4. First Kiss?

1.7K 253 18
                                    

Nata

"nataa"

Gue denger suara yang berasal dari lantai bawah

Kayak suara mama nih

"tumben udah pulang" gue langsung keluar kamar dan turun menghampiri mama yang ada di sofa

"tumben banget mama pulang cepet" gue ikut duduk di sofa

"kamu lupa? Ini kan tanggal empat belas"

Oiya gue hampir lupa, setiap tanggal 14 mama emang suka ngumpul sama temen temennya. Arisan bareng lah intinya

"yodah nata ganti baju dulu"

"iya buruan soalnya udah pada nunggu nih"

Gue emang dipaksa ikut mama arisan, karena biasanya arisannya itu mall. Sekalian gue juga shopping kan mumpung ada mama, dibayarin gitu. Hehehe




"eh yaampun jeng Lea tambah seger aja nih"

"si Natania juga tambah gede aja nih"

Iya lah gede, masa mau kecil kek toge mulu.

"hehehe iya tante"

Kalau bukan karna shopping dibayarin mama, mana mau gue ikut ke acara ginian.

"maaa aku ke timezone dulu yaa, ntar kalau udah selese telfon aja"

"bentar tunggu dulu nat" cegah mama

"kenapa lagi sih"

"tungguin situ bentar aja" dia nunjuk meja yang kapasitasnya cuma buat dua orang

"iya" karena gue anaknya nurut sama orang tua ya gini

Daripada dengerin emak emak gosip mending gue main hp aja deh

"hai"

Gue terkejut ketika melihat didepan gue udah ada, Luke

Alah, napa juga dia kesini.

"ngapain?" tanya gue ketus

"nganter mama lah" oiya, emaknya kan ikut arisan juga

"oh yaudah" gue lanjut main hp lagi

"natania..." sedetik kemudian gue denger suara mama

"apalagi ma? " tanya gue yang udah lelah menunggu

"kamu jalan sama luke aja ya daripada sendirian terus kalau jalan ke mall"

Sendirian terus

Terus

Terus

Rasanya gimana gitu

"gapapa kan luke?"

"dengan senang hati tante" dia tersenyum sumringah

"yaudah, mama mau ngumpul lagi sama yang lain" lalu mama menghilang dari hadapan kita. Maksud gue -gue sama luke-

"yuk" ajaknya


Gue berjalan mendahului dia

"pelan pelan ego jalan nya"

Ah males banget gue jalan sama dia. Ntar kalau ada yang liat dan satu sekolah sama kita, pasti bisa jadi bahan lambe turah nih.

"ya lo jadi cowo letoy amat, jalan kek purtri solo gitu"

"iya iya maaf" dia masih mengatur nafasnya karena ngejar gue

"kita makan yuk aku laper banget nih"

Hih, pengen gue tonjok mukanya






"nat"

"hm"

"lo kenapasih sekarang berubah jadi jutek banget sama gue"

Mls deh gue

"ga tuh, b aja"

"gue serius"

"paansih luke, gue jadi ga nafsu lagi kan"

"natt, gue ada salah ya ke lo?" dia masih kekuh pengen bicarain kenapa gue jutek sama dia

"gaada"

"beneran natt" rengeknya

"hhh, gue gasuka aja sama lo sekarang. Suka tebar pesona sama cewe"

"lo cemburu ya" dia tersenyum cabul ke gue

"serah lo lah" gue ngelanjutin makan







"yah, mama gimana sih kok ninggalin aku"

"kan ada luke, kamu minta anter dia aja. Mama nya nanti main kerumah"

"mama kok gitu sih"

"udah deh nat, ini temen temen mama lagi mampir di butik"

"luke mana, mama mau ngomong bentar" gue memberikan hp gue ke luke

"kenapa?" tanya nya bingung

"mama gue mau ngomong sama lo"

Dia langsung ngomong "hallo tante?"

"oh iya, luke temenin dia"

Gue menaikkan satu alis bingung

"iya siap tante"

"pasti luke akan anter dengan selamat kok, tenang aja"

Gue ga tau apa yang dia bicarain sama mama gue

"nih" dia mengembalikan hp gue dengan kondisi telfon yang udah mati

"katanya mama lo, lo mau beli baju. Yuk gue temenin" luke menarik tangan gue, setelah membayar makanan di kasir.




"lo ga masuk?" tanya gue setelah mobil luke udan didepan rumah gue

Gue yang hendak membuka pintupun dicegah luke, dengan ia menggenggam tangan gue

"apa? " tanya gue mentap dia

"nat, walaupun gue suka tebar pesona sama cewe cewe. Tapi hati gue cuma sayang sama lo" dia menatap gue dalam

"apasih luke"

"gue serius nat, jangan cuekin gue terus" dia mendekatkan wajahnya dari gue

Tangannya sempet menyingkirkan helaian rambut yang jatuh ke wajah gue untuk disingkirkan ke belakang telinga

"lo itu cantik nat, makannya aku suka"

Gue ga berusaha memberontak atau apapun, karena gue udah terlalu meleleh ketika melihat matanya yang biru terang itu

Semakin deket dan gue bisa merasakan deru nafas nya di bagian bibir gue

Dan ahkirnya...








Tok tok tok

"shit"

Umpat luke yang langsung merubah posisinya jadi duduk tegap lagi, dan membuka jendela mobil.

Ternyata calum

"lo bisa pindahin mobil lo kan, mobil gue mau keluar dari garasi" ucap calum diluar sana



Huh, penyelamat first kiss gue






Too long guys;)

Gojek/cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang