Part 8

4.5K 473 122
                                    

Date: 29 Mei ; 10:29 pm

oOo

Author Pov

"A-apa? Eomma jangan bercanda!" Chanyeol meng-gebrak meja di hadapannya dengan sekuat tenaga.

Membuat Seohyun yang bersembunyi dibalik pintu memekik karena terkejut.

"Ini semua salahmu Chan.. Kau pikir Baekhyun itu sekarang siapa? Dia punya orang lain yang akan melindunginya sekarang.." Nyonya Park menghapus kasar air matanya.

"Apa-apaan Baekhyun itu? Itu yang ia katakan ia mencintaiku? Lalu kenapa ia melakukan semua ini?" Chanyeol mengusak rambutnya frustasi.

Nyonya Park menggelengkan kepalanya sekali lagi saat melihat tingkah anaknya ini.

"Kau yang seharusnya ibu tanyai seperti itu Chanyeol! Jika kau bilang kau mencintai Baekhyun hingga menikahinya, kenapa kau justru tidur dengan sepupumu sendiri hah?! Dimana otakmu itu Chanyeol?!" seru nyonya Park yang membuat Chanyeol bungkam untuk beberapa saat.

"Tapi eomma, ini tidak ada hubungannya dengan bisnis! Kenapa ia bisa mengambil semua sahamnya di perusahaan kita? Apa yang bisa kita lakukan tanpa dukungan keluarga Choi?" Chanyeol memijit pelipisnya tanda pusing.

Seohyun sebentar lagi akan melahirkan. Kenapa semuanya menjadi runyam?

Sial.

"Permisi Tuan, Nyonya, tapi ada yang ingin bertemu dengan kalian. Saya sudah melarangnya, tapi orang ini memaksa." pelayan itu segera undur dan muncullah seorang namja yang tak mereka kenal.

"Maaf, tapi saya adalah pengacara dari keluarga Choi. Mohon maaf, tapi anda harus segera keluar dari rumah ini Park Chanyeol-ssi." orang itu membungkuk hormat sambil mengambil beberapa dokumen dari tas-nya.

"Heol?! Apa lagi ini?!" Chanyeol melempar berkas itu ke sembarang arah dan membuat pengacara itu menghela nafasnya pelan.

"Maafkan aku tuan, aku hanya menjalankan perintah. Mohon segera keluar selambat-lambatnya besok. Jika tidak, akan ada aparat yang datang kemari dan memaksa anda keluar dari rumah ini." pengacara itu segera pergi dan Chanyeol berteriak.

"SEJAK KAPAN RUMAH INI ATAS NAMA BAEKHYUN, BU? BUKANKAH INI HADIAH DARI IBU?!!"

"Maafkan ibu Chanyeol, ini sebenarnya dari tuan dan nyonya Choi. Tapi Baekhyun meminta ibu merahasiakannya darimu." lirih nyonya Park yang membuat lutut Chanyeol lemas sekarang.

"Kenapa? Kenapa ini terjadi pada kita bu?" Chanyeol bersimpuh dan meneteskan air matanya.

"Seharusnya kau sudah tau Yeol jika cepat atau lambat ini semua akan terjadi! Ibu menyerah padamu nak."

- -

"Kau sudah puas?" Siwon menatap Baixian yang sedang tersenyum jahat.

"Ini keinginan sang bayi. Ini bukan kesalahanku." dalih Baixian yang membuat Siwon menghela nafasnya.

"Jika Baekhyun tau, aku yakin pasti ia akan sangat marah." peringat Siwon sebelum benar-benar pergi dari kamar Baixian.

"Yeoboseyo? Junki? Kau ada waktu siang ini?"

"..."

"Aku sudah melakukan tugasku. Bisakah aku mendapatkan hadiahku secepatnya?"

"..."

"Arra. Lalu kapan kau akan kembali? Aku akan segera melahirkan." sungut Baixian sambil mengusap perut besarnya.

Ah, jika kalian belum tau, bayi dalam kandungan Baekhyun berjenis kelamin laki-laki.

Fine ( Sequel It's Hurt ) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang