Ironic (Namkook) - goldyoongs

76 19 4
                                    

Kim Namjoon

Liburan musim panas kali ini kugunakan untuk pergi ke Jeju bersama Jungkook, Jimin, dan Hoseok. Kami berempat memang sudah merencanakan hal ini sejak lama.

Hoseok dan Jimin sudah tertidur, mereka kelelahan karena tadi pagi pergi diving tanpa mengajakku dan Jungkook. Sementara itu, aku dan Jungkook melangkahkan kaki kami ke arah kolam renang yang terletak di lantai 5 gedung ini.

Kami berdua sudah mempersiapkan penampilan untuk pool party sore ini.

Saat kami sampai di kolam renang hotel itu, suasana fun dan panas menjadi satu. Banyak gadis-gadis berendam di kolam jacuzzi. Ada juga yang sibuk meminum wine hanya menggunakan pakaian dalamnya.

Aku dan Jungkook ternganga pada pemandangan di depan kami ini. Jujur saja, ini pertama kalinya kami berdua ke tempat seperti ini.

Langsung saja aku berjalan semakin masuk ke pool party itu, meninggalkan Jungkook di belakang.

"Hyung, kau mau ke mana?"

"Tentu saja menikmati pestanya, memangnya apa yang mau kau lakukan?" tanyaku.

Jungkook terlihat ragu-ragu. "Um, aku akan duduk di situ saja," ujar Jungkook sambil menunjuk sebuah kursi tinggi dekat meja bar.

Aku mengangguk tanda mengerti lalu meninggalkannya.

Jeon Jungkook

Kalau boleh jujur, aku agak takut dengan pesta seperti ini. Banyak perempuan yang berusaha mendekatiku. Namun, aku selalu menolak mereka dengan lembut.

"Pertama kalinya ke sini?" Suara laki-laki serak membuatku menoleh, ternyata si pembuat minuman.

"Iya," jawabku singkat.

Aku menggunakan celana pendek dan kaos tanpa lengan yang membuat otot tanganku terlihat jelas. Gadis-gadis yang lewat dengan sengaja menyentuh lenganku, membuatku merinding.

"Kenapa? Takut?" tanya si bartender tadi.

Aku mengangguk perlahan sambil mengembuskan napasku dengan kasar.

"Hey, satu cara agar kau tak takut di sini adalah, nikmati. Itu temanmu 'kan?" Bartender tadi menunjuk Namjoon Hyung yang sekarang sedang mengobrol dengan salah satu gadis di kolam.

Sekali lagi, aku mengangguk.

Bartender tadi tertawa pelan. "Dia tahu cara menikmati pestanya. Lakukan saja apa yang ia lakukan."

Dengan begitu, aku berjalan ke arah Namjoon Hyung. Saat ia mengambil segelas wine, aku pun mengambil segelas wine.

Saat ia mulai berbicara dengan gadis lain, aku pun mulai mencoba berbicara dengan seorang gadis.

"H-hai."

Gadis di depanku ini tertawa pelan. "Hai, kenapa kau terlihat begitu gugup?"

Aku menggeleng malu-malu. "T-tidak gugup, kok."

Lalu gadis itu tertawa lagi, ia menarik tanganku untuk bersalaman dengannya. "Kau lucu sekali. Salam kenal, aku Hyein."

Kalau boleh jujur, aku sangat gugup saat ini. Bahkan mungkin lebih dari gugup.

Namun, tiba-tiba saja suara Namjoon Hyung membuatku dan Hyein kaget. "Hey, Jungkook!"

Langsung saja kami melepas genggaman tangan tadi. "Oh hey, kau berbicara dengan Jungkook?" tanya Namjoon Hyung pada Hyein.

Hyein tersenyum manis sambil menggumamkan kata "iya". Berbeda dari gadis-gadis yang lain yang ada di sini, Hyein terlihat lebih polos. Ia juga berpakaian seperti gadis seumurannya, oversized hoodie yang menutupi sampai lututnya. Jadi kupikir mungkin ia tidak menggunakan short pants atau apalah itu.

"Wah Jungkook-ie sudah berani mengajak ngobrol seorang gadis, uh," ujar Namjoon Hyung yang sukses membuatku malu setengah mati.

Kim Namjoon

Dari tadi aku dapat melihat Jungkook yang terus-terusan mengikutiku. Saat aku mengambil minum, ia pun mengambil minum.

Aku rasa ia juga ingin menikmati pesta ini. Anak itu lucu sekali.

Saat kudekati pun, ia sedang mengobrol dengan seorang gadis. Ternyata gadis itu lebih manis dari yang kukira.

Kami bertiga sempat mengobrol agak banyak dan Jungkook sudah terlihat lebih santai.

Karena di sini semakin panas dan ramai, kami memutuskan untuk mengobrol di restoran hotel ini.

Jika boleh jujur, aku cukup tertarik dengan Hyein ini. Ia manis dan juga friendly.

Namun, Jungkook pun sepertinya tertarik dengan Hyein. Masa bodohlah, lihat saja nanti siapa yang lebih berani meminta nomor telepon Hyein duluan.

Setelah duduk dan memesan beberapa snack, kami lanjut mengobrol lagi.

"Wah, aku juga suka episode itu!" ujar Hyein antusias.

Jungkook tertawa pelan. "Iya tapi aku lebih suka episode sebelumnya."

"Aku juga suka episode itu Hyein!" ujarku tak kalah antusias.

Alhasil, aku dan Hyein mengobrol tentang episode itu. Jungkook hanya menatap kami dengan wajah polosnya.

"Jungkook-ie! Namjoon Hyung!" Suara Jimin tiba-tiba terdengar.

Saat aku menolehkan kepalaku, ternyata ada Jimin dan Hoseok. Mereka berdua terlihat begitu segar setelah bangun tidur.

Lalu, Hoseok tiba-tiba saja berhenti berjalan, begitu pula dengan Jimin. Mereka berdua menunjuk Hyein sambil terlihat kaget.

"Lho, Hyein-ssi?" Jimin berlari mendekati meja kami, diikuti dengan Hoseok.

Hyein tertawa pelan, ia juga terlihat agak kaget.

"Oh benar! Kau Hyein yang tadi, 'kan?" tanya Hoseok dengan antusias.

Sedangkan aku dan Jungkook di sini hanya memandangi mereka yang sekarang sudah sibuk mengobrol. Sampai-sampai tidak sadar mereka telah meninggalkan kami berdua di sini.

"Kook, kenapa Hyein tiba-tiba saja ikut dengan mereka berdua?"

Jungkook menjawab dengan lemas, "Tak tahu Hyung, padahal aku sudah nyaman mengobrol dengan Hyein."

"Sama."

Kami berdua masih tetap duduk di posisi kami ini. Sambil memikirkan bahwa musim panas kali ini pun, kami berdua masih sendiri.

Ironis.

***

Created by goldyoongs

BTS SUMMER TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang