Gak terasa kandungan gue udah berumur 9 bulan. 10 hari lagi gue bakal brojol nih.
Udah gak ada kesedihan lagi di keluarga gue, karna gue bakal nikah sama seorang pilot kaya.
Awalnya gue gak cinta sama dia, tapi lama kelamaan, gue merasa nyaman di dekatnya. Namanya Defandra vendence. Gue mau sama dia bukan karna kekayaannya, tapi karna dia tulus sama gue.
***
Beberapa hari setelah itu, gue merasa perut gue itu bergejolak.
Gua langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Beberapa jam berlalu setelah gue mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit yang ada di kota gue.
Mama gue langsung menelepon Andra untuk segera datang ke rumah sakit tersebut.
*pembicaraan di telpon*
Mama: Halo? Ini dengan defandra?
Andra: maaf bu, ini bukan pemilik hp ini.
Mama: lah terus ini siapa?
Andra: kami dari pihak tim SAR bu, pemilik hp ini mengalami kecelakaan pesawat.
Mama: *shock* APA?! Kecelakaan?!
Andra: iya bu, semua penumpang meninggal dunia, tidak ada yang selamat. Jenazah akan segera di berangkatkan untuk dikembalikan kepada keluarga.
***
Setelah mama gue balik ke kamar, gue langsung nanya, "gimana ma? Apa kata andra? Dia mau kesini kan?"
Tiba tiba mama gue nangis histeris. Gue bingung dan nanya apa yang terjadi. "Andra meninggal di kecelakaan pesawat yang dia kemudikan dell!!" Kata mama sambil nangis
DEG!! Jantung gue serasa copot, badan gue langsung lemas.
KENAPA DISAAT GUE UDAH BAHAGIA, SELALU ADA COBAAN?!
INI GAK ADIL!!!
***
Setelah berhari hari di rumah sakit, akhirnya gue pun mencapai buka'an terakhir.
Setelah kurang lebih 13 jam dari buka'an terakhir akhirnya gue pun melahirkan seorang anak laki laki.
Sebenarnya gue seneng, tapi gue teringat tentang satu hal.
"Siapa papa dari anak ini kelak? Gamungkin dia gapunya orang tua yang lengkap. Pasti dia bakal di ejek karna cuma punya seorang ibu."
Pikiran itu selalu mengganggu gue.
Gue gabisa ngasih kebahagian kepada anak gue.
Andai waktu bisa di ulur, gue gamau jadi delvina yang hina. Gue maunya jadi delvina yang dihormati. Tapi semua udah terlanjur, gue gabisa melawan kehendak yang maha kuasa.
***
"TING TONG!!"
Bel pintu gue berdering. Gue membuka pintu dan terkejut melihat yang berdiri adalah Dokter Angelica, ya dokter yang nanganin gue selama gue hamil.
"Ada perihal apa anda datang dok?"
Tanya gue dengan rasa penasaran.
"Delvina, saya mau kamu menjadi menantu saya." Ucap dokter Angel dengan yakin.
"Hah?! Saya?! Ahh dokter bercanda, ada ada aja hahahaha"
Gue berusaha untuk pura pura gak tau.
"Iya Delvina, kamu mau kan jadi menantu saya?. Tunggu, saya bakal panggil anak saya kesini." Kata dokter Angel.
Dokter Angel pun memanggil anaknya dan alangkah terkejutnya gue waktu itu.
"JERY?!" Shit! Jery ternyata anak dari dr.angel itu.
"Iya del, Nama asli gue Jeremy Axel Carter." Kata jeremy
Dengan terkejut dan rasa tidak percaya, gue mempersilahkan mereka masuk...
__________________________
Yayy ngegantung lagi ahhahah.
Btw cerita ini udah hampir tamat ya, eittss... Jgn sedih gitu dongg
Ntar Author bikin cerita lagi.
Terserah jenisnya apa.
Mau ena ena, humor, cinta cinta
Dll...
Tinggal req aja :*
Jgn lupa vote yaa
Salam,
Author gans~
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Specials
Romance[COMPLETED] Mungkin aku terlalu muda untuk menerima semua ini, tapi yang harus aku lakukan adalah menjalani hidup yang terlanjur hancur... Namun, disaat semuanya pergi, tiba tiba 'dia' datang dan merubah segalanya... WARNING! Mengandung konten dewas...
