23 - 0

11.6K 1K 19
                                    

Semua itu berubah malam itu juga. Pikiran gue akhirnya sirna karna keadaan Leon dan gue yang udah kembali bersama. Gue gak perlu mikirin masa lalu Leon karna semua orang punya masa lalu. Gue juga gak perlu mempermasalahkan gimana pendapat orang mengenai kami berdua karna gue tahu mereka cuman iri because i'm dating Leon so yeahh 💅🏻

"Kenapa kmu datang hari ini ?" Tanya Leon,

Karna keadaan saat itu sudah malam jadi Leon maksa gue buat stay disini. Dia juga gak mau ngeliat gue pulang sendiri jadi mau gak mau gue harus nginep disini bareng dia,

"Actually adek gue itu fans berat kamu,"

"Really ? kenapa kamu gak pernah bilang ?"

"Karna kamu pasti maksa aku buat nemuin kalian bedua, orang-orang dirumah bisa heboh kalo tau aku sama kamu itu........."

"Itu apa ?"

"Itu...... kita apaan sih ? Temen kan ?" Balasku bertanya,

"Kamu itu segalanya buat aku, tapi aku gak tau sih aku itu apa buat kamu," lanjutnya menggodaku,

"Lo cuman temen doang gak lebih sih,"

Ekspresi Leon tiba-tiba berubah dari bahagia jadi bete ngeliat jawaban gue,

"I'm kidding, lo lebih dari temen deh," balasku lagi,

"Aku pengen ketemu keluarga kamu," lanjutnya,

Shit ! Gue tahu kalo gue bicarain ini Leon pasti mau ketemu keluarga gue,

"Nanti aja, gue belum siap," balasku,

"Kenapa harus siap ? Aku juga mau bawa kamu keamerika buat ketemu sama keluarga aku,"

Wait, Leon tetep balik ke Amerika ? Shit ! Gue lupa,

Gue beranjak berdiri dari ranjang kala itu, gue kayak lupa sebenarnya tujuan gue ini buat nanyain ini kenapa jadi gue lupa,

"Kamu kenapa ?" tanyanya ngeliat gue yang aneh,

"Lo jadi pindah ke Amerika ?"

"Sepertinya,,,,,"

Fuck !

"Leon No ! Lo gak boleh pindah, gak ! gak lo gak boleh pindah. Gue baru aja ngebuka hati gue dan sekarang lo mau pindah ? Don't do that," jawabku berteriak,

Dan dia tertawa. Shit ini bule emang sinting yah ! Gue lagi serius-seriusnya dia malah ketawa2,

"Kamu kenapa marah-marah ? Aku cuman harus ketemu keluarga aku disana, aku gak pindah Dion," lanjutny,

"Ha ? Maksud lo ?"

"Aku gak pindah, gak mungkin aku bisa ninggalin kamu disini, aku cuman harus balik ke Amerika buat ketemu keluarga aku disana, dan aku mau kamu ikut denganku,"

"Tunggu, terus yang diberita itu ?"

"Kamu udah aku bilangin jangan terlalu percaya kalo bukan aku yg bilang, udah balik sini" serunya narik tangan gue buat balik keranjang,

"Aku gak bakal ninggalin kamu," balasnya terus meluk gue dari belakang,

Kalo opick ngeliat gue sekarang mungkin dia udah loncat sampe keatap rumah.

Gue nyaman dipeluk Leon kayak gini. I'm feeling very grateful, that i know a guy like Leon, i mean i can't wasted a guy like him. Lo gak bakal pernah nemuin sesuatu seberharga Leon. Even tho my first impression about him was like "ni bule gila" but the thing is, kegilaan itu yang ngebuat Leon berharga. He's just like a double rainbow. Something that we couldn't find everytime, something that we can't have it anytime. It's something hard to find..... just like a treasure too.

My SuperBall Lovers [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang