4

23 1 0
                                    

" hei.. hei.. kalian dengar semuanya.. produser kita tadi menghubungi gue.. kalian tau kabar apa yang dia beritahukan ? " suara kak Dimas terdengar sangat antusias dan senang sekali.

Alis matanya ia naik turunkan kepada Dylan, Dion, Angga, dan Pica. Senyumannya sangat lebar sampai memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Mereka bersamaan menggelengkan kepala, dan saling melempar tatapan penuh tanda tanya.

Saat ini mereka sedang sarapan pagi di cafe Emo's milik Dimas.
Pagi-pagi sekali tadi mereka dihubungi Dimas.
Menyuruh mereka untuk sarapan di cafenya saja karena ada suatu hal juga yang harus ia beritahukan kepada mereka.

" yang benar aja..  masih gak percaya gue.. " gumam Dimas pada dirinya sendiri. Senyuman lebarnya tak hilang-hilang dari bibirnya.

Yang lainnya semakin bingung melihat keanehan manager mereka ini.

" god ! sumpah seneng banget gue.. permintaan kita diterima pihak promotornya RHAPSODY OF FIRE .. kita bakal jadi salah satu band pembuka di konser mereka.. yeesss..! " saking senangnya Dimas sampai memukul meja, menimbulkan suara yang keras.

Pica, Dylan, Dion, dan Angga sama-sama melongo tak percaya, mereka sangat, sangat, sangat senang. Mereka langsung saling berpelukan, tawa mereka sangat lebar, mata mereka memancarkan binar bahagia.

Pica sampai menangis terharu, yang langsung ditenangkan semuanya.
Diantara mereka Picalah yang paling menyukai, paling fans banget dengan Band epic symphonic power metal asal Italia RHAPSODY OF FIRE.

Mereka menggelar konser perdana di Indonesia, tepatnya di Jakarta yang direncanakan pada tanggal 8 Maret bulan depan.
Band RHAPSODY OF FIRE yang beranggotakan, Fabio Lione (Vokal), Roberto De Micheli (Gitar), Alex Staropoli (Kerboards), Alessandro Sala (Bass) dan Alex Holzwarth (Drums).

Seluruh anggota ONE BIG dan crew akan pergi ke jakarta.
Mereka sangat bersyukur, ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa besar.

Dimulai dibentuknya ONE BIG band 10 tahun yang lalu, inilah pencapaian besar mereka.

***

Kabar ini tak henti-hentinya membuat seluruh anggota ONE BIG merasa senang.
Setelah sarapan bersama di cafe Emo's, mereka langsung menuju ke studio.

Mereka akan berlatih mulai sekarang. Walaupun sebenarnya mereka tak perlu latihan sama sekali saja permainan musik mereka tetap bagus.

Tapi ini menjadi band pembuka dikonser band yang sangat besar, mereka tak mau menganggap enteng.

Mereka juga tak mau menjadi band pembuka yang memalukan dan payah dikonser nanti. Nama band mereka taruhannya.
Jika nanti mereka berhasil, nama band mereka bisa dipastikan akan melejit dan dikenal orang lebih banyak lagi.

Mereka benar-benar merasa gugup. Padahal konsernya bulan depan dilaksanakannya, tapi gugupnya datang mulai sekarang.

Sebelum memulai latihan, mereka selalu mengecheck soundnya terlebih dahulu.
Karena kalau ada sedikit saja yang tak enak didengar pasti semuanya akan tidak enak didengarnya.

" kak.. bener nih kita bakal nyanyiin lagu The Magic Of The Wizards Dream.. ? " tanya Pica, yang ia tujukan kepada kak Dimas.

" iya.. tapi mereka minta arrangementnya di ganti jadi lebih ke acoustic.. promotor suka melihat kamu memainkan piano.. kata mereka, mereka jatuh cinta dan ingin lihat kamu memainkan Piano.. jadi mereka penasaran bagaimana hasilnya lagu The Magic Of The Wizards Dream kalau diubah lebih ke acoustic.. "

Kak Dimas memberi pengarahan kepada mereka yang direspon serius oleh semuanya.

" Lalu untuk lagu kita..? " tanya Dion selanjutnya, membuat yang lain menolehkan kepala kearah Dion lalu kembali lagi ke Dimas.

PICA' S ONE BIG BANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang