Monkeys Jokes

3.4K 218 1
                                    

Hai, semua readers .
Pertama aku mau ngucapin terima kasih karena berkat Vote kalian cerita ini masuk rank 142 , yah lumayan meskipun belum sesuai target ku.
But,  I wanna say thank you so much :)
Buat yg udah terus vote lanjutin vote ya, buat yang belum ayo dong kasih bintang ;)

Oke,  langsung cuss aja.
Budayakan Vote sebelum baca :)
Maaf kalo ada Typo(s).









🌸🌸🌸🌸🌸





Allena Pov*

        Mataku mendadak menatap seseorang dibelakang kak krist,  dia adalah kak Queena. Demi apa?  Aku bisa jadi ikan teri dipanggang ini. Aku pun memberi kode pada krist. Lewat ekor mataku,  tapi dasar dia memang pria yang tak peka. Dia hanya diam tak menggubris. Sedangkan kak Queena memberi tatapan yang bisa kukatakan setajam silet.




"Kamu kenapa? ". Tanya kak krist akhirnya.

Eh,  tunggu tumben manggil nya aku-kamu.  Eh, baper deh adeq.

"Emm.... Emmm...i..tttu-"

Belum sempat aku menjawab,  sudah dipotong oleh ucapan kak queena.

"Hei, K. Lagi ngapain nih? "

Sontak kak krist tersedak ketika ia sedang meminum Lemon squashnya.

"E.. Queena ngapain Lo kesini? "

Kak Queena lalu menarik kursi disamping kak krist dan duduk disampingnya.

"Em,  ga sih tadi gue abis shopping trus mau makan, eh malah ketemu kamu -ups,  maksudku kalian"

"Ki....ta-"

"Kita lagi Ngedate,  masalah buat Lo? "

Omg!  Kak krist bilang apa tadi? Ngedate? Serasa mau terbang gitu ke langit ke 2 dulu juga gak papa.
Rasanya perutku melilit karena saking bahagianya.

"Are you kidding me? "

"Lo tau gue kan na? "

"What the Fuck!,  selama ini yang deketin Lo itu gue K,  gue yang selalu ada saat Lo butuh.  Dan ini gila! "

"Udah ngomongnya? "

"K, please say that it was joke"

Sekejap kak krist memberi tatapan ke arahku. Aku hanya diam tak berkutik.
Nyatanya tatapan matanya begitu tajam seperti sorot elang.

"Ok,  gue pejelas ya na,  Gue sama Allena in relationship mulai hari ini"

Duarrrrrrrrrr!  Ya ampun ada kembang api tapi nyalanya di jantung gue!. Kak krist bilang kita jadian?.
Mimpi apa aku semalem?. Ya ampun pengen loncat-loncat sama guling-guling nih saking bahagianya.

"Kak krist-"

"kamu diem dulu Allena"

"Jadi mending sekarang Lo jauhin gue sama dia,  gue udah bahagia dan jangan ganggu gue lagi.  Gue gak mau nyakitin hati cewek yang gue sayang".

"Oke,  K.  Gue bakal tetep buktiin kalo cuma gue yang pantes buat Lo! "

"Dan buat Lo si cewek Sok kecentilan nasib Lo di Modelling ada di tangan gue"

Mampus dah!  Gue Lupa!

Kak krist lalu menatapku yang sedikit gusar. Bukan apa ikut Modelling adalah keinginanku untuk bisa menghasilkan uang. Lalu tiba-tiba kak krist memberi tatapan lembut dan menggenggam jemariku . Aku kaget dengan tindakannya namun aku merasa lebih tenang dan nyaman.

"Sorry"

Aku menatap kedua matanya.

"What For? "

" It was jokes  from me "

Kretekkkkkk!  Baru aku merasa terbang tinggi lalu aku jatuh sejatuhnya. Kenapa kak krist cuma anggep perkataannya tadi candaan?
Ini hati kak bukan tempat buat singgah dan bermain!

"Eh, ga papa kak". Dustaku.


Sebenarnya  aku pengen bilang.

"Kak krist apa Lo ga bisa baca semua ekpresiku?  Semua sikap ku selama ini itu cuma aku kasih buat kak krist!
Tapi apa sekarang bahkan kak krist udah mematahkan sayapku"


"Tapi gue mohon ya,  kita berakting seakan kita pacaran kalo di depan nenek sihir itu,  aku cuma pengen dia jauh dari gue"

Lalu kepalaku mengangguk otomatis .entah rasanya lelah untuk sekedar berbicara.

"Yaudah kita pulang ya"

"Ya"







Dalam perjalanan pulang hanya kebisuaan yang memenuhi suasana.
Kak krist tampak berpikir dan aku masih dengan keparahan hatiku.
Ini semua cuma monkey jokes, haha.
Aku menertawakan diriku sendiri.














🌸🌸🌸---TBC ---🌸🌸

Adakah yang kesel sama sikap krist? Aku rasanya pengen menampar si kristan!
Sama aku juga, haha.
Tapi jangan dong ntar kalo krist ganteng nya luntur gimana?
Kasihan kan?
Siapa suruh Php in Allena?
Sabar.... Cerita ini gak kayak jalan Tol loh ya yang bebas hambatan :)




Tinggalkan Vote & comment ya!
Asli aku seneng banget kalo ada yang komen,  jadi kan kita bisa dekat :)
Haha hahaha,






Hug from,




Anita

My Perfect SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang