Prilly membalas tatapan Karin dengan sinis.
"Heh cewek aneh! Maksud lo apa bilangin gue serba sok!?" tanya Karin geram.
Seketika semua yang ada dikoridor mengerumuni Prilly dan Karin."uuhh takut, jangan bentak dede dong, eh Karin, itu jelas fakta kalo lo itu serba sok! Masih ga nyadar juga!" cibir Prilly
PLAAKK!
Mata Beby membulat melihat sahabatnya ditampar.
Boleh juga nih tamparan. Batin Prilly
"jaga omongan lo ya!"
Prilly menatap mata Karin.
'DUGH!'
Terlihat Karin meringis memegangi pipinya yang biru akibat tonjokan Prilly.
"udah Prill, nggak usah dilanjutin" kata Beby berusaha mencegah Prilly, siapa tau kegiatan selanjutnya lebih menyeramkan.
"Ooo, lo berani ngelawan gue, lo mau dikeluarin dari sekolah ini! Secara ini sekolah punya bokap gue!" ancam Karin
"ngapain juga harus takut, hmm? Iya tau kok ini sekolah punya bokap lo. Dan kalo pun gue dikeluarin dari sekolah ini, ga masalah" ucap Prilly santai.
kini Prilly dan Karin saling tatap.
"hey hey ada apa ini? Kalian nggak tau apa bel masuk udah bunyi dari tadi"
Kehadiran pak Tio dan suaranya yang tiba-tiba, membuat yang ada di koridor bubar. Kecuali, Beby, Prilly dan Karin.
"hai bapak? I miss you" sapa Prilly sok ramah.
"ini lagi, loh Karin pipi kamu kenapa biru?" tanya Pak Tio khawatir.
Aduh, ucapkan selamat tinggal Prill, pasti bentar lagi lo masuk BK nih. Batin Prilly.
"Prilly nonjok saya, pak" jawab Karin.
"apa bener itu, Prilly?" tanya pak Tio yang kini menatap Prilly.
"eeee itu, iya pak, eh nggak pak" Prilly memukul mulutnya yang terlalu baik.
"sekarang juga kalian ikut saya ke ruang BK" perintah pak Tio "dan kamu Beby, masuk kelas" sambungnya"eh, iya pak" Beby langsung terburu-buru menuju kelas.
Pak Tio berjalan menuju ruang BK diikuti Prilly dan Karin.
Sampai di ruang BK, Prilly dan Karin duduk berhadapan dengan guru BK, bu Berta.
"ada apa ya?" tanya bu Berta yang tengah menata buku di mejanya."itu buk, Prilly nonjok saya" ucap Karin
"gue ga bakal nonjok kalo lo ga nampar gue kali!" sahut Prilly
"ini sebenernya gimana sih! Apa benar Prilly, kalo kamu nonjok Karin?" tanya bu Berta
"iya bener, tapi gini buk masalahnya, dia jalan ga liat-liat terus nabrak saya. Nah, saya jatoh deh buk. Terus saya marah, eh dia ikutan marah abis itu nampar saya. Apa saya harus diem aja, harus ngebales dong" jelas Prilly
"apa benar begitu, Karin?" tanya bu Berta lagi.
"saya nggak akan nampar kalo saya nggak dikatain 'KETUA OSIS SERBA SOK' buk" jawab Karin menekan perkataannya.
Omaygatt, mampus gue! Pasti ini bu Berta mau nyemprot gue. Batin Prilly
"PRILLY! PERKATAAN KAMU TIDAK SOPAN! SAYA SKORS KAMU 2HARI!" bentak bu Berta.
"oke bu, saya permisi dulu. Babaii" Prilly beranjak dari hadapan bu Berta, tanpa dosa sedikitpun.
******Kriiiiiinnnggg!!!
Bel istirahat yang ditunggu-tunggu akhirnya berkumandang(ah adzan kali). Semua yang berada didalam kelas pun serentak menuju kantin. Termasuk Prilly yang baru saja keluar dari ruang BK."Prilly.......!!''
Prilly sangat yakin, pasti itu suara sahabatnya.
"nggak usah teriak bisa nggak sih, By?" omel Prilly.
"hehehe, nggak bisa" jawab Beby terkekeh.
"yaudah kekantin yok" ajak Prilly
"gimana Prill sama si Karin?" tanya Beby yang kini sudah menduduki kursi kantin.
"gue di skors 2hari, uyee gue seneng banget" jawab Prilly
"what?? 2hari? Dan lo seneng? Omaygattt lo ga waras, Prill" ucap Beby
"enak aja bilangin gue ga waras, temenan sama orang gila dong lo" cibir Prilly
"oh iya ya, haduhh kek nya gue emang beneran punya temen ga waras" kata Beby dengan tawanya
"anjirr!!"
#Bersambung!
Vomment gays, walaupun gaje sih ya..
YOU ARE READING
Bad Girl & Good Boy
FanficCast = ALIANDO SYARIEF PRILLY LATUCONSINA BEBY TSABINA RICKY CUACA *SINOPSIS* PRILLY LATUCONSINA, kerap disapa Illy merupakan gadis berandalan dengan kehidupan serba mewah. Ayahnya seorang pengusaha besar y...