Bagian 9 - Forgive Me

1.6K 247 108
                                    

" BUKAN, BUKAN, BUKAN!!!!" Jerit Hana hingga membuat suara anak itu serak.

"APPANYA HANA BUKAN KAMU! HANA BUKAN ANAKNYA BOOGEYMAN!!!" Hana menggeleng kuat-kuat.

Dalam benaknya, terbayang sudah rintihan dan isak tangis sang ibu setiap malam, saat mereka masih tinggal di rumah besar.

Hana masih hapal betul suara ini, suara yang membuat tidurnya berakhir dengan mimpi buruk. Ia tidak mau, tidak mau pokoknya untuk mendengar suara itu lagi.

"Ttapi ini appa nya Hana, ini appa sayang, Hana ya ini benar-benar appa" Kyuhyun yang terbawa perasaan menjadi lepas kontrol.

Kakinya ia bawa melangkah maju untuk mengambil Hana yang memeluk ibunya erat. Manik obsidian Kyuhyun meneduh melihat dua wanita yang ia rindukan tepat di hadapannya saat ini. Dan terlebih kerinduannya pada gadis kecil berkulit putih itu membuat dirinya kembali kalah di makan ego.

Kyuhyun di rundung rasa bersalah ketika melihat mereka berdua menangis ketakutan lantaran tak mau di dekati olehnya. Ia tersinggung, terlebih saat putrinya dengan tegas menolak keberadaan dirinya.

"HANA INI APPA!" Bentak Kyuhyun tanpa sadar, membuat tangis Hana teredam rasa gemetar. Sementara ibunya sudah mengeratkan pelukannya pada Hana dan bersiap untuk berlari, sembunyi, atau pergi sejauh mungkin dari Kyuhyun.

"Ini appa sayang, appanya Hana"

"Kyuhyun ssi, saya mohon tenangkan diri anda. Tolong dengarkan saya"

Siwon yang melihat hal tersebut lantas berusaha menyadarkannya. Sementara Kibum, masih berusaha membuat pikiran Sungmin tenang, mencegahnya saat ia akan membawa Hana pergi dari restorant itu.

Namun sekali lagi ucapan Siwon di tepis olehnya, di sana bahkan sempat terjadi perkelahian kecil antara keduanya. Kyuhyun yang meski pun sudah jatuh tersungkur, berjalan merangkak demi mendekat ke arah keduanya.

Melihat itu semua membuat Siwon tak dapat turut campur. Jujur saja ia juga merasa iba pada Kyuhyun. Apalagi kondisi mental pria tersebut sedang labil.

Hana menangis, menangis sejadi jadinya. Sungmin terpaku, gemetar takut dan mendekap Hana erat. Di samping mereka juga, tampak Kibum yang memeluk keduanya berusaha menguatkan.

Lantas Dongwook...

Bocah lelaki delapan tahun itu terdiam terpaku, terisak menangis sedih. Menyaksikan situasi kacau dan gadis yang di sayanginya itu menangis.

Melihat putranya jadi ikutan menangis, Kibum mendongak ke arah Siwon yang sedang berdiri di sudut ruangan. Melihat tatapan suaminya, Kibum pun mengerti apa yang harus di lakukan.

Perlahan ia pun melepaskan pelukannya pada Sungmin, "gwancanha Sungmin-sshi ada kami di sini, kau tak perlu takut..."

.
.
.

"Mendung... cuacanya mendung"

Kyuhyun meruntuk dirinya sendiri lantaran ucapan bodoh yang keluar dari bibirnya. Tangannya gemetaran, ia begitu gugup tak tahu harus memulai berkata apa tuk memulai pembicaraan ini.

Sementara yang diajak bicara kini tengah was-was. Ada banyak sekali pikiran dikepalanya. Sungmin pun tidak tahu harus memulai dari mana.

"Sungmin aku..."

Kyuhyun kembali diam, tak meneruskan ucapannya. Lelaki kelahiran Febuari itu pun malah memilih untuk tidak melanjutkan perkataannya tadi. Dan lantas dengan tiba-tiba Kyuhyun memeluk wanita yang sudah memberinya satu orang putri tersebut.

"Kyuhyun ssi"

Manik rubahnya membola, terlalu kaget, tidak siap, lantaran menerima pelukan dari Kyuhyun.

HANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang