Kamu manusia yang mengertikan aku bahwa akan ada pelangi setelah hujan, bahwa ada kamu setelah dia, setelah luka, setelah khianat.
Bagaimana bisa? Sungguh aku tak mengerti apa yang sebenarnya telah aku tanam.
Apa yang sebenarnya telah aku rasa. Aku takut suatu hal yang sama akan terjadi lagi sebab orang yang berbeda.
Tapi bagaimana? Bagaimana caranya jika semuanya sudah melekat dalam hati?Haruskah semua menghujam jantungku?
Aku membunuh diriku sendiri, aku menghadirkan luka untuk diriku sendiri.
Aku membiarkan luka itu terbuka lagi.Bukankah kebahagiaan datang dengan cara kita wujudkan? Tapi mewujudkannya saja aku tak berhak jika yang kurasa hanya sepihak.
Tapi tak apa karna kini yang kurasa, mencintaimu saja sudah membuatku merasa istimewa
Tsaqifa, 10 juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Remembered~
PoetryTak usah menunggu pelangi sehabis hujan karna bila tak muncul hanya petir yang kamu dapat. . . . . . Nb: ini semua murni dari apa yang aku alamin ya readers2 tercinta😘