Sasuke berjalan mengikuti wanita berambut merah dengan malas , lebih baik ia berkutat dengan kertas kertas dari pada harus menemani wanita itu memilih gaun pengantin , membosankan batinnya .
Wanita itu menarik tangan Sasuke ke sebuah butik besar yang pasti harga setiap helainya sangat mahal, jika saja bukan ayahnya yang meminta ,dia tidak akan mau bersusah payah menemani wanita itu.
sepertinya wanita itu telah berhasil mengambil hati ayahnya hingga membuat ayahnya begitu menyayangi calon menantunya .Sasuke melihat ke sekelilingnya terpampang gaun gaun indah yang sederhana namun terlihat elegan, mata Sasuke terpaku pada satu gaun berwarna putih kebiruan dengan rok yang mengembang dan mengekor panjang , renda rendanya tidak terlalu mencolok hingga membuat gaun itu nampak begitu sederhana , belahan dadanya sangat rendah saat di patung saja sudah menampakan sebagian dari payudara patung itu , sekilas bayangan sakura terlintas di otaknya jika sakura memakai gaun itu pasti akan sangat cantik .
"Sasuke-kun " panggilan wanita dari ruang ganti membuat Sasuke menoleh , entah sejak kapan karrin mulai memilih gaun dan mencobanya .
" Jangan permalukan aku karrin , pilih yang lebih sopan , akan banyak kolegaku yang hadir " ucap Sasuke dingin saat melihat gaun pendek 12cm diatas lutut dengan kain transparan yang mengekor panjang menyapu lantai , gaun itu memang membawa kesan seksi , dengan model kemben yang mengikuti lekuk tubuh pemakainya .
" Apa anda ingin dia mencoba yang ini tuan " ucap pelayan yang sedari tadi memperhatikan Sasuke menatap gaun putih salju itu .
" Ah tidak ! Aku tidak suka gaun itu" jelas dia menyukai gaun itu tapi Sasuke hanya tidak ingin imajinasi nya hancur dengan di pakai karrin . " Yang itu saja " telunjuk Sasuke jatuh pada gaun putih dengan bahan tebal yang mengikuti lekuk tubuh patungnya dan melebar di bagian bawahnya .
" Sepertinya calon suami anda mempunyai selera bagus pada pakaian "
" Tidak ! Itu hanya karena dia terlalu terbiasa dengan wanita " ucap karrin dengan senyuman sinisnya .
Karin kembali berdiri memamerkan hasil dari gaun itu di tubuhnya , Sasuke hanya mengangguk tanpa ekspresi , menandakan ia setuju dengan gaun itu , sebenarnya dia berbohong karena dia sudah sangat malas menunggu wanita itu ." Um permisi , saya mau bayar gaun yang di sana " tangan Sasuke menunjuk gaun putih salju yang menarik perhatiannya tadi " tolong di simpan baik baik di sini "
" Baik tuan mari ikut kami untuk menandatangani surat kepemilikan "
Beberapa formulir harus Sasuke tanda tangani, setelah membayar cukup banyak Sasuke melihat di ruang penyimpanan ,gaun itu di letakan di sebuah kotak mika besar seukuran manusia biasanya dan di tata begitu rapi dengan kartu yang menyatakan bahwa gaun itu miliknya di gantung di salah satu sisi gaunya . Lalu ia menatap beberapa gaun yang juga sudah menjadi milik orang lain .
Ia kembali ruang utama butik dan di sambut oleh senyuman hangat karrin .
" Kau dari mana ? " Tangan karrin menggandeng lengan Sasuke dan menggelantung manja.
" Toilet !"
Terlihat Karin mengerutkan keningnya , jelas ia tau bahwa lelakinya keluar bersama seorang pegawai wanita ." Kau tidak bercinta dengan SPG itu kan ?" Ucapan karrin kini yang membuat dia mengerutkan kening .
" Haruskah aku melakukanya ?"
" Tidak , mulai sekarang kau tidak boleh tidur dengan wanita lain , kau hanya boleh menyentuhku " langkah Sasuke terhenti dan menatap manik gelap wanita itu.
" Jangan berulah karrin , kau tidak berhak mengaturku , bukankah aku sudah bilang pernikahan ini bukanlah pernikahan seperti yang kau bayangkan " Sasuke melepaskan tangan karrin dan memasuki mobilnya lalu pergi , tanpa membawa karrin bersamanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY dear [SasuSaku Fanfiction]
FanficSasuSaku fanfiction (END) Kesalahan yang sangat fatal karena telah menaruh hati pada bajingan seperti Sasuke , seperti telah di butakan oleh cinta sang gadis tidak lagi percaya dengan apapun yang di ucapkan orang di sekitarnya yang sesungguhnya sang...