1st : W H O ?

441 55 8
                                    

Hari yang cerah di musim panas, tapi sayangnya hari ini terlalu cerah. Matahari bersinar terlalu terang.

"Hyung," panggil ku pada seseorang yang berada di dekat ku.

"Hm?"

"Mau ke kolam renang? Sepertinya hari ini tidak akan menarik jika kita tidak pergi berenang."

"Ya, terserah kau saja." Ia menjawab tanpa menatapku sama sekali.

Ya, dia memang seperti itu. kami berteman sudah cukup lama, mungkin... Dari tujuh tahun yang lalu? Entahlah.

Saat pertama kali bertemu, aku masih muda. Maksudku aku memang masih muda tapi saat itu aku lebih muda lagi, mungkin masih tergolong anak-anak.

Kami bertemu di kolam renang, di musim panas...



.

.

.

.

.



"Ibu, aku boleh ke kolam yang dalam kan?" Hyungwon bertanya pada ibunya dengan sangat antusias, ia tidak pernah berenang di kolam renang yang dalam. Padahal Hyungwon sudah kelas enam.

"Lebih baik jangan, kau tidak lancar berenang." Ibunya menjawab sambil memakaikan sunblock pada anak kesayangannya ini.

"Aku sudah besar! Lagi pula kemarin saat test berenang aku sudah lumayan lancar!" Bocah laki-laki tersebut mengerutkan wajahnya. Sifatnya sangat kekanak-anakan.

"Baiklah, tapi hati-hati ok?"

Dengan reflek wajahnya kembali cerah, "Siap! Aku akan hati-hati!" Ia meloncat loncat ringan sambil berjalan ke kolam yang ia tuju.

Begitu sampai ia langsung meloncat ke lubang penuh air tersebut. Tapi ada sesuatu yang salah ketika ia mulai berenang.

Kakinya tidak bisa bergerak.

Ah! Dia lupa melakukan pemanasan, kini kakinya keram.

Hyungwon mulai panik, terlalu panik sampai sampai ia tak bisa berteriak meminta bantuan.

Perlahan-lahan Hyungwon melemas, pandangannya kabur. Lalu gelap.

--

"Dia sadar!" Sebuah teriakan menusuk indra pendengaran Hyungwon.

"Uhuk!" Bocah tersebut terbatuk, lalu memuntahkan air yang tertelan olehnya.

"Ibu..." Kata pertama yang ia ucapkan setelah sadar. Dimana ibunya? Apa yang baru saja terjadi? Pikiran Hyungwon benar-benar kacau sekarang.

Beberapa saat kemudian seorang wanita paruh baya menembus kerumunan yang mengelilingi Hyungwon, "Ibu disini sayang, jangan takut." Wanita tersebut memeluk Hyungwon.

Tiba-tiba sekelebat ingatan samar samar muncul di kepalanya.

Ada yang menariknya ke permukaan ketika di dalam air, tapi siapa? Siapa yang menariknya?

"Nak, terimakasih ya."

Hyungwon mengangkat kepalanya, dengan siapa ibunya berbicara?

Sambil mengerutkan alisnya ia berbalik mencari orang yang sedang berbicara dengan ibunya. Laki-laki itu! Dia yang menarik Hyungwon ke permukaan di kolam renang saat tenggelam, ibunya sedang berbicara dengannya.

Forgotten Angel. [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang