aja lo. Mikirin siapa? Liat apaan sih lo?" Dino yang baru saja datang heran melihat Al yang masih di depan kelas, padahal bel sudah berbunyi.

"Bro, parah banget lo gue di kacangin. Kacang emang enak, tapi di kacangin gak enak bro."

"Diem lo, jangan ganggu khayalan indah gue."

"Gue tau pasti ini tentang cewek, kan? wah akhirnya temen gue gak jomblo lagi. Alhamdulillah."

"Udah ah ayo masuk, udah bel,"

"Gue dari tadi nunggu lo kali! Eh tungguin gue, enak aja main tinggal."

"Bacot!"

Di tempat lain, Adiva baru saja duduk di bangkunya. Rere melihat ada yang salah dari Adiva, tidak biasanya dia diam, padahal Rere, Karin, dan Bila sedang bercanda.

Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang