Bagian 3- Regret

1.6K 258 49
                                    

HANA©hyejinpark2017
.
Happy Reading
.

***

Hana menjerit, ia menangis lantaran tidak tahu harus bagaimana untuk menyalurkan rasa sakitnya. Tangan yang biasanya ia gunakan untuk meraba ibunya kini terasa amat perih dan sakit sekali.

Tampak pula serpihan beling, duri dari batang mawar serta pekat darah yang tertancap dan mengalir di sana. Bocah itu meraung, tidak tahu berbuat bagaimana untuk mencari pertolongan.

Tubuhnya bergerak gelisah, bergerak ke sana kemari. Meminta pertolongan, namun yang tampak di sekelilingnya hanyalah kegelapan.

"Umma" isaknya parau, keringat sudah membanjiri tubuhnya, kakinya yang ikut terluka pun terasa ngilu dan kebas untuk digerakkan. Gadis kecil itu terus memanggil ibunya. Ia gelagapan tidak tahu harus melangkah kemana, sebab kakinya pun kini terasa sakit dan perih.

Melihat itu semua Kyuhyun terenyuh, detak jantungnya berpacu dengan cepat. Rasa takut, sedih, kecewa, marah, dan bersalah lahir di hatinya, bercampur menjadi satu.
Batinnya pilu bak teriris sembilu. Dan tak berselang lama, jiwa kebapakannya muncul. Demi Tuhan Kyuhyun rela bertukar tempat untuk berada diposisi puterinya kini. Agar Hana tidak kesakitan lagi.

"Hana ya" Kyuhyun sudah ingin maju selangkah namun urung lantaran pekikan dari Sungmin yang bercampur panik. Pria kelahiran Febuari itu lantas hanya dapat berdiri mematung.

"KAU APAKAN PUTRI KU CHO KYUHYUN"

Sungmin terpekik ketika melihat kondisi putrinya yang menyedihkan. telapak tangan dan kaki gadis itu dipenuhi oleh darah dan duri-duri mawar bersama pecahan kaca.

Kondisi meja dan isinya yang sudah jatuh berserakan dan ditambah raungan kesakitan darinya. Hana, begitu ia di panggil, gadis kecil itu pun menjerit begitu keras syarat akan kesakitan. Antara rasa sakit, perih, dan ketakutan, berbaur menjadi satu dalam kegelapan yang selama ini melingkupinya.

Ibu mana yang tidak terluka dan hancur ketika mendapati keadaan puterinya yang menyedihkan karena ulah sang ayah. Terlebih sang ayah hanya diam tak bergeming. Justru malah terlihat menikmati kesakitan sang anak. Setidaknya begitu pikiran Sungmin terhadapnya.

Tidak, Kyuhyun bukanlah ayah bagi putrinya. Pria itu adalah iblis, biang dari segala kehancuran dirinya dan juga puterinya. Batin Sungmin meraung, kesabarannya kini sudah diujung batas. Wanita itu tak sanggup lagi menahan semuanya dalam diam. Dan berujung pada emosinya yang memekik meminta di lepaskan. Lalu puncaknya disertai dengan uratnya yang menegang, Sungmin berjingkak menatap Kyuhyun yang masih berdiri terpaku.

"DEMI TUHAN CHO KYUHYUN! BUNUH SAJA AKU SEKARANG TAPI JANGAN SAKITI PUTRIKU!" bentaknya frustasi penuh emosi.

Niat awal ingin membawa Hana ke gendongannya pun batal lantaran jeritan kemarahan Sungmin. Syaraf tubuh Kyuhyun seakan kaku, ketika melihat Sungmin yang beralih menggendong Hana, membawanya masuk ke dalam.

Sementara Kyuhyun masih di sana, berdiri terpaku tanpa bisa berkata atau berbuat apa-apa. Para maid yang menyaksikan kejadian tersebut hanya bisa mengelus dada serta tidak berani berkomentar apa pun.

"Hana ya..." panggil Kyuhyun lirih sekali, entah mengapa dadanya kian bertambah sesak. Tanpa sadar air mata pun mengembang di kelopak sipitnya.

Lelaki yang penuh dengan keangkuhan duniawi itu pun berjongkok. Merasa tak tahan dengan rasa sesak yang kian menderanya.

Kilasan wajah Hana yang ketakutan dan kesakitan membayangi pikirannya saat ini. Kyuhyun terbatuk kala telinganya kini berdengung ketika suara tangisan Hana terdengar...

HANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang