Part 5

4.5K 491 88
                                    

Date: 20 Mei ; 8:21 am

oOo

Baekyun Pov

Ada yang aneh dengan diriku. Ada yang aneh dengan tubuhku.

Pernakah kau merasa waktu sangat cepat berlalu?

Maksudku, aku benar-benar ingat hari masih pagi saat tiba-tiba aku sedang di meja kantor pukul 8 malam.

Bahkan aku sama sekali tak ingat bagaimana aku bisa berada di kantor.

Dan nyaris setiap hari, karyawan-karyawanku mulai jarang menyapaku seperti biasa.

Mereka menyapaku seakan aku bos yang menyeramkan. Padahal biasanya mereka dengan santai menepuk pundakku saat menyapa.

"Appa~"

Sial. Kenapa suara itu kembali terdengar?

Kurasa aku sudah melakukan semua yang terbaik untuk melupakan Chanyeol dan Jiwon.

Tapi kenapa selalu saja gagal? Kenapa aku tak bisa melupakannya?

Ugh, kepalaku kembali sakit!

Kucari obat migrainku di dalam laci dan meminum 2 pil sekaligus.

Efek kantuk obat itu segera terasa, membuatku menopangkan dagu sambil memejamkan mataku.

"Baekhyun? Kau melamun lagi?"

Eoh? Aku dimana?

"Kau semakin aneh akhir-akhir ini." eomma menatapku khawatir.

Setelah kuperhatikan sekelilingku, aku baru sadar kami sedang makan malam di restoran favorit Sooyong.

Dan disebelah kanan dan kiriku ada Siwon dan Minho hyung, sedangkan Sooyong memalingkan wajahnya saat aku menatapnya.

"Se- sejak kapan kita disini?" aku bertanya sungguh-sungguh.

"Benar bukan apa kataku? Baekhyun oppa memang berubah eomma!" adu Sooyong. Untungnya ini ruangan private, jadi tak akan ada yang mendengarkan.

"Baekhyun? Kau baik-baik saja? Apa perlu besok eomma panggilkan dokter?" tawarnya dan aku mengeleng dengan senyuman kecil untuk meyakinkan.

"Aku hanya sering merasa mudah lelah dan migrain saat aku stress." ungkapku.

"Baiklah kalau begitu, kau bisa ambil cuti selama seminggu untuk-"

"Tidak!" potongku cepat. "Ah, maksudku, bukankah perusahaan sedang sangat sibuk? Aku tak ingin melalaikan tugasku." tambahku cepat.

Bekerja adalah satu-satunya cara agar aku dapat melupakan Chanyeol.

Jika aku di rumah tanpa melakukan apapun, aku bisa berakhir seperti orang yang mengenaskan.

Tidak, tidak akan kubiarkan itu terjadi.

"Baekhyun? Bisakah kita bicara sebentar?"

Kami sudah selesai makan malam dan sudah sampai rumah. Baru saja aku mau mandi saat Siwon hyung datang.

"Eoh? Ada apa hyung?" jawabku ringan sambil memilah baju tidur.

"Kau belum bisa melupakan Chanyeol. Benar kan?"

Chanyeol?

Ugh, mendengar nama itu membuat kepalaku kembali sakit.

Kali ini lebih kuat dari biasanya. Hingga keseimbanganku hilang sudah.

Hal pertama yang aku lihat setelah aku membuka mataku adalah kamarku berisi seluruh anggota keluarga Choi yang menatapku cemas.

Hei, apa yang terjadi? Kenapa mereka menatapku seperti itu?

Fine ( Sequel It's Hurt ) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang