"Mereka masih hidup di dunia ini."
Sontak ke 12 pria tampan itu membulatkan matanya terkejut.
"Mworago?!" (Apa kau bilang?!)
"Kami tak berbohong, mereka masih hidup di dunia ini. Mereka menunggu cinta mereka selama 1000 tahun. Mereka harus menunggu selama 1000 tahun datangnya cinta karena cinta mereka di masa lalu telah tiada karena dilenyapkan. Mereka tidak pernah berpaling ke hati lain. Mereka masih setia menunggu cinta mereka. Meskipun darah yang terus mengalir, keringat yang terus bercucuran, dan teriakan yang membuat pita suara putus, mereka masih setia menunggu cinta mereka lahir kembali. Mereka harus berjuang untuk mempertahankan hidup mereka guna bertemu cinta mereka di masa depan. Mereka rela kaki, tangan, dan tubuh mereka disiksa demi menjaga kehormatan mereka. Karena tinggal itu satu-satunya yang bisa mereka berikan pada cinta mereka. Membuktikan bahwa cinta mereka tulus dan setia." Tae Ha menundukkan kepalanya seraya mengusap pipinya yang sudah dialiri sebuah kristal bening turun dari pelupuk matanya. Sedangkan ke 11 wanita lainnya hanya mengedipkan beberapa kali mata mereka guna menahan turunnya air mata mereka.
"Eoh? Noona gwaenchana?" Tanya Si Maknae EXO pada Tae Ha. Yang ditanya hanya berdehem sebagai jawaban.
"Gwaenchanayo, Sehun-sshi."
"Kami ingin menunjukkan sesuatu pada kalian." Ke 12 wanita itu berdiri dan diikuti para anggota EXO.
"Tolong merapat dan membentuk lingkaran. Genggam tangan disamping kalian." Ucap Pim Hwan. Semua anggota EXO sedikit bingung dengan apa yang akan mereka lakukan.
"Seperti ini?" Baekhyun memperlihatkan masing-masing tangannya telah menggenggam tangan D.O dan Chanyeol.
"Ne. Jangan sampai terputus. Oh ya, jangan lupa tutup mata kalian juga."
Mereka ber24 saling menggenggam tangan dan menutup mata mereka. Tiba-tiba saja mereka hilang dari ruangan itu.
Kemana mereka? Jawabannya adalah...
Mereka pergi ke 1000 tahun yang lalu.
"Buka mata kalian." Titah Pim Hwan.
"Woah! Dimana kita??" Chanyeol terkejut melihat lingkungan disekitar mereka.
"Aku membawa kalian ke masa para Black Pearl ditahan. Ayo ikuti aku." Titah Pim Hwa. Lagi.
Mereka sedang berada di padang bunga. Semua tanah nampak berwarna ungu dan hijau. Mereka berjalan ke arah sebuah batu besar, kira-kira setinggi 2 meter. Perlahan-lahan semakin dekat mereka dengan batu besar itu, sayup-sayup mereka mendengar suara-suara teriakan dan cambukan.
"Apa aku tidak salah dengar? Sayup-sayup aku mendengar suara-suara teriakan dan cambu-"
"AAAAAARGH!" Ucapan Kai terpotong karena sebuah teriakan nyaring. Kini mereka telah sampai di batu besar itu.
"Se-sebenarnya a-apa yang a-ada dibalik ba-batu besar i-itu?" Tao dengan terbata-bata bertanya pada Pim Hwan dan dijawab hanya dengan senyuman tipis.
"Lihatlah sendiri."
12 anggota EXO berjalan memutar ke samping batu besar itu. Mata mereka kini telah membulat besar dengan sedikit mulut terbuka. Bahkan Baekhyun tak kuasa menahan air matanya yang mulai mengalir.
Tepat dihadapan mereka ada 12 wanita dengan keadaan kaki, tangan, dan leher mereka diikat dengan rantai. Mereka—12 wanita—terduduk di padang bunga ungu itu. Ada sekitar 20 pria berbaju zirah hitam sedang mencambuk wanita-wanita yang dirantai itu. Banyak darah disekitar 12 wanita itu yang telah mengering. Bahkan disekujur tubuh ke 12 wanita itu banyak darah yang sudah mengering dan masih basah seperti baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl (EXO FF)
FanfictionBagaimana jadinya kalau sebuah boygroup terkenal seperti EXO menjadi mate dari 12 werewolf yang cantik?? Bagaimanakah nasib mereka? Peringatan! Ini cerita berdasarkan hasil imajinasi saya dan beberapa adegannya, saya terinspirasi dari cerita wattpad...