1. Lavender Tea

22 3 0
                                    


Seperti layaknya Lavender. Dengan cinta sejatinya. Dengan keteguhan hatinya. Ia tetap berdiri tak peduli seperti apa angin menghatam. Tugasnya adalah untuk menebar cinta kasih kesekitarnya berupa keharuman yang menenangkan.

~ tessa de thé, Bellatryxxx

*******

London, 30 Oktober 2017 jam 4 sore.

Aku dan Sahabatku Amel sedang berada di dalam sebuah kedai teh London.

Pada pukul 4 sampai 5 sorean memang dipakai orang inggris untuk mengeteh dengan kerabat. Mereka menyebutnya tea time.

Namun hari ini adalah tea time yang paling mengenaskan dalam hidupku. Bagaimana tidak?? aku hancur. Aku hancur karena dikhianati cinta.

"Ayolah Ra, Tuhan tuh lagi ngunjukin jalan ke lo. Ya dengan ini caranya. Seharusnya lo bersyukur, gimana kalo Daniel lo itu ninggalin lo pas kalian udah kawin. Kan bahaya. Bisa mati saat itu juga kan lo."

Amel sahabat ku (yang memang berasal dari indonesia sedang menasihatiku).

Aku berdecak kesal padanya. Disaat sahabatnya kehilangan arah karena cinta. Bisa-bisanya ia menyumpahi diriku mati. Ya tuhan!

"Gue cinta, cinta banget sama dia mel!. Kenapa ga ada cara lain untuk keluar dari ini sih!"

suaraku bergetar. Menahan tangis. Ku pegang erat cangir teh lavenderku. Ku hirup aroma penenangnya perlahan. Aku harus bisa mengontrol emosiku. Harus!.

Pandanganku terfokus pada kalender yang ada di kedai itu.

Dan Astaga! seharusnya hari ini kita akan merayakan halloween bersama.

Mengingat itu membuat hatiku tambah hancur.

Hari ini untuk pertama kalinya, Aku akan menjalani halloween pertama sebagai jomblo di London.

Mengingat rutinas yang aku dan Daniel lakukan beberapa tahun terakhir. Seperti menjahili bocah-bocah di sekitar apartment kami. Sampai membuat pumpkin pie tart bersama membuatku tertawa.

Namun itu tertawa terpaksa. Tertawa keputusasaan. Tanpa sadar aku menitihkan air mata yang telah aku tahan dari tadi.

Ya tuhan! Apa yang harus kulakukan?. Tidak aku tidak akan kuat melakukan ini. Aku harus melakukan sesuatu.

"Ra, r u ok???. Ketawa garing gitu abis itu nangis. Mikirin apa sih??"

"Kamu pikir siapa? Shawn Mendess hah?? ya Daniel lah siapa lagi. Namanya juga abis putus cinta"

Ucapku ketus sambil mengelap air mataku dengan tissue.

"Ya ampyuuun Ra!. Kalo kamu dipisahin sama Dannyyyll mu itu. Berarti dia bukan cinta sejati kamu!"

"Dan kalo emang si Daniel itu cinta sejati kamu. Dia bakal perjuangin cinta kalian kali sampe mati. Kayak habibie ainun aja. Tapi nyatanya apa? dia nyerah sama keadaan sendiri dan ngaku dirinya itu fake."

"Lagian ya. Emang kamu pikir cuma ada Daniel sebagai satu-satunya cowo di dunia??. Engga kan??. C'mon Ra moved it on!!!"

cecarnya bertubi-tubi.

"I'll do mell. Tapi pelan-pelan. Siapa juga yang mau selalu bergantung sama fake love kaya gitu." balasku perlahan.

"Nah Gitu dongg. Itu namannya my Rara. Lope uu!" ucapnya sambil tersenyum lebar.

Aku menghembuskan napas berat. Ku seruput teh lavender di tanganku yang mulai mendingin ini. Dari tadi hanya ku mainkan cangkirnya saja.

Dengan Lavender tea ini kuharap jiwaku bisa tenang disini. Aku juga bisa segera melupakan Daniel.

"Mel.." Panggilku lirih.

"hmmm" ia hanya berdehem saja.

"Nanti malam halloween. Membayangkan Dann merayakannya tidak bersama ku malah dengan wanita lain pilihan ayahnya seperti.. hahaha aku tidak tahu" ucapku perlahan.

"C'mon ra . Tadi bilang mau move on!. Sekarang?"

ia berdecak.

Ku teguk tehku lalu tersenyum.

"I know mel. Tapi kan ku bilang 'slowly'"

"Ra do u have any idea about moving on?" tanyanya padaku.

"Hmm.., Melupakan"

"It's not all about forgetting Ra. Itu semua tentang mengikhlaskan sesuatu karena kamu telah serahkan semuanya kepada yang diatas"

Kata-katanya menohok hatiku. Dalam.. sangat dalam.

Ku teguk teh ku sampai habis, seraya berkata.

"I can't hang this mel!. I'm gonna die. I must do somethin'. "

Ku tarik nafas perlahan. Menenangkan pikiran

" I will move out. Back to Indonesia i think is the best way."

Mata Amel membelalak. Terlihat kaget dengan keputusanku.

"Tapi tenang dulu. Sebelum semua itu terjadi. Aku akan menemui Daniel dan mencari alasan yang tepat sebagai dasar untuk mengikhlaskannya."

"Setelah itu aku akan pergi jauh-jauh dari kehidupannya. Dan tidak akan kembali."

"Setidaknya aku merasa pantas dengan kepergianku, dan kerelaanku untuk melepasnya."

"Apa ada yang salah dengan semua itu?" tanyaku pada Amel.

Dan hanya helaan nafas yang kudengar sebagi jawaban.

***********
Mendadak aku keserang insom sendiri ngerjain ini.
Hehehe, udah jam 2 belim tidur malah nulis beginian parah ya😂😂😂

Tapi nanggung lah bentar lagi saur.

btw lavender tea itu katanya emang ampuh untuk ngurangin insom. Harusnya aku juga minum. Monggo minum aja kalo punya kendala yang sama hehehe😆😆😆

xoxo😘😘😘
Bellatryxxx

Jakarta, 9 Juni 2017




Tasse de ThéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang