Chapt 14 END

2.5K 186 33
                                    

"Semua hal yang kau katakan padaku seperti topeng

Menyembunyikan yang sebenarnya dan merobekku

Aku membencimu

Tapi kau segalanya bagiku, kau milikku

Maaf aku membencimu

Aku mencintaimu"

___________________________________

Sudah 4 tahun lamanya Hoseok meninggalkan Eunhyeon dan seluruh keluarga beserta teman-temanya. Kini Eunhyeon sudah menerima kenyataan jika Hoseok tak akan pernah bisa kembali lagi untuk dirinya.

Sekarang Eunhyeon melanjutkan pendidikannya di unversitas Seoul mengambil jurusan music, dan di sana ia menemukan seseorang yang membuatnya merasa nyaman senyaman rasa yang pernah diberikan Hoseok padanya dulu. Eunhyeon memulai kisah barunya bersama namja bernama Park Jimin, teman satu kelasnya. Dan mereka memliki hubungan khusus yang sudah berjalan sekitar 5 bulan, Jimin sudah mengetahui tentang Hoseok melalui Eunhyeon yang bercerita padanya. Eunhyeon bilang ia tak ingin merahasiakan apa-apa dalam menjalin suatu hubungan, maka dari itu Eunhyeon menceritakannya.

Hari ini tepat pada first anniversary mereka, Jimin melamar Eunhyeon untuk menjadi istrinya. Dan Eunhyeon menerimanya, ia fikir di umurnya yang ke 24 tahun ini, ia sudah cukup dewasa untuk memilik keluarga lagipula S1 nya sudah didapatkan.

Selang beberapa bulan, mereka melangsungkan pernikahan di Gwangju tempat lahirnya sang kekasih, dan mereka berdua dikaruniai seorang anak laki-laki yang sekarang menginjak umurnya yang ke 3 tahun. Mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Gwangju.

Tepat pada hari ini tanggal 18 februari adalah hari ulang tahun Hoseok, Eunhyeon meminta pada sang suami yang tak lain Park Jimin untuk menemaninya ke makam mantan kekasihnya, dan dibolehkan oleh Jimin, karna lagi hari libur juga.


Eunhyeon berjalan menghampiri satu makam yang sangat ia rindukan belakangan ini, makam mantan kekasihnya, Jung Hoseok.

"Oppa... aku datang, aku sangat merindukan oppa... maaf aku sudah jarang menemui oppa, sekarang aku sudah berkeluarga, aku memiliki seorang suami yang sangat baik, bahkan sifatnya hampir sama sepertimu, dan aku juga memilki jagoan kecil yang selalu menemaniku. Sifat mereka berdua hampir mirip sepertimu oppa, membuatku makin merindukanmu", Eunhyeon menundukkan kepalanya dan menjatuhkan air mata yang sedari tadi ia tahan

"Oppa.. mungkin bila aku bersama oppa, aku akan lebih bahagia, dan pasti sangat menyenangkan, ya kan oppa? Oppa, walaupun aku sudah memiliki orang lain dalam kehidupanku, bukan berarti aku melupakanmu. Aku masih sangat-sangat membutuhkanmu, aku masih menyimpan foto-foto kita di ponsel ku dan aku juga masih sering memandangi fotomu..", Eunhyeon menjatuhkan air matanya yang semakin menderas

"Oppa aku kangen...", Eunhyeon sesengukan dalam tangisnya

Sungguh Eunhyeon sangat merindukan sosok yang membuat hidupnya lebih berwarna, dengan senyumannya yang cerah bahkan mengalahi cerahnya matahari, dan juga tingkah laku konyol nya yang membuatnya tak bisa lama-lama merajuk pada namja ini.


"Eomma!"

Mendengar panggilan itu, Eunhyeon langsung menghapus air matanya dengan cepat berharap anaknya tak melihat bahwa eommanya menangis. Eunhyeon membalikkan badannya dan melihat anak laki-laki berlari kearahnya dan didampingin oleh appanya. Anak itu langsung memeluk eommanya dengan erat dan bertanya,

"Kenapa eomma lama sekali, aku dan appa menunggu eomma lama di dalam mobil", anaknya memanyunkan bibirnya, membuat Eunhyeon gemas dan mencubit pipi tembamnya yang turun dari appanya.

"Mianhae.. Hyungmin ayo beri salam pada Hoseok ahjussi", Eunhyeon menuntun anaknya ke makam Hoseok dan Hyungmin langsung membungkukkan badannya

"Annyeonghaseyo, Hoseok ahjussi, aku Park Hyungmin anak eomma dan appa"

Eunhyeon yang melihatnya tersenyum dan sedikit terkejut saat ada tangan yang melingkar di pinggang rampingnya, siapa lagi jika bukan suaminya.

"Ayo kita berangkat, sudah selesai kan menengoknya?", tanya Jimin lembut pada Eunhyeon

Dan dibalas anggukan oleh Eunhyeon

"Ayo appa eomma, kita ke taman bermain, ayoooo", rajuk Hyungmin

"Hm kajja!", Jimin menggendong anaknya dan anaknya hanya tertawa geli

"Ayo eomma!", ajak Hyungmin dalam gendongan Jimin

"Ne eomma akan menyusul"

Jimin dan Hyungmin berjalan lebih dulu, dan meninggalkan Eunhyeon yang masih setia berdiri di sebelah makam Hoseok.

"Oppa, aku izin mengajak Hyungmin bermain dulu ne.. jika ada waktu, aku akan menemuimu lagi, annyeong oppa, saranghae", Eunhyeon melangkah pergi menjauh dari makam Hoseok menyusul suami dan anaknya.





















"Aku senang melihatmu bahagia, Kim Eunhyeon"

END.

Huwaaaa akhirnya bisa nyelesain 1 cerita...

Berkat kalian yang udah mau baca dan voment aku tetep lanjuttin cerita ini, makasih banget buat semuanya.... Sesama ARMY harus saling mendukung kan?





GOMAWO!!! BYE BYE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GOMAWO!!! BYE BYE

I NEED U HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang