Epilog

8K 593 150
                                    

Date: 13 Juli ; 17.03 pm

Sebelumnya Fau minta maaf buat kalian yang udh lama bgt nunggu epilog ini😭 Dan makasih buat kalian semua yg setia nungguin epilog😘😍

oOo

Waktu tidak lagi berpihak padaku. Semuanya terasa berjalan dengan cepat.

Aku ingin mengisi sisa waktuku dengan tawa sebelum waktuku berakhir.

Dan pada akhirnya, aku kembali teringat akan dirimu.

Jika kau berfikir aku sudah melupakanmu, maka kau salah.

Karena aku berputar di tempat yang sama tanpa seorangpun yang tau.

Kau sudah mengambil semuanya dan kau meninggalkanku setelahnya.

Bukankah aku bodoh jika tetap bertahan disini?

Aku melihat kearah kalender dan tersenyum kecil melihat tulisan-tulisan kecil disana.

Itu seharusnya menjadi perjalanan liburan kita. Tapi sepertinya kau tak ingat dengan semua janjimu itu.

Ah, aku teringat lagi.

Kau ingat sungai Han?

Sungai yang menjadi saksi bisu kemesraan kita dulu. Sepanjang malam membicarakan hal-hal kecil hingga kantuk menghampiri.

Bukanka kita dulu benar-benar bahagia?

Ada banyak kata yang terkubur di dadaku. Aku tak ingin mengungkapkannya karena kufikir kita akan hidup bahagia selamanya.

Aku tak tau jika satu hari yang indah bisa berubah menjadi tangisan pilu di malam hari.

Hari yang menjadi menyakitkan karena bisa melihat sinar dalam senyummu sedangkan aku dikelilingi oleh awan hitam.

Apakah kau melupakanku?

Kenangan-kenangan kita mengeringkan air mataku.

Kenangan-kenangan dimana dulu kita saling mencintai.

Kenapa aku belum bisa melupakannya?

Aku berfikir denga keras. Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa melupakanmu.

Semua ini terlalu menyakitkan.

Aku sudah berusaha untuk melupakannya dengan semua usahaku.

Tapi aku tak mampu.

Aku selalu kembali ke titik yang sama dan aku mulai lelah.

Aku mulai menyerah dan membiarkan diriku yang lain yang mengatur semuanya.

Aku berfikir dengan keras dalam kesunyian.

Hingga akhirnya aku teringat sesuatu.

Bukankah Junki adalah anggota Yakuza?

Huft, kenapa aku baru terfikir sekarang?

Kuketik namanya pada kontak dan segera kuhubungi dia.

"Apakah kau ada sedikit waktu?"

"Baekhyun?"

"Ya, ini aku. Ke caffe biasanya. Bisakah?"

- -

"Apakah keputusanmu sudah bulat?" Junki lsgi-lagi menatapku menyelidik dan aku kembali mengangguk mantap.

"Kau tau ini akan mengubah semuanya kan?"

Dan aku kembali mengangguk dengan tenang.

"Baiklah jika ini maumu. Tapi kau harus memberikan kabar pada orang dirumahmu. Kau harus menjelaskan semuanya."

Fine ( Sequel It's Hurt ) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang