Chapt 10

1.3K 145 0
                                    


"Sepertinya aku pernah melihatnya"

Terlintas ingatan Eunhyeon tentang foto itu, ya ia pernah melihatnya pada layar ponsel milik Hoseok. Saat beberapa hari lalu, Hyerim memeriksa Hoseok. Saat Hoseok meletakan ponselnya di samping kanannya dengan layar ponsel yang masih menyala, memperlihatkan wallpaper ponsel nya, terlihat wajah yeoja yang benar-benar mirip dengan adik Eunri.

Hyerim mengembalikan ponsel tersebut pada pemiliknya.

"Eunri.. apa adikmu memiliki kekasih?", tanya Hyerim tanpa melihat kearah Eunri

Mendengar pertanyaan dari sahabatnya, Eunri hanya merenyitkan dahinya dan meletakan ponselnya di atas meja

"Ya, kira-kira sudah beberapa tahun ini, wae?"

"Hmmm, apa pacarnya bernama Jung Hoseok ?" , Hyerim mulai bertanya serius

"Jung Hoseok?? Sepertinya iya, tapi ia sering memanggil kekasihnya Hobi, itu hanya panggillan untuk pacarnya kalau lagi di rumah sih", Eunri mengidikkan bahunya

"Hobi?", Hyerim merenyitkan dahinya

Eunri hanya membalasnya dengan anggukan singkat

"Memangnya kenapa?? Kamu kenal sama pacarnya Eunhyeon?"

"Emm- sebenernya pacar Eunhyeon itu salah satu pasien ku di sini"

Eunri membelalakan matanya

"Pasien?? Maksud kamu apa Rim???"

"I-iya ia pasien ku di sini", Hyerim menundukan kepalanya

"Memangnya ia sakit apa??? Kok aku ga tau? Kayanya Eunhyeon juga ga tau, kamu salah orang kali Rim", Eunri terus bertanya sedikit tergesa-gesa berharap yang dikatakan Hyerim itu salah.

"Aku ga bohong Ri, ia bener-bener pasien ku. Kamu mau liat langsung?"


"Kamu liat sendiri kan? Apa aku salah orang?", tanya Hyerim dengan suara direndahkan, takut Hoseok terbangun dari tidurnya

Hyerim dan Eunri sekarang berada di ruang inap Hoseok, setelah Eunri menyetujui ajakan Hyerim melihat langsung Hoseok. Dan benar. Kalau laki-laki yang sedang terbaring lemah dengan selang-selang hampir di seluruh tubuhnya dan juga di kedua lubang hidungnya. Laki-laki ceria yang membuat Eunhyeon tertawa setiap hari, terlihat kehilangan energi cerianya. Pucat.

"Bagaimana bisa?? Bagaimana bisa orang seperti ia terkena penyakit seperti ini?", Eunri menangis sambil memegang pinggiran kasur yang ditiduri Hoseok

"Sudah tak perlu menangis, aku tau perasaanmu", Hyerim mengusap punggung Eunri, berharap tangisnya berhenti

Eunri berhenti menangis dan mengambil ponselnya dari dalam tas kecilnya. Dan mencari kontak seseorang untuk dihubungi. Melihat Eunri meletakan ponselnya di samping telinganya, seperti menghubungi seseorang, Hyerim langsung menanyakan pada Eunri tentang siapa yang ia hubungi dengan suara pelan, agak berbisik.

"Kamu nelfon siapa?", bisik Hyerim

"Adik ku", ucap Eunri dengan ponsel yang masih bertengger di telinga kanannya

Hyerim membelalakan matanya dan merebut paksa ponsel Eunri, lalu memutuskan sambungannya. Dan menarik Eunri keluar, karna tak mau Hoseok terbangun dengan perdebatan kecil yang akan datang.

"Aduhh kamu kenapa Rim?", Eunri melepas genggaman Hyerim dan menatap serius mata Hyerim

"Nih aku balikin ponsel kamu, tapi aku mohon sama kamu, jangan pernah kasih tau kalau Hoseok sakit dan dirawat ke adik kamu", Hyerim memberikan ponsel itu pada si pemilik

Eunri mengambil ponselnya

"Memangnya kenapa? Ia kan pacarnya, jadi boleh dong ia aku kasih tau"

"Ngga Ri, kamu ga ngerti. Hoseok yang minta ke aku, kalau ia ga mau pacarnya tau, ia lagi di rawat di LA. Ia yang bilang sendiri ke aku", Hyerim menunjuk-nunjuk dirinya sendiri

Eunri diam, setelah perdebatan kecil yang ia lakukan beberapa detik lalu. Suasana berubah menjadi lebih ringan, setelah Eunri mengucapkan kata 'maaf' pada Hyerim.

"Iya gapapa, aku juga minta maaf udah ngomong kasar ke kamu", Hyerim memeluk Eunri

Selang beberapa waktu, Eunri meminta izin untuk menjenguk Hoseok besok pagi. Dan disetujui oleh Hyerim.



"Eomma.....", lirih Eunhyeon pada eommanya, dan hanya dibalas dehaman kecil bahwa eomma mendengarnya

"Aku bosan di rumah, bagaimana kalau kita liburan??"

"Liburan kemana? Lalu kafe mu bagaimana?", eomma bertanya sembari mencuci piring

"Kan ada pegawai ku, jadi bisa ku titipkan ke mereka"

Eomma mengeringkan tangannya dan berjalan ke arah Eunhyeon yang sedang tiduran di sofa, Eunhyeon langsung merubah posisi menjadi duduk, dan mempersilahkan eomma duduk di sampingnya.

"Emangnya kita mau liburan kemana??"

"Aku juga bingung mau kemana, eomma. Gimana kalau kita ke LA nyusul Eunri eonni, udah beberapa bulan ini aku ga ngeliat ia, jadi kangen"

"Ke LA? Nanti deh, eomma pikirkan dulu ne.. kamu mau makan apa, Hyeon?", eomma mengusap rambut hitam panjang milik putri keduanya

"Aku tak nafsu makan eomma, aku mau ke kafe aja deh", Eunhyeon beranjak ke kamarnya dan pergi ke kafe miliknya.



"Eunri eonni!!", teriak Eunhyeon pada eonni nya, yang akhirnya mengangkat telfonnya setelah 3 kali tanpa jawaban

Eunhyeon kini berada di kafe miliknya dan duduk di sofa dekat kaca, yang tembus pandang ke arah luar.

"Eonni, Aku kangen... kapan balik ke Gwangju??"

"............."

"Betah banget apa ya di LA?"

".............."

"Eonni sekarang lagi apa?"

".............."

"Eonni mau pergi? Yaudah deh, kabarin ya kalau mau pulang ke rumah"

Eunhyeon memutuskan telfonnya lebih dulu, dan lalu menatap setiap sudut café nya yang sedang ramai pengunjung.

"Tadi eonni bilangmau pergi ke rumah sakit?? Mau ngapain??" 




See you next chapter...


makasih banget buat yang udah vote sama baca cerita aku, love you all

saranghae, gomawo-yo...

I NEED U HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang