Part 8 B?

4.4K 389 40
                                    

Senyummu adalah kebahagiaanku.
Melihatmu tersenyum manis adalah satu-satunya impianku.

Merasakan belaianmu pada rambutku, membuatku merasa tenang.
Suara merdumu yang menemaniku sebelum pulau yang bernama mimpi memanggilku.

Apakah kau masih ingat aku benci dengan suara keras?
Adakah kau mengingat aku merenung sendirian saat kau harus membagi perhatianmu pada orang lain?

Aku hanya meminta satu.
Aku hanya ingin senyummu.
Aku hanya ingin pelukmu.

Begitu susahkah permintaanku hingga kau begitu sulit mengabulkannya?

Dari awal cerita ini, cara pandang kita memang berbeda.
Tapi tahukah kau aku berusaha membuatmu nyaman dengan sekuat tenaga?

Aku mulai bertanya pada rumput yang bergoyang seperti yang sering kau ucapkan.

Bertanya mengapa aku bisa berbeda dengan manusia-manusia lain.

Bertanya mengapa kau pernah memilih bertahan sebelum akhirnya pergi.

Dinginnya angin malam yang menembus rusukku tak sebanding dengan dinginnya tatapanmu padaku.

Membuatku bertanya.
Apa yang sebenarnya 'benar' dimatamu.

Kita tak pernah se-iya sekata. Tapi kita saling menyayangi.

Rasa sayang yang menyesakkan.

Aku benar-benar menyayangimu.

Tapi hanya satu tanyaku.

Apakah kau tau itu?

Karena semua yang kau ucapkan selalu menembus hati kecilku.

Menimbulkan percikkan api yang membuat kebakaran besar sering terjadi pada hubungan ini.

Menyalahkanku atas semua kobaran api diantara kita, tanpa melihat aku juga terbakar di dalamnya.

Bisakah satu hari tanpa kesalahpahama diantara kita?

Bisakah satu hari saja kau menjadi milikku seorang?

Bisakah satu hari saja kau selalu mendengarkan keluh kesahku?

Bisakah satu hari saja hanya aku yang ada dipikiranmu?

Bisakah aku bersikap egois sehari saja?

Aku kedinginan.

Aku kesepian.

Aku tersesat.

Aku lapar akan kasih sayangmu.

Aku sendirian

Aku menyayangimu.

Selalu.

Fine ( Sequel It's Hurt ) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang