02 - Wanita Raksasa

1.4K 93 2
                                    

Chanyeol POV

   Aku terbangun dari alam mimpiku. Mataku sangat berat untuk dibuka. Kurasakan sakit yang menjalar di punggungku. Aku mulai ingat apa yang terjadi.

Aku berlari ke arah Xiumin hyung, dan melindunginya dari serangan wanita bermata merah itu. Wanita itu berkali-kali mencakar punggungku. Wajah wanita itu sangat mengerikan dengan kulit putih pucat seperti mayat dan mata merah terang menyala. Oh jangan lupa dengan gigi taringnya yang panjang. (Hyung adalah panggilan pria pada pria yang lebih tua secara akrab)

Tunggu, kulit putih pucat seperti mayat, mata merah, dan dan gigi taring yang panjang? Vampir? Andwae! Ini dunia nyata! Aku sedang tidak syuting film! Dan rasa sakit di punggungku ini nyata.

Aku memutuskan membuka mataku. Pertama kali yang kulihat adalah seseorang memeluk kepalaku di dadanya. Pasti Baekhyun. Tunggu, Baekhyun tidak memiliki dada yang besar seperti wanita. Berarti seseorang yang memeluk kepalaku ini adalah seorang wanita.

"Aaaargh!" Tiba-tiba saja punggungku sangat sakit. Sontak wanita yang mendekap kepalaku ini terbangun.

"Omo! Oppa! Changkamman! Aku akan memanggil Hun Lier eonnie! Jadi jangan banyak bergerak, ne?" Ucap wanita itu tergesa-gesa turun dari ranjang lalu memakai bajunya karena tadi ia tidak mengenakan baju sewaktu mendekap kepalaku. Mwo?! Aku baru sadar ia tidak memakai baju tadi. Ia berlari keluar dari kamar dengan sangat cepat. (Oppa=panggilan wanita pada pria yang lebih tua darinya secara akrab atau pacar. Eonnie=panggilan wanita pada wanita yang lebih tua darinya secara akrab
Changkamman=tunggu sebentar.)

Aku kembali meringis merasakan punggungku yang sakit seperti dikuliti. Pintu tadi kembali terbuka dan muncullah wanita berambut hitam kemerahan tadi bersama seorang wanita berambut hitam biru kehijauan.

"Eonnie, tolong obati mateku. Tadi punggungnya kembali sakit." Ucap wanita berambut hitam kemerahan itu pada wanita disampingnya.

Wanita berambut hitam biru kehijauan itu menyentuh punggungku dengan kedua telapak tangannya. Perlahan-lahan rasa sakit di punggungku memudar dengan ajaib. That's amzing!

"Bagaimana? Apa masih sakit?" Tanya wanita itu padaku.

"T-tidak. Uhuk!" Tenggorokanku rasanya sangat kering. Sontak wanita yang tadi mendekapku membantuku duduk dan memberikanku segelas air.

"Kamsahamnida." Ucapku padanya. Kalau diperhatikan baik-baik, wanita ini sangat cantik.

"Tidak apa-apa." Jawabnya dengan suara husky.

"JJ-ah, aku harus kembali ke kamarku. Mateku membutuhkanku. Luka di punggung Chanyeol-sshi sudah sembuh seperti sedia kala." Ucap wanita berambut hitam biru kehijauan itu lalu pergi keluar dari kamar ini. Dia mengetahui namaku darimana? Mungkin dia sering melihatku di TV. Sekarang tinggal aku dan wanita berambut hitam kemerahan ini di kamar ini.

"Hmm.. Chanyeol Oppa, mianhae. Jongmal mianhae." Ucap wanita di hadapan ku ini sembari menundukkan kepalanya.(mianhae=maaf, jongmal mianhae=benar-benar minta maaf)

"Minta maaf untuk apa? Justru aku ingin berterima kasih pada kalian." Aku bersandar di kepala ranjang king size ini. Kulihat sekitar, kamar ini bernuansa abu-abu dan hitam. Kamar ini lebih cocok untuk seorang pria dibanding wanita karena kamar ini bernuansa maskulin.

Black Pearl (EXO FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang